Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa SD di Makassar Kirim 'Surat Cinta' untuk Prabowo, Minta Sepatu Bertanda Tangan Presiden

Kompas.com, 8 Januari 2025, 19:26 WIB
Reza Rifaldi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Sejumlah siswa dari beberapa sekolah dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, mengirimkan 'Surat Cinta' atau ucapan terima kasih kepada Presiden RI Prabowo Subianto.

Surat-surat tersebut ditemukan oleh petugas Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Badan Gizi Nasional (BGN) Panakkukang 1 Makassar, setelah para siswa menyantap makanan melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Mitra SPPG BGN Panakkukang 1, Geralz Geerhan mengungkapkan bahwa surat-surat ucapan terima kasih itu telah ditemukan sejak hari pertama penerapan program MBG dan terus berdatangan hingga hari ketiga.

"Jadi surat-surat ini sudah tiga hari masuk. Pas kita cuci ompreng, ada satu surat kita dapat. Hari kedua dapat satu lagi, dan hari ketiga makin banyak ternyata suratnya," kata Geralz saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (8/1/2025).

Baca juga: Program Makan Bergizi Gratis, Potensi Korupsi, dan Pentingnya Pengawasan...


Baca juga: Program Makan Bergizi Gratis di Kalteng Tertunda, Ini Alasannya

Meminta hadiah sepatu yang ditandatangani oleh Presiden

Surat-surat ucapan terima kasih para siswa kepada presiden RI Prabowo Subianto untuk program MBG yang ditemukan petugas saat mencuci ompreng makan. Rabu (8/1/2025).Dokumentasi/SPPG BGN Panakukkang 1 Makassar Surat-surat ucapan terima kasih para siswa kepada presiden RI Prabowo Subianto untuk program MBG yang ditemukan petugas saat mencuci ompreng makan. Rabu (8/1/2025).

Salah satu surat yang dilihat oleh Kompas.com ditulis oleh Muhammad Fakhri, seorang siswa dari SDIT Wihdatul Ummah.

Dalam suratnya, Fakhri tidak hanya menyampaikan terima kasih, tetapi juga meminta hadiah sepatu yang ditandatangani oleh orang nomor satu di Indonesia.

"Assalamualaikum, perkenalkan nama saya Muhammad Fakhri. Saya berterima kasih atas makan gratisnya. Dan semoga Pak Prabowo membaca ini, saya ingin sepatu Adidas F50. Semoga Pak Prabowo membelikan saya," tulisnya.

Geralz menambahkan bahwa surat-surat tersebut sering kali mengundang gelak tawa di kalangan relawan dapur SPPG saat membacanya.

Baca juga: 4 SMA di Yogyakarta Jadi Pilot Project Makan Bergizi Gratis, Mana Saja?

Surat-surat ucapan terima kasih para siswa kepada presiden RI Prabowo Subianto untuk program MBG yang ditemukan petugas saat mencuci ompreng makan. Rabu (8/1/2025).Dokumentasi/SPPG BGN Panakukkang 1 Makassar Surat-surat ucapan terima kasih para siswa kepada presiden RI Prabowo Subianto untuk program MBG yang ditemukan petugas saat mencuci ompreng makan. Rabu (8/1/2025).

Mereka berharap agar surat-surat dari siswa dapat diserahkan langsung kepada Presiden Prabowo Subianto.

"Karena kalau kami capek atau lelah, kami bisa lihat surat-surat itu untuk menambah motivasi kami. Jika ada kesempatan bertemu Pak Prabowo, kami akan berikan langsung surat-surat ini, karena untuk beliau," ungkapnya.

Selama ini, petugas SPPG mengaku belum pernah menerima surat yang berisi kritik dari para siswa.

"Surat itu dari anak SD dan SMP, sementara dari SMA belum ada. Semua surat yang kami terima tidak ada yang negatif, semuanya berisi ucapan terima kasih atas adanya program ini," tutup Geralz.

Baca juga: Baru 8 Sekolah yang Dapatkan Program Makan Bergizi Gratis di Semarang, Ini Daftarnya

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Modus Penyelundupan Obat-obatan Daftar G Asal Surabaya ke Makassar
Modus Penyelundupan Obat-obatan Daftar G Asal Surabaya ke Makassar
Makassar
2.486 Pekerja Menganggur, PHK di Sulsel Nomor 6 Se-Indonesia: Industri Nikel Lesu?
2.486 Pekerja Menganggur, PHK di Sulsel Nomor 6 Se-Indonesia: Industri Nikel Lesu?
Makassar
Kejati Sulsel Selamatkan Kerugian Negara Rp 36,6 Miliar dari Kasus Korupsi Sepanjang 2025
Kejati Sulsel Selamatkan Kerugian Negara Rp 36,6 Miliar dari Kasus Korupsi Sepanjang 2025
Makassar
Menhan Sjafrie Ungkap 80 Persen Timah Indonesia Dibawa ke Luar Negeri Tanpa Pajak
Menhan Sjafrie Ungkap 80 Persen Timah Indonesia Dibawa ke Luar Negeri Tanpa Pajak
Makassar
Culik Dan Cabuli Bocah 10 Tahun, Residivis Di Gowa Ditembak Polisi
Culik Dan Cabuli Bocah 10 Tahun, Residivis Di Gowa Ditembak Polisi
Makassar
Menhan Sjafrie Soroti Bencana Sumatera-Aceh: Hutan Lindung Tak Dijaga, Perlu Militer Kuat
Menhan Sjafrie Soroti Bencana Sumatera-Aceh: Hutan Lindung Tak Dijaga, Perlu Militer Kuat
Makassar
Skandal Perselingkuhan Pejabat DPRD di Sulsel Mencuat dari Video Mantan Suami, PKB dan BK Bergerak
Skandal Perselingkuhan Pejabat DPRD di Sulsel Mencuat dari Video Mantan Suami, PKB dan BK Bergerak
Makassar
Realisasi Investasi Makassar Triwulan III 2025 Capai Rp 4 Triliun
Realisasi Investasi Makassar Triwulan III 2025 Capai Rp 4 Triliun
Makassar
Inggris Bantu Makassar Rancang Stadion hingga Integrasi Transportasi
Inggris Bantu Makassar Rancang Stadion hingga Integrasi Transportasi
Makassar
Sengketa Lahan 16 Hektar di Makassar Memanas, PT Hadji Kalla Siapkan Laporan Pemalsuan Dokumen
Sengketa Lahan 16 Hektar di Makassar Memanas, PT Hadji Kalla Siapkan Laporan Pemalsuan Dokumen
Makassar
GMTD Gugat PT Hadji Kalla Imbas Konflik Lahan, Sidang Perdana Dijadwalkan 9 Desember
GMTD Gugat PT Hadji Kalla Imbas Konflik Lahan, Sidang Perdana Dijadwalkan 9 Desember
Makassar
Viral Pria di Gowa Diseret Rombongan Pemotor, Diduga Pelaku Pemerkosaan
Viral Pria di Gowa Diseret Rombongan Pemotor, Diduga Pelaku Pemerkosaan
Makassar
Sekda Sulsel Ingatkan Kepala Sekolah: Jika Tak Mampu Jadi Manajer Talenta Global, Kembali Jadi Guru
Sekda Sulsel Ingatkan Kepala Sekolah: Jika Tak Mampu Jadi Manajer Talenta Global, Kembali Jadi Guru
Makassar
2 Nelayan Tersambar Petir di Perairan Makassar, Satu Tewas, Satu Kritis
2 Nelayan Tersambar Petir di Perairan Makassar, Satu Tewas, Satu Kritis
Makassar
Polemik PBNU, Cak Imin: Kelakuan PBNU Kecewakan Masyarakat NU
Polemik PBNU, Cak Imin: Kelakuan PBNU Kecewakan Masyarakat NU
Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau