Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pembangunan Masjid Almuttaqin Yosonegoro Gorontalo, Berawal dari 4 Orang

Kompas.com - 26/03/2024, 05:05 WIB
Rosyid A Azhar ,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

 

GORONTALO, KOMPAS.com – Masjid Almuttaqin yang berada di Desa Yosonegoro, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo sudah berdiri lebih dari 100 tahun.

Sejak dibangun pada 1914 oleh orang-orang Jawa Tondano (Jaton), hingga kini masjid tua ini masih menyimpan keasliannya.

Penduduk Jawa Tondano merupakan etnis baru percampuran Suku Jawa, Suku Sumatra (Palembang, Aceh), Suku Banjar, Suku Arab dengan Suku Minahasa.

Memang, ada beberapa kali renovasi. Namun benda-benda seperti tiang penyangga, mimbar, beduk, dan kentongan sudah ada sejak dahulu dan masih dipakai hingga kini.

Baca juga: Cerita Marbut Masjid Wanita di Malang, Pekerjaan Warisan dari Sang Ayah

Masjid Almuttaqin dibangun setelah orang-orang Jawa Tondano membuat pemukiman di kawasan itu.

Masjid ini disangga 16 tiang dari kayu besi. Beda dengan yang lain, empat tiang utama yang ada di tengah masjid memiliki ukiran.

“Empat tiang utama yang berada di tengah ada ukiran di bagian bawahnya. Sedangkan tiang yang berada di pinggir merupakan batas luar yang ada dinding kayunya,” kata Arifin Mayang (64) Imam masjid Almutttaqin, Sabtu (23/3/2024).

Ke-12 tiang yang berada di area paling luar masih ada di dalam ruangan. Jaraknya dengan bagian luar ruangan yang dijadikan serambi sekitar 3 meter.

Sama seperti keranda, mimbar, beduk, dan kentongan, ke-16 tiang penyangga ini adalah yang digunakan para leluhur Desa Yosonegoro saat membangun masjid.

Di Masjid Almuttaqin, ada tangga permanen yang dipasang di dekat kentongan, di dalam ruangan masjid.

Dari penampilannya, tangga yang mengarah ke loteng masjid ini seperti sudah ada sejak lama.

"Tidak ada yang berani naik tangga ke atas, saya sendiri tidak pernah," kata Abd Rahman Rivai (85) salah seorang warga Yosonegoro.

Dia bercerita, saat dirinya kecil dulu, para orang tua di desa melarang siapapun untuk menaiki tangga itu. Mitosnya bisa sakit.

Pembangunan masjid

Saat orang Jawa Tondano datang ke Gorontalo pada awal 1900-an, mereka awalnya hendak ditempatkan di Desa Huidu Utara.

Namun lahan di kawasan ini kering dan air susah didapat. Masyarakat Jawa Tondano khawatir tidak bisa bercocok tanam di kawasan ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satu Korban Longsor di Toraja Utara Ditemukan Tewas

Satu Korban Longsor di Toraja Utara Ditemukan Tewas

Makassar
Longsor Terjang Toraja Utara, 8 Orang Tertimbun Saat Hendak ke Acara Rambu Solo’

Longsor Terjang Toraja Utara, 8 Orang Tertimbun Saat Hendak ke Acara Rambu Solo’

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Viral, Video 2 Bocah di Makassar Berbuat Asusila di Area Perkuburan

Viral, Video 2 Bocah di Makassar Berbuat Asusila di Area Perkuburan

Makassar
Video Viral Perempuan Ngamuk Ludahi Petugas Dishub Saat Mobilnya Digembok

Video Viral Perempuan Ngamuk Ludahi Petugas Dishub Saat Mobilnya Digembok

Makassar
Kejari Palopo Tetapkan 2 Tersangka Pengadaan Mobil Bodong Dinas Lingkungan Hidup

Kejari Palopo Tetapkan 2 Tersangka Pengadaan Mobil Bodong Dinas Lingkungan Hidup

Makassar
Bukan Habitatnya, BKSDA Evakuasi Penyu dari Kolam Kotamara Baubau

Bukan Habitatnya, BKSDA Evakuasi Penyu dari Kolam Kotamara Baubau

Makassar
3 Hari Dilanda Banjir, 129 Rumah Terendam di Kecamatan Baebunta Luwu Utara

3 Hari Dilanda Banjir, 129 Rumah Terendam di Kecamatan Baebunta Luwu Utara

Makassar
Sopir Truk Ditemukan Tak Bernyawa di Pelabuhan Ferry Baubau, Polisi: Ada Riwayat Stroke

Sopir Truk Ditemukan Tak Bernyawa di Pelabuhan Ferry Baubau, Polisi: Ada Riwayat Stroke

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Makassar
Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Makassar
Pengiriman Emas Batangan 10 Kg Diduga Hasil PETI Digagalkan di Bandara Sam Ratulangi Manado

Pengiriman Emas Batangan 10 Kg Diduga Hasil PETI Digagalkan di Bandara Sam Ratulangi Manado

Makassar
Antisipasi Penyakit Jembrana, Pemprov Gorontalo Perketat Wilayah Perbatasan dengan Sulteng

Antisipasi Penyakit Jembrana, Pemprov Gorontalo Perketat Wilayah Perbatasan dengan Sulteng

Makassar
Motif Penganiayaan Bocah SMP di Makassar, Pelaku Sakit Hati Sering Dipalak dan Diejek

Motif Penganiayaan Bocah SMP di Makassar, Pelaku Sakit Hati Sering Dipalak dan Diejek

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com