Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tari Kipas Pakarena Asal Sulawesi Selatan: Sejarah, Gerakan, dan Properti yang Digunakan

Kompas.com - 26/02/2022, 13:30 WIB
William Ciputra

Editor

  • Gerakan Tangan

Unsur pertama dalam Tari Kipas Pakarena adalah gerakan tangan, yang dilakukan dalam posisi duduk.

Tangan penari akan diayunkan ke kanan dan ke kiri serta ke arah depan dengan tempo yang cukup lambat.

Gerakan awal dan akhir dilakukan dalam posisi duduk, dan menjadi tanda dimulai dan diakhirinya tarian.

Selain itu ada pula gerakan memutar yang menggambarkan siklus hidup manusia.

Kemudian ada juga gerakan naik turun, yang menggambarkan kondisi manusia yang terkadang di atas dan juga di bawah.

Aturan Tari Kipas Pakarena cukup unik, yaitu penari tidak diperbolehkan membuka mata terlalu lebar selama pementasan.

  • Gerakan Kaki

Unsur kedua dalam Tari Kipas Pakarena berupa gerakan kaki.

Dalam gerakan kaki ini penari tidak diperbolehkan mengangkat kaki terlalu tinggi, untuk menjaga stamina karena tarian ini berdurasi hampir 2 jam.

Dari segi pola gerakan, tarian ini dimulai dengan posisi duduk, lalu berputar searah jarum jam.

Kostum dan Properti

Karena namanya Tari Kipas Pakarena, maka kipas menjadi properti utama dalam tarian tradisional ini.

Kipas ini akan dimainkan dengan tangan kanan oleh para penari. Namun kipasnya tidak memiliki kriteria khusus.

Selain kipas, properti Tari Kipas Pakarena yang dibutuhkan antara lain selendang, sarung, dan Baju Bodo berwarna merah dan hijau.

Baju Bodo merupakan pakaian adat Suku Bugis. Warna pakaian ini menunjukkan strata sosial di masyarakat.

Bahan dasar Baju Bodo adalah kain sutra. Namun saat ini, pakaian ini juga dibuat dengan kain kasa atau yang lainnya.

Pada bagian kepala, penari juga menggunakan konde dan menggunakan hiasan lain berwarna emas.

Aksesoris lain juga dikenakan, mulai dari gelang, kalung, hingga anting sebagai pelengkap.

Sumber:
Sulselprov.go.id
Gramedia.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Hilang Konsentrasi, Pemuda di Makassar Tewas Usai Tabrak Truk dari Belakang

Diduga Hilang Konsentrasi, Pemuda di Makassar Tewas Usai Tabrak Truk dari Belakang

Makassar
Banjir Bandang Landa 4 Kecamatan di Palopo, Pj Wali Kota : Diduga Terjadi Pembalakan di Daerah Hulu

Banjir Bandang Landa 4 Kecamatan di Palopo, Pj Wali Kota : Diduga Terjadi Pembalakan di Daerah Hulu

Makassar
Banjir dan Longsor Terjang 11 Desa di Luwu Sulsel

Banjir dan Longsor Terjang 11 Desa di Luwu Sulsel

Makassar
Banjir Bandang Terjang 4 Kecamatan di Palopo Sulsel

Banjir Bandang Terjang 4 Kecamatan di Palopo Sulsel

Makassar
7 Kampus di Makassar Diduga Ikut Program Ferienjob di Jerman

7 Kampus di Makassar Diduga Ikut Program Ferienjob di Jerman

Makassar
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Sulawesi Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Sulawesi Selatan, 29 Maret 2024

Makassar
Ini Ruas Jalan di Sleman yang Perlu Diwaspadai Pemudik

Ini Ruas Jalan di Sleman yang Perlu Diwaspadai Pemudik

Makassar
Mahasiswa di Baubau Ditangkap karena Edarkan Sabu, Dibayar Rp 25.000 per Bungkus

Mahasiswa di Baubau Ditangkap karena Edarkan Sabu, Dibayar Rp 25.000 per Bungkus

Makassar
Usut Dana Hibah, Kejari Kembali Periksa 4 Pengurus KONI Makassar

Usut Dana Hibah, Kejari Kembali Periksa 4 Pengurus KONI Makassar

Makassar
Saat PDAM Makassar Gratiskan Tagihan Air Seluruh Masjid Selama Ramadan...

Saat PDAM Makassar Gratiskan Tagihan Air Seluruh Masjid Selama Ramadan...

Makassar
Bagi-bagi Uang Saat Pemilu, Caleg Demokrat Dituntut 5 Bulan Penjara

Bagi-bagi Uang Saat Pemilu, Caleg Demokrat Dituntut 5 Bulan Penjara

Makassar
Pria Bercadar dan Berbaur dengan Jemaah Wanita di Makassar Dipulangkan

Pria Bercadar dan Berbaur dengan Jemaah Wanita di Makassar Dipulangkan

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Makassar
Ari-ari Bayi Ditemukan Tercampur Pakaian Kotor di Tempat 'Laundry', Awalnya Dikira Janin

Ari-ari Bayi Ditemukan Tercampur Pakaian Kotor di Tempat "Laundry", Awalnya Dikira Janin

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 27 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 27 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com