POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com – Aksi balap liar yang melibatkan sekelompok anak muda dan remaja terjadi di sepanjang Pantai Bahari, Polewali Mandar, Sulawesi Barat.
Kegiatan ini telah menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat setempat, mengingat aksi tersebut tidak hanya membahayakan pelaku, tetapi juga penduduk dan pengendara lain yang melintas di lokasi.
Selain mengancam keselamatan diri, aksi ini juga mengganggu pengendara lain.
Para pelaku sering menutup dua lajur jalan untuk dijadikan arena balap, yang mengakibatkan beberapa gerobak pedagang dan kendaraan parkir di pinggir jalan menjadi korban tabrak.
Menurut Anto, seorang warga setempat, aksi balap liar ini sudah menjadi tradisi setiap tahun selama bulan Ramadhan.
"Biasanya balap liar ini digelar usai shalat subuh hingga pukul delapan pagi di Pantai Bahari, atau menjelang petang sambil menunggu waktu buka puasa," jelasnya, Sabtu (1/3/2025).
"Ini kebiasaan anak-anak muda setiap kali memasuki Ramadhan. Dan ini sangat meresahkan karena tidak hanya membahayakan diri sendiri, tetapi juga warga dan pengendara yang lalu lalang," tambah dia.
Baca juga: 64 Pemuda Digrebek Saat Pesta Miras di Belakang Balai Kota Semarang, Diduga Akan Tawuran
Selain di Pantai Bahari, aksi balap liar juga marak di beberapa lokasi lain, seperti alun-alun kota Polewali Mandar, Sport Center, Wonomulyo, Jembatan Mapilli, Campalagian, dan Tinambung.
Kegiatan ini telah mengganggu waktu istirahat warga dan mengancam keselamatan pengendara yang sedang melintas.
Warga setempat berharap agar pihak kepolisian dapat melakukan patroli rutin untuk mencegah aksi balap liar ini kembali terjadi.
Keresahan masyarakat semakin meningkat, dan tindakan tegas dari pihak berwenang sangat diharapkan untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut.
Baca juga: Gagal Mendahului, Pembonceng Motor di Semarang Tewas Terlindas Truk
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang