Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hatusaka, Gua Terdalam di Indonesia yang Ada di Pulau Seram

Kompas.com, 18 Januari 2022, 19:09 WIB
Puspasari Setyaningrum

Penulis

KOMPAS.com - Menjelajah Indonesia tak hanya soal mengenal puncak tertingginya, namun juga bisa mengetahui tentang gua terdalamnya.

Gua terdalam di Indonesia adalah Gua Hatusaka dengan kedalaman diperkirakan mencapai 424 meter dari bibir lubang masuk gua.

Baca juga: Kursi di Pantai Gua Manik Jepara Ditarif Rp 5.000, Ini Klarifikasi Dinas Pariwisata

Lokasi gua vertikal ini ada di Taman Nasional Manusela Pulau Seram, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku.

Baca juga: Melihat Kedalaman Gua Veryovkina, Gua Terdalam di Bumi

Jejak Ekspedisi ke Dasar Gua Hatusaka

Melansir laman ksdae.menlhk.go.id, gua vertikal ini menantang beberapa tim ekspedisi untuk menjelajah hingga dasar terdalam.

Baca juga: Penelitian Perancis: Covid-19 Tidak Berasal dari Gua Kelelawar China

Gua Hatusaka dijelajahi dan dipetakan pertama kali oleh tim ekspedisi goa gabungan dari Amerika, Inggris, Perancis dan Australia pada tahun 1996, namun baru berhasil mencapai dasar gua pada upaya kedua tahun 1998.

Kemudian pada tahun 2011, Acintyacunyata Speleological Club (ASC) juga melakukan percobaan pertama mencapai dasar Gua Hatusaka melalui kegiatan Ekspedisi Speleologi Seram namun terhenti di kedalaman 190 meter karena air sungai yang membanjiri lorong gua.

Berlanjut pada tahun 2016, tim ekspedisi gua dari Italia yang dipimpin oleh Andrea Benassi berhasil mencatatkan diri sebagai tim kedua yang mencapai dasar Gua Hatusaka dan memetakan satu segmen lorongnya.

Tahun 2017 Mapala UI yang termotivasi oleh keberhasilan tim penelusur Italia, melakukan upaya mencapai dasar Gua Hatusaka namun gagal di kedalaman 220 karena banjir memasuki lorong goa.

Sederet ekspedisi tersebut membuat Balai Taman Nasional (BTN) Manusela merasa perlu melakukan ekspedisi guna mengungkap potensi dan karakteristik Gua Hatusaka secara lebih lengkap.

Di tahun 2018, BTN Manusela menggandeng ASC, untuk mencatatkan sejarah orang Indonesia pertama di dasar gua terdalam ini.

Dari tanggal 3 - 6 Agustus 2018, tim penjelajah ASC melakukan ekspedisi dan berhasil menjadi tim Indonesia pertama yang mencapai dasar Gua Hatusaka.

Ahmad Sya’roni dan A.B. Rodhial Falah adalah dua orang Indonesia pertama yang mencapai dasar Gua Hatusaka, gua terdalam di Indonesia. 

Kondisi Dasar Gua Hatusaka

Dari kegiatan ini akhirnya terungkap bahwa dasar Gua Hatusaka memiliki luas ruangan 90 meter x 62 meter dengan tinggi atap 180 meter.

Dasar gua tidak tertembus cahaya matahari dan gelap gulita, dengan kondisi relatif datar.

Halaman:


Terkini Lainnya
Modus Penyelundupan Obat-obatan Daftar G Asal Surabaya ke Makassar
Modus Penyelundupan Obat-obatan Daftar G Asal Surabaya ke Makassar
Makassar
2.486 Pekerja Menganggur, PHK di Sulsel Nomor 6 Se-Indonesia: Industri Nikel Lesu?
2.486 Pekerja Menganggur, PHK di Sulsel Nomor 6 Se-Indonesia: Industri Nikel Lesu?
Makassar
Kejati Sulsel Selamatkan Kerugian Negara Rp 36,6 Miliar dari Kasus Korupsi Sepanjang 2025
Kejati Sulsel Selamatkan Kerugian Negara Rp 36,6 Miliar dari Kasus Korupsi Sepanjang 2025
Makassar
Menhan Sjafrie Ungkap 80 Persen Timah Indonesia Dibawa ke Luar Negeri Tanpa Pajak
Menhan Sjafrie Ungkap 80 Persen Timah Indonesia Dibawa ke Luar Negeri Tanpa Pajak
Makassar
Culik Dan Cabuli Bocah 10 Tahun, Residivis Di Gowa Ditembak Polisi
Culik Dan Cabuli Bocah 10 Tahun, Residivis Di Gowa Ditembak Polisi
Makassar
Menhan Sjafrie Soroti Bencana Sumatera-Aceh: Hutan Lindung Tak Dijaga, Perlu Militer Kuat
Menhan Sjafrie Soroti Bencana Sumatera-Aceh: Hutan Lindung Tak Dijaga, Perlu Militer Kuat
Makassar
Skandal Perselingkuhan Pejabat DPRD di Sulsel Mencuat dari Video Mantan Suami, PKB dan BK Bergerak
Skandal Perselingkuhan Pejabat DPRD di Sulsel Mencuat dari Video Mantan Suami, PKB dan BK Bergerak
Makassar
Realisasi Investasi Makassar Triwulan III 2025 Capai Rp 4 Triliun
Realisasi Investasi Makassar Triwulan III 2025 Capai Rp 4 Triliun
Makassar
Inggris Bantu Makassar Rancang Stadion hingga Integrasi Transportasi
Inggris Bantu Makassar Rancang Stadion hingga Integrasi Transportasi
Makassar
Sengketa Lahan 16 Hektar di Makassar Memanas, PT Hadji Kalla Siapkan Laporan Pemalsuan Dokumen
Sengketa Lahan 16 Hektar di Makassar Memanas, PT Hadji Kalla Siapkan Laporan Pemalsuan Dokumen
Makassar
GMTD Gugat PT Hadji Kalla Imbas Konflik Lahan, Sidang Perdana Dijadwalkan 9 Desember
GMTD Gugat PT Hadji Kalla Imbas Konflik Lahan, Sidang Perdana Dijadwalkan 9 Desember
Makassar
Viral Pria di Gowa Diseret Rombongan Pemotor, Diduga Pelaku Pemerkosaan
Viral Pria di Gowa Diseret Rombongan Pemotor, Diduga Pelaku Pemerkosaan
Makassar
Sekda Sulsel Ingatkan Kepala Sekolah: Jika Tak Mampu Jadi Manajer Talenta Global, Kembali Jadi Guru
Sekda Sulsel Ingatkan Kepala Sekolah: Jika Tak Mampu Jadi Manajer Talenta Global, Kembali Jadi Guru
Makassar
2 Nelayan Tersambar Petir di Perairan Makassar, Satu Tewas, Satu Kritis
2 Nelayan Tersambar Petir di Perairan Makassar, Satu Tewas, Satu Kritis
Makassar
Polemik PBNU, Cak Imin: Kelakuan PBNU Kecewakan Masyarakat NU
Polemik PBNU, Cak Imin: Kelakuan PBNU Kecewakan Masyarakat NU
Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau