Longsor Tutup Jalan Poros Mappak Tana Toraja, 300 KK Terisolasi

TANA TORAJA, KOMPAS.com – Hujan deras yang melanda wilayah Tana Toraja sejak beberapa hari terakhir membuat sejumlah daerah longsor di Kelurahan Kondodewata, Kecamatan Mappak, Tana Toraja, Sulawesi Selatan.

Lurah Kondodewata, Thomas Tangsumalong mengatakan, akibat longsor jalan poros Buangin tertutup dan ambles. Ratusan keluarga (KK) di Kelurahan Kondodewata dan Lembang Dewata, Kecamatan Mappak terisolir.

“Ada 300 KK warga di Kondodewata dan Lembang Dewata terisolasi setelah jalan poros tertutup material longsor. Selain itu aliran listrik juga terputus sehingga terjadi pemadaman,” kata Thomas, Rabu (3/4/2024).

Baca juga: Curah Hujan April Diprediksi Tinggi, Warga Jateng Diminta Waspada Banjir dan Longsor

Longsor membuat aktivitas warga lumpuh

Menurut Thomas, longsor yang menerjang membuat aktivitas warga lumpuh. Pasalnya kendaraan sulit melintas terutama kendaraan roda empat.

“Jalan tidak bisa dilalui kendaraan, terutama roda empat, dampaknya jalan poros Buangin-Simbuang adalah jalan provinsi maka dampaknya sampai ke daerah Simbuang,” katanya lagi.

Menurutnya, longsor juga mengancam sejumlah rumah warga dan perkantoran.

“Beberapa rumah warga dan kantor kecamatan serta kelurahan juga terancam ambles dan ada satu rumah warga yang rusak parah diterjang longsor, bantuan sulit masuk karena kendaraan tidak bisa tembus akibat jalan terputus jadi tertampung di Lembang Miallo,” paparnya.

Menurut Thomas, kejadian longsor tersebut sudah terjadi beberapa hari lalu yakni pada Selasa (26/3/2024), hanya saja karena akses komunikasi terputus sehingga peristiwa tersebut baru dilaporkan beberapa hari setelah kejadian.

“Kejadiannya Selasa (26/3/3034) pekan lalu, tapi baru kami laporkan ke BPBD tiga hari kemudian karena jaringan tidak dapat digunakan sampai sekarang kondisi masih demikian,” pungkasnya.

Baca juga: Banjir Demak, Beban Ekonomi Masyarakat, dan Ancaman Utang...