KOMPAS.com-MT (49) terduga teroris yang tewas ditembak Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri di Jalan Mannuruki 3, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, merupakan eks narapidana kasus terorisme.
Dia sempat menjalani hukuman sebagai tersangka dalam kasus pelemparan bom pipa di acara Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo pada November 2012.
"Iya betul, (terduga teroris MT ini pelaku pelemparan bom di acara Gubernur SYL). Dia (MT) divonis tiga tahun penjara waktu itu," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan Kombes Pol E Zulpan, Kamis (15/4/2021).
Baca juga: MT yang Tewas Ditembak Densus 88 di Makassar, Pernah Dipenjara 3 Tahun karena Kasus Terorisme
Hanya saja, saat MT melancarkan aksinya, bom pipa berisi paku dan beling itu tidak meledak.
"Jadi pasca-bebas dari hukuman yang dijalani, dia kembali bergabung di kelompok kajian teroris," ujarnya.
Di kelompok kajian itu, MT juga sempat bertemu dengan pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.
"Jadi yang bersangkutan merupakan kelompok yang sama dengan pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral. Merupakan kelompok (kajian) Villa Mutiara, yang mana kita tahu, merupakan kelompok yang berafiliasi dengan jaringan JAD dan juga ISIS," ujarnya.
MT tewas ditembak lantaran dianggap melawan dan membahayakan petugas.
"Menyerang petugas dengan menggunakan parang yang panjang, dua parang digunakan di tangan kiri dan kanan. Kemudian menyerang dengan membabi buta," ungkapnya.
Baca juga: Densus 88 Tembak Mati Seorang Terduga Teroris di Makassar
Atas tindakan itu, Tim Densus 88 pun mengambil tindakan tegas terukur dengan melumpuhkan MT.
"Petugas mencoba menghentikan dengan memberikan peringatan, baik penyampaian petugas dan tembakan peringatan tidak dihiraukan," ungkapnya.
"Kemudian dengan terpaksa diambil tindakan tegas dan terukur yang mengakibatkan yang bersangkutan (MT) meninggal dunia," sambungnya.
Berselang beberapa saat, jenazah MT dibawa ke Ruang Forensik Dokpol Biddokkes Polda Sulsel, Jalan Kumala, Makassar.
Mayat pun didorong ke bagian belakang gedung RS Bhayangkara, tepat di samping ruang Forensik Dokpol.
Zulpan mengatakan, tidak ada tindakan medis yang dilakukan terhadap jenazah MT.
"Tinggal dihubungi pihak keluarganya, kan sudah meninggal, buat apa divisum dan diautopsi. Kan yang bersangkutan kan terduga teroris," ujarnya.
Baca juga: Ketua RW soal Pemilik Rumah yang Digeledah Densus 88: Sering Ceramah di Masjid, tapi Menyejukkan
Penangkapan itu merupakan pengembangan kasus Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral, Makassar pada Februari lalu.
Selepas aksi teror itu, Tim Densus 88 gencar melakukan penangkapan di sejumlah lokasi.
Puluhan orang yang diduga terkait jaringan Ansharut Dulah (JAD) telah diamankan dan dimintai keterangan.
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Terduga Teroris yang Tewas Ditembak di Mannuruki Makassar Pernah Teror SYL Tahun 2012.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.