Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Hari Terendam Banjir, Warga di Luwu Gunakan Rakit untuk Beraktivitas

Kompas.com - 19/04/2024, 22:09 WIB
Amran Amir,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

LUWU, KOMPAS.com - Dua desa di Kecamatan Lamasi Timur, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, dilanda banjir akibat tanggul Sungai Lamasi jebol. Kedua desa tersebut yakni Desa Pompengan Tengah dan Pompengan Pantai.

Kepala Desa Pompengan Tengah, Musri Pabira mengatakan, ketinggian banjir bervariasi dari 1 meter hingga 1,5 meter bahkan lebih.

“Banjir diakibatkan tanggul jebol sepanjang 30 meter sejak Selasa (16/4/2024) malam setelah diguyur hujan deras,” kata Musri saat dikonfirmasi di lokasi, Jumat (19/4/2024).

Baca juga: Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Lanjut Musri, luapan air sungai mengakibatkan ruas jalan terendam banjir, termasuk puluhan rumah warga dan lahan pertanian.

“Ada 60 KK rumah warga terendam dan ruas jalan sepanjang 2 kilometer hingga Desa Pompengan Pantai ikut terendam,” ucap Musri.

Menurut Musri, selama tiga hari terendam banjir sebagian warga mengungsi ke rumah keluarga atau kerabat.

“Ada sebagian warga yang rumahnya terendam mengungsi mencari tempat yang lebih aman di rumah keluarga atau kerabat karena rumah mereka sudah tidak ada lagi tempat untuk beristirahat atau tempat untuk memasak, sebagian juga bertahan dalam rumah,” ujar Masri.

Dia mengatakan warga kekurangan bahan makanan. Hal ini lantaran bahan makanan juga ikut terendam banjir. 

“Kalau sementara ini belum ada bantuan dari Pemda Luwu untuk penanganan logistik, warga hanya saling bantu membantu karena kami disini masih berlaku saling membantu atau gotong royong dan toleransi,” tutur Masri.

Sejumlah warga di dua desa tersebut terpaksa harus naik rakit yang terbuat dari gabus atau styrofoam untuk beraktivitas seperti ke desa lain atau saat mencari bahan makanan.

“Keluar rumah kami naik rakit, meski tengah malam, untuk menggunakan rakit kami telpon dulu keluarga untuk datang dan membawa kami menggunakan rakit, kalau barang-barang juga menggunakan rakit tersendiri,” imbuh Mihora (57) warga Pompengan Tengah..

Selain itu, ada juga warga yang menggunakan perahu untuk beraktivitas.

“Kami sudah 3 hari 3 malam terendam banjir. Warga yang masih ada stok bahan makanannya yah aman tapi yang sudah habis yah habis tinggal saling berbantu saja,” jelas Hatta (50) warga Pompengan Tengah.

“Kami berharap pemerintah segera menurunkan bantuan logistik untuk memenuhi kebutuhan warga yang bahan makanannya sebagian terendam banjir, dan kalau bisa segera menanggul sungai Lamasi,” terang Hatta.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Imbas Letusan Gunung Ruang, 4.278 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 4.278 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Makassar
Disiapkan Tempat Pengungsian, Korban Erupsi Gunung Ruang Memilih Tinggal di Rumah Kerabat

Disiapkan Tempat Pengungsian, Korban Erupsi Gunung Ruang Memilih Tinggal di Rumah Kerabat

Makassar
Polisi Bubarkan Demo Hardiknas di Makassar, Mahasiswa Kocar-kacir hingga Pura-pura Beli Bakso

Polisi Bubarkan Demo Hardiknas di Makassar, Mahasiswa Kocar-kacir hingga Pura-pura Beli Bakso

Makassar
Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang hingga Jumat 3 Mei 2024

Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang hingga Jumat 3 Mei 2024

Makassar
4 Lokasi Nobar Timnas Indonesia Vs Irak di Makassar, Gratis Kuliner

4 Lokasi Nobar Timnas Indonesia Vs Irak di Makassar, Gratis Kuliner

Makassar
Demo Hardiknas di Makassar Nyaris Ricuh, Sesama Mahasiswa Saling Kejar Dipicu Geber Motor

Demo Hardiknas di Makassar Nyaris Ricuh, Sesama Mahasiswa Saling Kejar Dipicu Geber Motor

Makassar
Segera Disidang DKPP, KPU Maros Ungkap Alasan Tak Gelar PSU di Dua TPS

Segera Disidang DKPP, KPU Maros Ungkap Alasan Tak Gelar PSU di Dua TPS

Makassar
20.222 Peserta Ikut UTBK 2024 di Unhas, Kampus Antisipasi Joki dan Mahasiswa Titipan

20.222 Peserta Ikut UTBK 2024 di Unhas, Kampus Antisipasi Joki dan Mahasiswa Titipan

Makassar
Bersih dari Abu Vulkanik Gunung Ruang, Bandara Djalaluddin Gorontalo Dibuka Lagi

Bersih dari Abu Vulkanik Gunung Ruang, Bandara Djalaluddin Gorontalo Dibuka Lagi

Makassar
Bandara Sam Ratulangi Manado Masih Ditutup hingga Pukul 18.00 Wita

Bandara Sam Ratulangi Manado Masih Ditutup hingga Pukul 18.00 Wita

Makassar
Kapal Kargo Terbakar dan Terdampar di Pulau Binongko Wakatobi

Kapal Kargo Terbakar dan Terdampar di Pulau Binongko Wakatobi

Makassar
Edarkan Obat Daftar G Tanpa Izin, Buruh Bangunan di Luwu Utara Ditangkap

Edarkan Obat Daftar G Tanpa Izin, Buruh Bangunan di Luwu Utara Ditangkap

Makassar
Tanggul Sungai Rongkong Jebol, Desa di Luwu Utara Ini Sudah 8 Hari Terendam Banjir

Tanggul Sungai Rongkong Jebol, Desa di Luwu Utara Ini Sudah 8 Hari Terendam Banjir

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Demo May Day di Makassar Ricuh, Polisi Amankan 5 Orang

Demo May Day di Makassar Ricuh, Polisi Amankan 5 Orang

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com