Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MT yang Tewas Ditembak Densus 88 Ternyata Pernah Teror Acara Syahrul Yasin Limpo

Kompas.com - 15/04/2021, 20:33 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

KOMPAS.com-MT (49) terduga teroris yang tewas ditembak Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri di Jalan Mannuruki 3, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, merupakan eks narapidana kasus terorisme.

Dia sempat menjalani hukuman sebagai tersangka dalam kasus pelemparan bom pipa di acara Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo pada November 2012.

"Iya betul, (terduga teroris MT ini pelaku pelemparan bom di acara Gubernur SYL). Dia (MT) divonis tiga tahun penjara waktu itu," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan Kombes Pol E Zulpan, Kamis (15/4/2021).

Baca juga: MT yang Tewas Ditembak Densus 88 di Makassar, Pernah Dipenjara 3 Tahun karena Kasus Terorisme

Hanya saja, saat MT melancarkan aksinya, bom pipa berisi paku dan beling itu tidak meledak.

"Jadi pasca-bebas dari hukuman yang dijalani, dia kembali bergabung di kelompok kajian teroris," ujarnya.

Di kelompok kajian itu, MT juga sempat bertemu dengan pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.

"Jadi yang bersangkutan merupakan kelompok yang sama dengan pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral. Merupakan kelompok (kajian) Villa Mutiara, yang mana kita tahu, merupakan kelompok yang berafiliasi dengan jaringan JAD dan juga ISIS," ujarnya.

MT tewas ditembak lantaran dianggap melawan dan membahayakan petugas.

"Menyerang petugas dengan menggunakan parang yang panjang, dua parang digunakan di tangan kiri dan kanan. Kemudian menyerang dengan membabi buta," ungkapnya.

Baca juga: Densus 88 Tembak Mati Seorang Terduga Teroris di Makassar

Atas tindakan itu,  Tim Densus 88 pun mengambil tindakan tegas terukur dengan melumpuhkan MT.

"Petugas mencoba menghentikan dengan memberikan peringatan, baik penyampaian petugas dan tembakan peringatan tidak dihiraukan," ungkapnya.

"Kemudian dengan terpaksa diambil tindakan tegas dan terukur yang mengakibatkan yang bersangkutan (MT) meninggal dunia," sambungnya.

Berselang beberapa saat, jenazah MT dibawa ke Ruang Forensik Dokpol Biddokkes Polda Sulsel, Jalan Kumala, Makassar.

Mayat pun didorong ke bagian belakang gedung RS Bhayangkara, tepat di samping ruang Forensik Dokpol.

Zulpan mengatakan, tidak ada tindakan medis yang dilakukan terhadap jenazah MT.

"Tinggal dihubungi pihak keluarganya, kan sudah meninggal, buat apa divisum dan diautopsi. Kan yang bersangkutan kan terduga teroris," ujarnya.

Baca juga: Ketua RW soal Pemilik Rumah yang Digeledah Densus 88: Sering Ceramah di Masjid, tapi Menyejukkan

Penangkapan itu merupakan pengembangan kasus Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral, Makassar pada Februari lalu.

Selepas aksi teror itu, Tim Densus 88 gencar melakukan penangkapan di sejumlah lokasi.

Puluhan orang yang diduga terkait jaringan Ansharut Dulah (JAD) telah diamankan dan dimintai keterangan.

 

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Terduga Teroris yang Tewas Ditembak di Mannuruki Makassar Pernah Teror SYL Tahun 2012.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demo May Day di Makassar Ricuh, Polisi Amankan 5 Orang

Demo May Day di Makassar Ricuh, Polisi Amankan 5 Orang

Makassar
ASN Pemkab Jeneponto Ditangkap karena Jual Sabu untuk Kedua Kalinya

ASN Pemkab Jeneponto Ditangkap karena Jual Sabu untuk Kedua Kalinya

Makassar
Peringati 'May Day', Buruh dan Mahasiswa Padati Jalanan Makassar

Peringati "May Day", Buruh dan Mahasiswa Padati Jalanan Makassar

Makassar
Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga 2 Mei Imbas Erupsi Gunung Ruang

Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga 2 Mei Imbas Erupsi Gunung Ruang

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Asyik Konsumsi Narkoba, Honorer di Gorontalo Diciduk Polisi

Asyik Konsumsi Narkoba, Honorer di Gorontalo Diciduk Polisi

Makassar
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado

Makassar
Hujan Abu Vulkanik Gunung Ruang Landa Manado, Dinas Pendidikan Diminta Liburkan Siswa

Hujan Abu Vulkanik Gunung Ruang Landa Manado, Dinas Pendidikan Diminta Liburkan Siswa

Makassar
Usut Dugaan Penyelewengan Dana Hibah, Bendahara Umum KONI Makassar Diperiksa

Usut Dugaan Penyelewengan Dana Hibah, Bendahara Umum KONI Makassar Diperiksa

Makassar
Gunung Ruang Alami Erupsi Lagi, Pemprov Siapkan 2 Tempat untuk Relokasi 300 KK

Gunung Ruang Alami Erupsi Lagi, Pemprov Siapkan 2 Tempat untuk Relokasi 300 KK

Makassar
Bawa 30 Kg Sabu dari Kaltara, Kurir Narkoba Ditangkap di Pelabuhan Rakyat Awarange Sulsel

Bawa 30 Kg Sabu dari Kaltara, Kurir Narkoba Ditangkap di Pelabuhan Rakyat Awarange Sulsel

Makassar
Terdampak Aktivitas Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Kembali Ditutup

Terdampak Aktivitas Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Kembali Ditutup

Makassar
Status Gunung Ruang Kembali Awas, Terjadi Erupsi Dini Hari Tadi

Status Gunung Ruang Kembali Awas, Terjadi Erupsi Dini Hari Tadi

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Kronologi Bocah 4 Tahun Terjebak di Mesin Cuci di Makassar, Petugas: Tak Alami Luka

Kronologi Bocah 4 Tahun Terjebak di Mesin Cuci di Makassar, Petugas: Tak Alami Luka

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com