KOMPAS.com - Gunung Meja terletak di depan Pantai Nanganesa, Kota Ende, ibu kota Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Gunung disebut meja karena bentuk puncak gunung itu berupa tanah datar, mirip meja.
Bentuk puncak gunung dengan ketinggian sekitar 300 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu awalnya tidak datar.
Karena, gunung itu dinilai mengganggu proses pendaratan dan keberangkatan pesawat dari Bandara Udara Haji Hasan Aroeboesman di Ende, berjarak sekitar 5 kilometer dari pulau Koa. Maka, pemerintah daerah setempat memotong gunung itu sekitar 200 mdpl pada 1970-an dan dibuang ke dasar laut.
Legenda kuno yang beredar luas di kalangan masyarakat Ende menyebutkan, ada tiga orang, mereka adalah Meja, Iya, dan Wongge.
Meja adalah seorang gadis cantik dan berperilaku sopan.
Baca juga: 5 Atraksi Wisata Desa Detusuko Barat Ende, Juara 4 Kategori Desa Berkembang ADWI 2021
Iya adalah seorang laki-laki kaya yang berperilaku jahat. Sementara, Wongge adalah seorang laki-laki miskin, tapi sopan.
Kedua laki-laki ini bersama sejumlah pemuda di wilayah itu memperebutkan Meja. Namun, Meja lebih mencintai Wongge.
Suatu saat Iya datang kepada Meja. Ia menyatakan cintanya, tetapi ditolak. Meja pun dibunuh Iya dengan cara dipenggal kepalanya. Kepala Meja kemudian dibuang ke arah timur dan membentuk pulau Koa.
Saat itu datang Wongge ke tempat tersebut. Ia menyaksikan Meja telah dipenggal kepalanya oleh Iya, maka terjadilah pertengkaran antara Iya dan Wongge. Wongge berhasil membunuh Iya dengan parang panjang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.