Penulis
GORONTALO, KOMPAS.com - Belakangan hari ini, viral di media sosial khususnya Instagram, ramai diperbincangkan soal sisi gelap wisata Hiu Paus Botubarani di Gorontalo, tepatnya di di Desa Botubarani, Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango.
Bahkan content creator tersebut sampai membawa-bawa nama artis Prilly Latuconsina yang mendapat gelar sebagai Duta Konservasi Hiu Paus.
Prilly juga sudah merespons video tersebut lewat "story" di akun Instagram pribadinya.
Apa yang sebenarnya terjadi di tempat wisata Hiu Paus Botubarani Gorontalo ini?
Berdasarkan pemberitaan Kompas.com, penduduk asli Botubarani menyadari kehadiran hiu paus ini sekitar tahun 2013.
Satwa raksasa ini hampir setiap hari muncul di belakang rumah nelayan dan seringkali menetap.
Namun, warga baru mengetahui bahwa hiu paus adalah satwa yang dilindungi undang-undang pada tahun 2016. Hal itu karena baru pada tahun itulah Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Makassar masuk untuk meneliti.
Baca juga: Fenomena Langka 6 Ekor Hiu Paus Hadir Bersamaan di Botubarani
Instansi ini melalui Kantor Wilayah Kerja Gorontalo sebagai Unit Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut melaksanakan Undang-Undang Perikanan nomor 45 tahun 2009 dalam konservasi sumber daya ikan.
Kegiatan yang dilakukan sejat tahun 2016 meliputi pendataan kemunculan hiu paus dengan kerjasama pendataan berbasis masyarakat termasuk pemasangan alat bioakustik dan identifikasi frekuensi radio (RFID) dan Global Positioning System (GPS).
Lebih lengkapnya baca di sini.
Hartaty Isima, Plt. Kepala Bidang PRL dan PSDKP Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo menjelaskan, zona interaksi dengan hiu paus dikelola ketat: dilarang memancing dan kapal bermesin tidak diperbolehkan masuk.
Hal ini menjaga ketersediaan makanan alami seperti ikan kecil dan plankton, serta kenyamanan hiu paus.
“Di zona interaksi ini dilarang memancing, sehingga ketersediaan mangsa hiu paus berupa ikan kecil lebih banyak, hiu paus pun lebih betah di sini,” ucap Hartaty.
Ia menyebutkan, keberhasilan konservasi diperkuat dengan kehadiran individu baru yang belum pernah ditandai sebelumnya, terutama yang berukuran lebih kecil.
Sebab, pada 25 Mei 2026, tercatat ada sebanyak enam ekor hiu paus (Rhincodon typus) remaja terlihat bermain di perairan jernih di belakang rumah warga nelayan di Desa Botubarani, Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo.
Baca juga: Dua Hiu Paus di Gorontalo Dipasangi Satellite Tagging untuk Amati Perilaku dan Pergerakan
Wisatawan berfoto bersama hiu paus di Botubarani, Gorontalo, Sabtu (31/8/2024).