GORONTALO, KOMPAS.com – Sebanyak 1.455 kepala keluarga (KK) atau 3.978 jiwa warga tiga kecamatan di Kabupaten Gorontalo terdampak banjir luapan Danau Limboto.
Setidaknya 915 rumah terendam akibat luapan Danau Limboto tersebut.
Sebagian warga meninggalkan rumahnya dan mengungsi ke tempat penampungan atau ke rumah sanak saudara.
“Banjir luapan Danau Limboto terjadi mulai Rabu 25 Januari yang merendam permukiman warga di kecamatan, yaitu Limboto, Tilango dan Telaga Jaya,” kata Udin MN Pango, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gorontalo, Kamis (30/1/2025).
Udin menjelaskan, bencana banjir di Gorontalo ini diakibatkan oleh curah hujan dengan intensitas tinggi dalam waktu yang lama mulai pukul 12.00-18.00 Wita.
Akibatnya, air danau meluap dan merendam pemukiman warga dengan ketinggian air sekitar 1 meter.
Pihaknya merinci sebaran data warga yang terdampak banjir, misal di Kecamatan Limboto menggenangi 156 unit rumah di lingkungan 5 kelurahan Kayubulan dan berdampak pada 345 kepala keluarga atau 564 jiwa.
Baca juga: Bermain di Rip Current, Tiga Murid asal Ngawi Terseret Ombak di Pantai Drini Gunungkidul
Dengan menggunakan perahu karet sejumlah petugas Badan Penanggulangan Bencama Daerah (BPBD) Kota Gorontalo mengevakuasi warga Dembe I Kecamatan Kota Barat yang terdampak luapan Danau Limboto dan Sungai Bolango.
Di Kecamatan Tilango banjir tersebar di Desa Iloteda dengan korban 164 kepala keluarga atau 458 jiwa dan merendam 113 unit rumah.
Kemudian di Desa Tabumela berdampak pada 312 kepala keluarga atau 648 jiwa dan merendam 140 unit rumah, di Desa Tualango berdampak pada 172 kepala keluarga atau 539 jiwa dan merendam 117 unit rumah, di Desa Lauwonu berdampak pada 100 kepala keluarga atau 328 jiwa dan merendam 59 unit rumah, di Desa Tenggela berdampak pada 58 kepala keluarga atau 291 jiwa dan merendam 58 unit rumah dan di Desa Tilote berdampak pada 70 kepala keluarga atau 255 jiwa dan merendam 120 unit rumah.
“Di Kecamatan Talaga Jaya banjir mengenai 130 kepala keluarga atau 421 jiwa dan merendam 80 unit di Desa Buhu, 98 kepala keluarga atau 294 jiwa dan merendam 70 unit rumah,” katanya lagi.
Baca juga: Tips Aman Menghadapi Rip Current di Pantai Gunungkidul, Wisatawan Dilarang Panik
Untuk mengatasi bencana ini, Pemerintah Kabupaten Gorontalo telah melakukan sejumlah langkah antara lain:
"Di Desa Hutadaa, warga yang mengungsi menempati bangunan pasar," ucap Kepala Desa Hutadaa, Wowiling Habibullah.
Baca juga: Satu Lagi Korban Kecelakaan Speed Boat di Nunukan Ditemukan, Korban Tewas Menjadi 6 Orang
Data yang dihimpun Pemerintah Desa Hutadaa, banjir luapan danau ini telah menggenangi 167 rumah, 102 kepala keluarga atau 622 jiwa terdampak.
“Warga yang mengungsi sebanyak 41 kepala keluarga atau 127 jiwa, yang saat ini menempati pasar Hutadaa, Poskesdes dan gedung sanggar kesenian,” tuturnya.