GOWA, KOMPAS.com - Puluhan warga di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) dievakuasi ke rumah sakit akibat keracunan usai mengkonsumsi makanan di sebuah hajatan, Minggu (4/8/2024).
Pemerintah setempat mengeklaim hal tersebut murni keracunan berdasarkan gejala.
Sementara itu, polisi langsung menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menghentikan hajatan tersebut guna mencegah bertambahnya korban, Senin (5/8/2024).
Baca juga: Ramai soal Roti Okko, BPOM Semarang Tegaskan Penarikan hingga Akhir Agustus 2024
Puluhan warga tersebut harus dievakuasi ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Syekh Yusuf dan dua pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) lantaran mengalami sakit perut, mual, dan pusing serta muntah usai mengkonsumsi makanan yang dihidangkan pada sebuah hajatan khitanan di Mapala, Kelurahan Pangkabinanga, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Minggu (4/8/2024) sekitar pukul 16.00 Wita.
"Ada dua puluhan yang dilarikan ke rumah sakit termasuk tiga orang tuan rumah," kata Suharni (35), salah seorang warga kepada Kompas.com, Minggu, (4/8/2024) malam di lokasi kejadian.
Baca juga: Kisah Joni, Bocah Pemberani Pemanjat Tiang Bendera Asal NTT yang Gagal Seleksi TNI
Dari pantauan Kompas.com hingga Senin (5/8/2024) pukul 01.00 Wita, sebanyak 24 korban menjalani perawatan intensif di RSUD Syekh Yusuf dengan gejala yang sama yakni sakit perut, mual, pusing, dan muntah.
"Sampai saat ini ada 24 orang yang dirawat dan ada juga dirawat di Puskesmas Pallangga dan Puskesmas Sombaopu dan berdasarkan gejalanya ini memang keracunan makanan yang dikonsumsi di hajatan khitanan salah seorang warga," kata Maknun, Lurah Pangkabinanga kepada Kompas.com di RSUD Syekh Yusuf, Senin (5/8/2024).
Baca juga: Diduga Keracunan, 4 Karyawan Pabrik Pupuk di Karawang Tewas
Usai kejadian, aparat kepolisian setempat langsung menggelar olah TKP dan menghentikan hajatan tersebut guna menghindari korban.
Makanan yang dihidangkan juga diamankan untuk dijadikan sampel untuk memastikan penyebab.
"Hajatannya telah dihentikan dan makanan yang dihidangkan di meja makan telah diamankan untuk dikirim ke laboratorium sebagai bagian dari proses penyelidikan," kata Udin Sibadu, Kasi Humas Polres Gowa kepada Kompas.com, Senin (5/8/2024).
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang