Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marah Tak Diberi Rokok, Dua Pria Keroyok Mahasiswa di Makassar

Kompas.com - 19/03/2024, 15:46 WIB
Reza Rifaldi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

 

MAKASSAR, KOMPAS.com- Unggahan video adanya seorang mahasiswa berinisial MN (20) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) diduga dikeroyok dua orang pria di pelataran kamar kosnya viral di media sosial. 

Berdasarkan keterangan yang didapat, pengeroyokan itu dipicu karena MN tidak memberikan rokok yang diminta kedua pria tersebut. 

Diketahui, insiden pengeroyokan yang menimpa MN itu terjadi di indekosnya di Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Sulsel, pada Minggu (17/3/2024) sekitar pukul 02.00 Wita.

Baca juga: Diduga Taruhan Balap Liar, 38 Remaja dan 21 Sepeda Motor di Banjarmasin Diamankan

Akibat peristiwa tersebut, MN yang masih berstatus sebagai mahasiswa itu harus menderita sejumlah luka memar di bagian wajahnya akibat dipukul benda keras. 

Berdasarkan video yang beredar luas, kejadian itu berawal dari adanya dua pemuda yang menggunakan jaket masuk ke halaman indekos MN.

Di situ mereka langsung menganiaya MN tampa ampun.

MN terlihat hanya berusaha melindungi dirinya dan berupaya kabur, namun dua pria itu tetap memeganginya.

MN bahkan dipukul menggunakan sebuah helm dan mengenai bagian kepalanya. Setelah puas menganiaya MN, kedua pria itu pun meninggalkan lokasi. 

Baca juga: Tabrak Tembok, Anggota TNI di Sorong Meninggal Dunia


Baca juga: Diduga Taruhan Balap Liar, 38 Remaja dan 21 Sepeda Motor di Banjarmasin Diamankan

Marah tak diberi rokok

Saat dikonfirmasi, Kanit Reskrim Polsek Tamalanrea Iptu Jeriady mengatakan, korban (MN) telah melaporkan kejadian itu ke aparat kepolisian, dan para pelaku sementara masih dalam pengejaran. 

Berdasarkan keterangan MN, kedua pria itu dalam pengaruh minuman keras (miras) saat beraksi.

"Benar, ada kejadian dan sudah dilaporkan, korbannya mahasiswa, korban dari luar baru mau pulang ke indekosnya, baru mau masuk kamar dicegat oleh dua orang ini," jelas Jeriady kepada Kompas.com, Selasa (19/3/2024). 

Baca juga: Kronologi Anggota Polisi di Makassar Dikeroyok Pengantar Jenazah, Ditendang dan Diinjak

Jeriady mengatakan, awalnya pelaku meminta rokok kepada korban. Namun karena tidak diberi, lantas marah dan menganiaya korban. 

"Awalnya dua orang dalam keadaan mabuk, ada orang di situ dimintai rokok dan tidak dikasih rokok, kebetulan korban kan tidak merokok karena dibalas tidak ada rokok, akhirnya tersinggung kemudian langsung dipukul," bebernya.

Saat ini pihaknya telah melakukan penyelidikan dan sementara mengejar para pelaku. 

"Jadi sekarang salah satunya saja didapat bisa terungkap. Sementara masih dalam penyidikan. Korban bagian wajah luka lebam," tandasnya.

Baca juga: Gerebek Pabrik Mercon di Purworejo, Polisi Sita Puluhan Kilogram Bahan Peledak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hamil 2 Bulan, Calon Jemaah Haji asal Makassar Batal Berangkat ke Tanah Suci

Hamil 2 Bulan, Calon Jemaah Haji asal Makassar Batal Berangkat ke Tanah Suci

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Motif Kasus Pembunuhan Pelajar SMK di Mamuju Terungkap, Pelaku Sakit Hati karena Kerap Di-bully

Motif Kasus Pembunuhan Pelajar SMK di Mamuju Terungkap, Pelaku Sakit Hati karena Kerap Di-bully

Makassar
Sepasang Dokter di Makassar Digerebek Warga Berduaan di Dalam Mobil

Sepasang Dokter di Makassar Digerebek Warga Berduaan di Dalam Mobil

Makassar
'Harusnya Bapak yang Berangkat Haji....'

"Harusnya Bapak yang Berangkat Haji...."

Makassar
Daeng Magading, Jadi Relawan Tagana untuk Kepuasan Bukan Uang

Daeng Magading, Jadi Relawan Tagana untuk Kepuasan Bukan Uang

Makassar
Kunjungi Luwu, Mensos Risma Akui Medan Lokasi Bencana Longsor Sulit

Kunjungi Luwu, Mensos Risma Akui Medan Lokasi Bencana Longsor Sulit

Makassar
Calon Jemaah Haji Polewali Mandar Diberi 3 Tanda Pengenal Dilengkapi Barcode, Ini Tujuannya

Calon Jemaah Haji Polewali Mandar Diberi 3 Tanda Pengenal Dilengkapi Barcode, Ini Tujuannya

Makassar
Hendak Tangkap Pelaku Tawuran, Polisi di Makassar Malah Diserang Parang

Hendak Tangkap Pelaku Tawuran, Polisi di Makassar Malah Diserang Parang

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Persiapan PPIH Embarkasi Makassar Layani Jemaah Haji 99 Persen

Persiapan PPIH Embarkasi Makassar Layani Jemaah Haji 99 Persen

Makassar
Dilanda Banjir dan Longsor, BPBD Pinrang Tetapkan Status Siaga Bencana

Dilanda Banjir dan Longsor, BPBD Pinrang Tetapkan Status Siaga Bencana

Makassar
Banjir Bandang di Pinrang Diduga karena Pembukaan Lahan Besar-besaran

Banjir Bandang di Pinrang Diduga karena Pembukaan Lahan Besar-besaran

Makassar
Dilaporkan Kaki Terkilir, Seorang Pendaki di Gunung Lompobattang Dievakuasi

Dilaporkan Kaki Terkilir, Seorang Pendaki di Gunung Lompobattang Dievakuasi

Makassar
Diduga Kelelahan Saat Ikuti Bimtek, Kades di Sulsel Ditemukan Tewas

Diduga Kelelahan Saat Ikuti Bimtek, Kades di Sulsel Ditemukan Tewas

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com