Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan karena Divaksin, Pelajar di Parepare Lumpuh akibat Gangguan Tulang Belakang

Kompas.com - 20/01/2022, 08:23 WIB
Suddin Syamsuddin,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PAREPARE, KOMPAS.com- Muhammad Sahar, pelajar SMPN 2 Kota Parepare, Sulawesi Selatan, dinyatakan dokter mendadak tidak bisa berjalan bukan karena divaksin Covid-19.

Remaja itu disebut sulit berjalan karena mengalami gangguan rangsangan di tulang belakang.

"Dari hasil pemeriksaan apa yang dialami siswa tersebut bukan karena efek suntik vaksinasi, tetapi terdapat gangguan rangsangan pada tulang punggung nomor empat (lumbar 4) sehingga sebagian tulangnya tidak maksimal bergerak," kata Dokter Spesialis Syaraf Rumah Sakit Umum Andi Makkasau Kota Parepare, Muhammad Yusuf, Rabu (19/1/2022). 

Baca juga: Pelajar di Parepare Sulsel Dikabarkan Lumpuh Usai Divaksin

Yusuf mengatakan, Sahar mengalami penyempitan tulang belakang yang menyebabkan penyempitan syaraf.

Gangguan itu yang membuat remaja ini sampai tidak bisa berdiri.

Kondisi itu diduga dokter terjadi karena ada gerakan yang salah dilakukan Sahar saat berolahraga.

"Dari keterangan keluarga si anak aktif olahraga bulutangkis, tentunya jika terdapat posisi yang salah dapat mengakibatkan nyeri pada tulang punggung,” terang Yusuf.

Baca juga: Kronologi Joko Santoso Tidak Bisa Melihat Sehari Setelah Divaksin Covid-19

Gejala yang dialami Sahar, kata Yusuf, tidak seperti orang mengalami komplikasi akibat vaksinasi.

Orang yang mengalami komplikasi karena vaksinasi biasanya memberatkan seluruh bagian tubuh, dari tungkai atas sampai bawah.  Sedangkan Sahar lumpuh bagian tungkai bawahnya.

Selain itu, Yusuf menjelaskan, kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI) umumnya terjadi dua atau tiga pekan setelah disuntik.

Menurut Yusuf, Sahar divaksin sekitar dua pekan lalu. Remaja itu baru mengalami kelumpuhan satu pekan silam. 

Saat ini, dokter di RSUD Andi Makkasau sudah melakukan serangkaian pemeriksaan terhadap Sahar.

Baca juga: Murid PAUD Diduga Meninggal karena KIPI, Satgas Covid-19 Cianjur: Persentasenya Kecil

Hasil x-ray menunjukkan pelajar tersebut mengalami spasme otot.

"Besok kita lakukan pemeriksaan di MRI. Kita doakan mudah-mudahan penyempitan tidak banyak dan bisa pulih dengan fisioterapi," sebut Yusuf.

Kini, kaki Sahar masih bisa digerakkan, hanya saja sulit untuk bergerak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Viral, Video 2 Bocah di Makassar Berbuat Asusila di Area Perkuburan

Viral, Video 2 Bocah di Makassar Berbuat Asusila di Area Perkuburan

Makassar
Video Viral Perempuan Ngamuk Ludahi Petugas Dishub Saat Mobilnya Digembok

Video Viral Perempuan Ngamuk Ludahi Petugas Dishub Saat Mobilnya Digembok

Makassar
Kejari Palopo Tetapkan 2 Tersangka Pengadaan Mobil Bodong Dinas Lingkungan Hidup

Kejari Palopo Tetapkan 2 Tersangka Pengadaan Mobil Bodong Dinas Lingkungan Hidup

Makassar
Bukan Habitatnya, BKSDA Evakuasi Penyu dari Kolam Kotamara Baubau

Bukan Habitatnya, BKSDA Evakuasi Penyu dari Kolam Kotamara Baubau

Makassar
3 Hari Dilanda Banjir, 129 Rumah Terendam di Kecamatan Baebunta Luwu Utara

3 Hari Dilanda Banjir, 129 Rumah Terendam di Kecamatan Baebunta Luwu Utara

Makassar
Sopir Truk Ditemukan Tak Bernyawa di Pelabuhan Ferry Baubau, Polisi: Ada Riwayat Stroke

Sopir Truk Ditemukan Tak Bernyawa di Pelabuhan Ferry Baubau, Polisi: Ada Riwayat Stroke

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Makassar
Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Makassar
Pengiriman Emas Batangan 10 Kg Diduga Hasil PETI Digagalkan di Bandara Sam Ratulangi Manado

Pengiriman Emas Batangan 10 Kg Diduga Hasil PETI Digagalkan di Bandara Sam Ratulangi Manado

Makassar
Antisipasi Penyakit Jembrana, Pemprov Gorontalo Perketat Wilayah Perbatasan dengan Sulteng

Antisipasi Penyakit Jembrana, Pemprov Gorontalo Perketat Wilayah Perbatasan dengan Sulteng

Makassar
Motif Penganiayaan Bocah SMP di Makassar, Pelaku Sakit Hati Sering Dipalak dan Diejek

Motif Penganiayaan Bocah SMP di Makassar, Pelaku Sakit Hati Sering Dipalak dan Diejek

Makassar
Terungkap, Manusia Silver, Pengemis, dan Badut-Badut di Kota Makassar Beromzet hingga Rp 1 Juta per Hari

Terungkap, Manusia Silver, Pengemis, dan Badut-Badut di Kota Makassar Beromzet hingga Rp 1 Juta per Hari

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com