Selain itu LIstyo menyebut jika L dan YSF berperan membeli bahan yang akan digunakan untuk alat bom bunuh diri.
Tidak hanya kedua pasangan suami istri, peran merencanakan bom bunuh diri dan mempersiapkan bahan peledak itu, kata Listyo, juga melibatkan 4 warga Bima, Nusa Tenggara Barat.
Empat orang tersebut diamankan pascaledakan bom bunuh diri di Makassar.
"Sampai dengan hari ini kita sudah mengamankan 4 orang berinisial AS, SAS, MR, dan Aa di mana masing-masing perannya bersama-sama L dan YSF," ujar Listyo.
Baca juga: Tokoh Lintas Agama Papua Kecam Bom Bunuh Diri di Makassar, Umat Islam Akan Ikut Jaga Perayaan Paskah
Rencananya jasad pasangan suami istri terduga pelaku bom bunuh diri akan dimakamkan di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Tepatnya di kampung ayah L, pelaku pria. Hal tersebut disampaikan Ketua RT tempat mereka tinggal, Nuraini.
Ia mengatakan setelah dimasukkan peti, jenazah keduanya tak dibawa ke rumah kos atau pun rumah orang tua L yang ada di Kelurahan Bunga Ejaya, Kecamatan Bontoala.
"Ada di Maros sekarang karena langsung dimakamkan di sana, tidak dibawa ke sini (rumah pelaku)," kata Nuraini saat dihubungi melalui telepon, Senin (29/3/2021) malam.
"Daripada di sini ribut-ribut lagi bede lebih baik ke Maros langsung. Diantar sama pengawas katanya," tambah Nuraini.
Baca juga: Ini Isi Surat Wasiat Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar
Dalam foto tersebut, terlihat seorang laki-laki yang mengenakan jaket cokelat dan sorban sedang mengemudikan motor dan membonceng seorang wanita.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan Kombes Pol E Zulpan membenarkan foto tersebut.
Namun dia mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman.
"Masih pendalaman ya," ujar Zulpan kepada Kompas.com melalui pesan singkat, Senin (29/3/2021).
Zulpan mengatakan, terduga pelaku sebelumnya sempat menerobos masuk ke gereja tapi dihalangi pihak keamanan.
"Sehingga tidak sampai masuk di dalam karena dihalangi masuk ke dalam," imbuh dia.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Hendra Cipto, Tsarina Maharani | Editor : Teuku Muhammad Valdy, Krisiandi Arief, Khairina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.