Menurut Hasrul, perangkat itu dijual dengan harga berkisar Rp 200.000 sampai Rp 300.000.
"Biar STB-nya awet, diimbau masyarakat agar membeli barang yang tertera SNI atau standar dari Kementerian Kominfo. Ada logo-logo di alat yang tersertifikasi, agar masyarakat tidak salah membeli. Takutnya nanti baru beberapa hari sudah dibeli, STB sudah rusak,” imbaunya.
Hasrul juga menyatakan peralihan ke siaran televisi digital ini sudah disosialisasikan ke masyarakat.
Baca juga: Jadwal Penghentian Siaran TV Analog di Kalimantan Timur Termasuk IKN dan Pembagian STB Gratis
KPID Sulawesi Selatan bahkan sampai menggandeng tokoh agama untuk menyampaikan soal akan ada penghentian siaran televisi analog.
“Nantinya para ulama ini yang akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat selama bulan Ramadhan. Selain itu, Kita juga menyiapkan khotbah serentak atau khotbat seragam Jumat di tanggal 1 April mendatang yang akan dibacakan di seluruh mesjid di Sulsel,” ungkapnya.
Sebagai informasi, di Sulawesi Selatan ada tiga siaran televisi yakni Metro TV, TVRI dan RCTI yang dipercaya oleh pemerintah sebagai penyelenggara MUX.
“Sementara tv lokal di Sulsel, sudah tahap perjanjian kerjasama dengan penyelenggara MUX. Ada tv lokal yakni Celebes TV, Fajar TV dan Ve Channel. Mereka sisa memilih bekerjas ama dengan penyelenggara MUX yang mana. Tapi semua sudah siap dan di Sulsel sudah siap pada tahap pertama,” katanya.
Baca juga: Jadwal dan Daftar Wilayah Migrasi TV Analog ke Digital 2022
Persiapan tahap pertama ini, rinci Hasrul, mencakup Kota Makassar, Kabupaten Maros, Pangkep, Gowa, Takalar dan Jeneponto.
Sedangkan untuk tahap kedua yakni Kabupaten Bone, Wajo, Soppeng, Luwu dan sekitarnya. Untuk tahap ketiga yakni Kota Parepare, Kabupaten Sidrap, Pinrang, Enrekang, dan Barru (Ajatappareng).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.