Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemantauan Hilal di Makassar Terkendala Cuaca

Kompas.com - 10/03/2024, 17:35 WIB
Darsil Yahya M.,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Selatan (Sulsel) bersama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar melakukan Rukyatul Hilal atau pemantaun hilal untuk menetapkan 1 RamadHan 1445 Hijriah.

Lokasi pemantauan hilal dipusatkan di Rooftop Mal Graha Tata Cemerlang atau GTC di Jalan Metro Tanjung Bunga, Kecamatan Talamate, Makassar, Minggu (10/3/2024) sore.

Baca juga: Persiapan Pantau Hilal di Masjid Hasyim Asyari Sudah 90 Persen, Ketua PWNU DKI: Tinggal Setting Alat

Pantauan di lokasi, ada empat teleskop yang disiapkan untuk memantau hilal di Kota Makassar. Dua dari BMKG Wilayah IV Makassar dan dua teleskop dari ormas. 

Cuaca di lokasi juga tampak mendung dan sedikit gerimis disertai angin berembus cukup kencang. 

Baca juga: Peneliti Itera Lampung Sebut Hilal Awal Ramadhan Diperkirakan Sulit Terlihat

Kepala Bidang Observasi BMKG Wil IV Makassar Jamroni mengatakan, pemantauan hilal yang dipusatkan di Mal GTC Makassar berada di atas ketinggian 25 meter dari permukaan laut.

"Pada hari ini cuacanya kurang baik, agak mendung," kata Jamroni kepada awak media di lokasi, Minggu.

Baca juga: Observatorium Bosscha Amati Hilal Pakai Teleskop Berbasis CMOS

Akibatnya, kata Jamroni, Kemenag Sulsel dan BMKG Wilayah IV Makassar agak sulit melihat hilal.

"Jadi memang dengan tinggi hilal yang cukup rendah, yaitu 0,21 derajat kemungkinan untuk pengamatan hilal sangat minim sekali hari ini," ujarnya

Jamroni mengatakan pemantauan hilal akan dimulai sekitar pukul 18.20 Wita.

"Itu waktu saat matahari terbenam. Itu saat gurub. Dimanan di situ dimulai pengamatannya," tuturnya.

Baca juga: Sidang Isbat Awal Ramadhan 2024: Link, Tahapan, Jadwal dan Lokasi Pantau Hilal

Dia mengungkapkan, dengan cuaca kondisi buruk di Kota Makassar sangat sulit melihat hilal hingga 3 derajat.

"Sulit sekali. Kemungkinan besar adalah tidak terlihat, apalagi dengan tinggi bulan yang sangat rendah, yaitu 0,21 derajat. Atau pengamatan bisa diamati sekitar 2 menit saja itu sulit sekali," ungkapnya.

"Selain cuaca ya, itu tingginya hilal sangat rendah. Jadi kalau kita ikuti kriteria yang ditetapkan pemerintah yaitu kriteria visibilitas terlihatnya hilal melalui Mabims adalah 3 derajat. Sudut elevasi sekitar 6,4 derajat," sambungnya.

Jamroni menyatakan, keputusan resmi bulan Ramadan 1445 H menunggu hasil keputusan Badan Hisab Rukyat Pusat Departemen Agama RI.

"Hal itu nanti ditentukan oleh Kementerian Agama melalui sidang Isbat-nya," tandas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kunjungi Luwu, Mensos Risma Akui Medan Lokasi Bencana Longsor Sulit

Kunjungi Luwu, Mensos Risma Akui Medan Lokasi Bencana Longsor Sulit

Makassar
Calon Jemaah Haji Polewali Mandar Diberi 3 Tanda Pengenal Dilengkapi Barcode, Ini Tujuannya

Calon Jemaah Haji Polewali Mandar Diberi 3 Tanda Pengenal Dilengkapi Barcode, Ini Tujuannya

Makassar
Hendak Tangkap Pelaku Tawuran, Polisi di Makassar Malah Diserang Parang

Hendak Tangkap Pelaku Tawuran, Polisi di Makassar Malah Diserang Parang

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Persiapan PPIH Embarkasi Makassar Layani Jemaah Haji 99 Persen

Persiapan PPIH Embarkasi Makassar Layani Jemaah Haji 99 Persen

Makassar
Dilanda Banjir dan Longsor, BPBD Pinrang Tetapkan Status Siaga Bencana

Dilanda Banjir dan Longsor, BPBD Pinrang Tetapkan Status Siaga Bencana

Makassar
Banjir Bandang di Pinrang Diduga karena Pembukaan Lahan Besar-besaran

Banjir Bandang di Pinrang Diduga karena Pembukaan Lahan Besar-besaran

Makassar
Dilaporkan Kaki Terkilir, Seorang Pendaki di Gunung Lompobattang Dievakuasi

Dilaporkan Kaki Terkilir, Seorang Pendaki di Gunung Lompobattang Dievakuasi

Makassar
Diduga Kelelahan Saat Ikuti Bimtek, Kades di Sulsel Ditemukan Tewas

Diduga Kelelahan Saat Ikuti Bimtek, Kades di Sulsel Ditemukan Tewas

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Sederet Fakta Oknum TNI AL Tembak 2 Remaja di Makassar, 1 Korban Tewas

Sederet Fakta Oknum TNI AL Tembak 2 Remaja di Makassar, 1 Korban Tewas

Makassar
Buaya Muara Sepanjang 3,6 Meter Dievakuasi di Bolaang Mongondow

Buaya Muara Sepanjang 3,6 Meter Dievakuasi di Bolaang Mongondow

Makassar
Korban Longsor Desa Buntu Sarek Latimojong Luwu Pilih Jalan Kaki untuk Mengungsi

Korban Longsor Desa Buntu Sarek Latimojong Luwu Pilih Jalan Kaki untuk Mengungsi

Makassar
Dinyatakan Sembuh, 40 Balita yang Keracunan Bubur di Majene Dipulangkan

Dinyatakan Sembuh, 40 Balita yang Keracunan Bubur di Majene Dipulangkan

Makassar
Cerita Warga, Detik-detik Remaja di Makassar Tewas Ditembak Oknum TNI AL

Cerita Warga, Detik-detik Remaja di Makassar Tewas Ditembak Oknum TNI AL

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com