Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senangnya Warga Palopo Dapat Honor Tambahan Sortir dan Lipat Surat Suara PSU

Kompas.com, 24 April 2025, 11:44 WIB
Amran Amir,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PALOPO, KOMPAS.com – Sortir dan lipat (Sorlip) surat suara pemungutan suara ulang (PSU) pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Palopo, Sulawesi Selatan, telah berakhir pada Rabu (23/4/2025) malam.

Sorlip berlangsung selama dua hari sejak 22 hingga 23 April 2025 dengan melibatkan masyarakat.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Palopo memulai sortir dan lipat (Sorlip) surat suara untuk Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Palopo, sejak 22 hingga 23 April 2025.

Penyortir dan pelipat surat suara akan diberi honor sesuai dengan jumlah surat suara yang dilipat.

Baca juga: Pleno PSU Tasikmalaya Diwarnai Aksi Warga Desak Usut Politik Uang

Sorlip menjadi berkah tersendiri bagi warga yang ikut bekerja karena menambah penghasilan tambahan.

Seperti yang dialami Hasmiati (49), dia menjadi tenaga sorlip untuk menambah biaya anak-anaknya.

“Anak saya 3 orang masih dalam tanggungan, ada yang kuliah dan ada di SMA dan SMP, dengan adanya honor dari sini dapat menjadi tambahan buat kebutuhan sekolah anak-anak saya,” kata hasmiatai saat dikonfirmasi, Kamis (24/4/2025).

Lanjut Hasmiati, selain untuk tambahan biaya anak sekolah, honornya juga untuk membeli kebutuhan dapur.

“Lumayan untuk membeli kebutuhan dapur dan kebutuhan lainnya setelah dikeluarkan untuk membiayai kebutuhan anak sekolah,” ucapnya.

Dalam menekuni pekerjaan ini selama dua hari dia ditemani rekannya sehingga pekerjaan cepat selesai, dan teliti.

“Dalam bekerja kami berpasangan menyelesaikan lembar surat suara, mulai mengambil, meneliti dengan jelas kelayakannya dan melipat. Honornya yah nantilah karena itu sesuai jumlah yang kami selesaikan,” ujarnya.

Hal yang sama dialami Heriana Bara (45), ia mengaku jika baru kali ini menjadi tenaga sorlip, yang sebelumnya ikut sebagai Pantarlih atau KPPS.

“Saya sangat senang jadi tenaga Sorlip, kerjanya santai dan mudah, juga cukup gampang. Kalau selama ini saya bekerja apa saja yang penting bisa untuk ditabung-tabung dan biayai anak saya yang sekolah di SD,” tutur Heriana.

Heriana menambahkan honor yang didapatnya akan dijadikan tambahan tabungannya untuk keperluan ibadah.

“Honornya nanti akan saya gunakan untuk tambahan biaya umrah, semoga berkah dan tercapai hajatan ini,” jelas Heriana.

Baca juga: KPU Bogor Bayar Petugas Sortir dan Lipat Surat Suara Pilkada Rp 200 Per Lembar

Ketua KPU Sulsel, Hasbullah mengatakan sorlip melibatkan warga yang menyortir dan melipat sebanyak 130.844 surat suara PSU Pilkada Palopo.

“Jumlah itu sesuai dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) ditambah 2,5 persen serta dua ribu surat suara cadangan. Kami bagi perkelompok dan honornya disesuaikan dengan jumlah surat suara yang disortir serta dilipat,” imbuh Hasbullah.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Modus Penyelundupan Obat-obatan Daftar G Asal Surabaya ke Makassar
Modus Penyelundupan Obat-obatan Daftar G Asal Surabaya ke Makassar
Makassar
2.486 Pekerja Menganggur, PHK di Sulsel Nomor 6 Se-Indonesia: Industri Nikel Lesu?
2.486 Pekerja Menganggur, PHK di Sulsel Nomor 6 Se-Indonesia: Industri Nikel Lesu?
Makassar
Kejati Sulsel Selamatkan Kerugian Negara Rp 36,6 Miliar dari Kasus Korupsi Sepanjang 2025
Kejati Sulsel Selamatkan Kerugian Negara Rp 36,6 Miliar dari Kasus Korupsi Sepanjang 2025
Makassar
Menhan Sjafrie Ungkap 80 Persen Timah Indonesia Dibawa ke Luar Negeri Tanpa Pajak
Menhan Sjafrie Ungkap 80 Persen Timah Indonesia Dibawa ke Luar Negeri Tanpa Pajak
Makassar
Culik Dan Cabuli Bocah 10 Tahun, Residivis Di Gowa Ditembak Polisi
Culik Dan Cabuli Bocah 10 Tahun, Residivis Di Gowa Ditembak Polisi
Makassar
Menhan Sjafrie Soroti Bencana Sumatera-Aceh: Hutan Lindung Tak Dijaga, Perlu Militer Kuat
Menhan Sjafrie Soroti Bencana Sumatera-Aceh: Hutan Lindung Tak Dijaga, Perlu Militer Kuat
Makassar
Skandal Perselingkuhan Pejabat DPRD di Sulsel Mencuat dari Video Mantan Suami, PKB dan BK Bergerak
Skandal Perselingkuhan Pejabat DPRD di Sulsel Mencuat dari Video Mantan Suami, PKB dan BK Bergerak
Makassar
Realisasi Investasi Makassar Triwulan III 2025 Capai Rp 4 Triliun
Realisasi Investasi Makassar Triwulan III 2025 Capai Rp 4 Triliun
Makassar
Inggris Bantu Makassar Rancang Stadion hingga Integrasi Transportasi
Inggris Bantu Makassar Rancang Stadion hingga Integrasi Transportasi
Makassar
Sengketa Lahan 16 Hektar di Makassar Memanas, PT Hadji Kalla Siapkan Laporan Pemalsuan Dokumen
Sengketa Lahan 16 Hektar di Makassar Memanas, PT Hadji Kalla Siapkan Laporan Pemalsuan Dokumen
Makassar
GMTD Gugat PT Hadji Kalla Imbas Konflik Lahan, Sidang Perdana Dijadwalkan 9 Desember
GMTD Gugat PT Hadji Kalla Imbas Konflik Lahan, Sidang Perdana Dijadwalkan 9 Desember
Makassar
Viral Pria di Gowa Diseret Rombongan Pemotor, Diduga Pelaku Pemerkosaan
Viral Pria di Gowa Diseret Rombongan Pemotor, Diduga Pelaku Pemerkosaan
Makassar
Sekda Sulsel Ingatkan Kepala Sekolah: Jika Tak Mampu Jadi Manajer Talenta Global, Kembali Jadi Guru
Sekda Sulsel Ingatkan Kepala Sekolah: Jika Tak Mampu Jadi Manajer Talenta Global, Kembali Jadi Guru
Makassar
2 Nelayan Tersambar Petir di Perairan Makassar, Satu Tewas, Satu Kritis
2 Nelayan Tersambar Petir di Perairan Makassar, Satu Tewas, Satu Kritis
Makassar
Polemik PBNU, Cak Imin: Kelakuan PBNU Kecewakan Masyarakat NU
Polemik PBNU, Cak Imin: Kelakuan PBNU Kecewakan Masyarakat NU
Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau