MAKASSAR, KOMPAS.com- Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Kota Makassar mengeluarkan pernyataan sikap penolakan terkait hadirnya W Superclub Makassar milik pengacara kondang Hotman Paris Hutapea.
Diketahui, W Superclub terletak di kawasan Center Point of Indonesia (CPI) Makassar dan digadang-gadang bakal menjadi pusat tempat hiburan terbesar di Kota Daeng.
W Superclub diresmikan langsung oleh Hotman Paris Hutapea pada Senin (27/5/2024) lalu.
Tak sedikit masyarakat yang menolak berdirinya W Superclub tersebut. Mereka menganggap tempat hiburan itu nantinya dapat merusak generasi muda.
Baca juga: Hotman Paris Sebut Teman Vina yang Diduga Kesurupan Tak Boleh Jadi Saksi
"Parah sih kalau pemerintah tetap mengizinkan tempat clubing besar di Kota Makassar. Yakin dan percaya tidak lama pasti azab Allah akan turun jika pemerintah mengizinkan beroperasi tempat maksiat tersebut," kata Wawan, seorang warga Makassar ditemui Kompas.com, Kamis (30/5/2024).
Sementara, warga lain yakni Muhsin juga merasa kehadiran W Superclub dapat merusak citra Kota Makassar. Apalagi lokasi W Superclub terbilang dekat dari ikon Kota Daeng yakni Masjid 99 Kubah.
"Itu masih dalam area (CPI) kan tidak bagus, apalagi Masjid 99 Kubah sering dijadikan tempat kegiatan agama, peringatan keagamaan, dan wisata religi," jelasnya dihubungi Kompas.com, Kamis.
Tak hanya masyarakat, organisasi masyarakat (Ormas) PD Muhammadiyah pun memprotes keras keberadaan W Superclub tersebut dengan melayangkan surat pernyataan sikap ke Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar.
PD Muhammadiyah khawatir, W Superclub bakal menjadi sarang maksiat lantaran adanya pernyataan Hotman Paris selaku pemilik clubbing yang disinyalir dapat merusak norma agama.
"Adanya ini pembukaan club yang sangat besar dan Hotman Paris mengatakan dalam TikTok, bahwa kalau kita ingin berdansa sampai akhir zaman, kemudian mencari sampai seribu wanita cantik untuk dipekerjakan di sana. Menurut kami ini akan berdampak besar bagi moral dan termasuk agama," kata Ketua Pimpinan PD Muhammadiyah Makassar, K.H Muh Said Abd Samad kepada awak media.
Muh Said mengungkapkan, berdirinya W Superclub dapat merusak citra Kota Daeng yang mayoritas umat muslim.
"Ini sebenarnya sangat mengusik keberagaman kita, di Makassar ini yang dikenal dengan serambi Madinah, mayoritas umat islam," ucapnya.
Selian menyurati Pemkot, PD Muhammadiyah Makassar juga bakal melakukan komunikasi terkait perizinan W Superclub ke pihak Pemprov Sulsel.
"Insyaallah kami akan mengupayakan ada komunikasi dengan bapak Gubernur.Kami rapat dulu, kalau disetujui, kita akan menyurat juga ke bapak Gubernur insyaallah," jelas Muh Said.
Muh Said juga bilang, pihaknya bakal melakukan koordinasi dengan seluruh ormas islam di Kota Makassar jika nantinya izin W Superclub tidak dicabut.