PAREPARE, KOMPAS.com - Seorang pelajar SMP Negeri 2 Kota Parepare, Sulawesi Selatan, tidak bisa berdiri diduga mengalami kelumpuhan usai vaksin di sekolahnya beberapa hari lalu.
Adalah Muhammad Sahar, warga jalan Menara, Kelurahan Wattang Soreang, Kecamatan Soreang, Kota Parepare, sudah merasakan gejala deman usai divaksin.
"Saya sudah 14 hari tidak bisa berdiri. Awalnya usai divaksin di sekolah saya merasa demam kemudian selajutnya tidak bisa menggerakkan kedua kaki." Jelas Muhammad Sahar, Rabu (19/1/2022).
Sahar pun kini mendapat perawatan di RSUD Andi Makksau, dan difasilitasi Lurah Wattang Soreang, Hariyadi Achmad.
"Dari keterangan Sahar, ia tidak bisa berdiri, namun kedua kakinya bisa digerakkan. Ia merasakan ngilu di bagian persendian. " Jelas Hariyadi.
Lanjut Hariyadi, belum bisa dipastikan apakah kelumpuhan yang dirasakan Sahar efek dari vaksin atau karena pengaruh lain. Pihaknya masih terus berkoordnasi dengan tim medis.
"Ini belum bisa dipastikan jika sakit yang dirasakan adik kita Sahar efek dari vaksinasi. Kita masih menunggu keterangan tim medis. Kita fokus untuk merawat dia." Ungkap Hariyadi.
Muhammad Sahar selama ini dirawat oleh neneknya Inuha, di rumahnya selama 14 hari. Sakit Sahar baru diketahui saat tetangganya mengunggahnya di media sosial.
Baca juga: Walau Solihin Lumpuh Usai Divaksin Covid-19, Satgas dan Dinkes Cianjur Minta Masyarakat Tak Khawatir
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.