Keberanian Kosmas merupakan salah satu kisah heroik yang terjadi dalam peristiwa bom bunuh diri Makassar.
Meski ada bom bunuh diri, orang-orang ini melawan rasa takutnya demi menolong sesama.
Yosi contohnya. Saat ledakan terjadi, dia sedang berada di kantornya yang terletak 100 meter dari Gereja Katedral Makassar.
Ia mengatakan, ledakan itu sampai menggetarkan gedung kantornya.
Baca juga: Bom Bunuh Diri di Makassar, Ini Kesaksian Pastor Gereja Katedral
“Saya dalam ruangan, terus saya dengar ada ledakan. Sementara saya makan, terus spontan keluar dan saya lari saja keluar. Awalnya temanku takut, tapi saya lari saja ke sana (Gereja Katedral). Sampai di sana saya lihat orang terluka di samping kiri trotoar sama samping kanan trotoar terus saya ambil yang samping kanan,” jelasnya di lokasi, Minggu.
Yosi menolong seorang nenek yang mengalami luka di bagian wajah. Sedangkan tiga cucunya terluka di bagian kaki.
Sewaktu Yosi meminta bantuan ke sejumlah orang di sekitarnya, mereka enggan mendekat.
“Saya panggil orang, tolong dulu kasihan ini ibu sudah berlumuran darah. Tidak ada yang mau, tapi ada pegawai Indomaret dia bilang oke. Akhirnya korban kita bawa ke Rumah Sakit Pelamonia dengan naik motor. Ada cucunya juga tiga orang luka kakinya,” ujarnya.
Baca juga: Halangi Pelaku Bom Bunuh Diri, Sekuriti Gereja Katedral Makassar Alami Luka Bakar