Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Terlibat Pengeroyokan, Caleg di Makassar Dilaporkan ke Polisi

Kompas.com - 07/03/2024, 09:10 WIB
Reza Rifaldi,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

 

MAKASSAR, KOMPAS.com - Seorang calon anggota legislatif (Caleg) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), berinisial ST dilaporkan ke polisi usai diduga mengeroyok dua orang warga hingga babak belur.

ST melakukan pengeroyokan bersama orang-orang di sekitar rumahnya. Peristiwa itu terjadi di kediaman sang caleg di Jalan Dg Kuling, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Sulsel, pada Senin (4/3/2024) malam lalu.

Diketahui, ada dua warga yang babak belur usai dikeroyok. Kedua korban yakni Said (36) dan Rusdi (28), salah satu korban bahkan harus dirawat di Rumah Sakit (RS).

Baca juga: Rekapitulasi Suara di Jateng, Caleg Meninggal di Purbalingga Sempat Jadi Kendala

Caleg berinisial ST ini dilaporkan atas tuduhan tindak pidana pengeroyokan dengan bukti registrasi laporan bernomor LP/B/97/III/2024/SPKT/POLSEK TAMALATE/POLRESTABES MAKASSAR/POLDA SULAWESI SELATAN.

Salah satu korban yakni Rusdi menjelaskan, awal mula peristiwa nahas yang dialaminya. Kata dia, saat itu Rusdi datang ke kediaman ST untuk mencari pria berinisial FB yang merupakan menantu ST.

Kata Rusdi, dirinya dan FB punya kerja sama dalam bidang bisnis rental kendaraan. Kala itu, ada mis komunikasi sehingga dia mendatangi FB untuk mempertanyakan bisnis tersebut.

"Kan ada kesepakatan dari awal, harganya sekian. Ini tidak sesuai. Saya tidak menuntut, saya cuma mau klarifikasi perjanjian," ungkap Rusdi kepada Kompas.com saat ditemui di kediamannya, Selasa (5/3/2024) malam.

Rusdi bercerita saat dia tiba, dirinya malah bertemu dengan ST. Tanpa disangka-sangka ST pun langsung menganiaya Rusdi.

"Pertama saya masuk ke pekarangan rumahnya. Saya ketuk-ketuk pintu, panggil FB, tidak ada yang merespon. Tak berselang lama, ada itu yang Caleg (ST) , tanpa ada kata-kata langsung dia hantam dadaku," jelas Rusdi.

Saat itu, beberapa orang di sekitar kediaman ST pun turut menghakimi Rusdi. Saat itu Rusdi hanya bisa pasrah jadi bulan-bulanan.

"Setelah ditutup gerbang, saya tidak tahu lagi darimana itu (orang-orang) langsung memukul dari belakang. Iya (caleg itu juga memukul) sama anak-anak disituji semua. Saya sudah melapor," bebernya.

Sedangkan, korban lainnya yakni Said menjelaskan bahwa dia juga dikroyok saat datang ke lokasi berniat untuk menjemput Rusdi yang tidak lain merupakan kerabatnya.

"Masalahnya ini sepupuku, saya pergi jemput di tempat kejadian. Terus, saat pergi jemput, tidak tau dari mana arahnya itu orang, tiba-tiba langsung memukul," ungkapnya.

Baca juga: 3 Caleg DPR RI Koalisi Amin Raih Suara Terbanyak di Dapil Pulau Sumbawa

Kata dia, kurang lebih ada 10 orang yang mengeroyok mereka. Akibatnya dia juga mengalami luka memar di hampir sekujur wajahnya.

"Baku bagi, ada yang pukul sepupuku, ada yang pukul saya. Dikeroyok toh. Saya juga heran, saya tidak tau masalah, tujuanku ke sana jemput sepupu," ungkapnya.

Terpisah, Kasi Humas Polrestabes Makassar AKP Wahiduddin mengatakan belum mengetahui perihal kasus yang melibatkan Caleg tersebut.

"Saya belum monitor itu, saya belum tahu, coba di Polsek," singkatnya kepada Kompas.com, Rabu (6/3/2024).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Satu Korban Longsor di Toraja Utara Ditemukan Tewas

Satu Korban Longsor di Toraja Utara Ditemukan Tewas

Makassar
Longsor Terjang Toraja Utara, 8 Orang Tertimbun Saat Hendak ke Acara Rambu Solo’

Longsor Terjang Toraja Utara, 8 Orang Tertimbun Saat Hendak ke Acara Rambu Solo’

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Viral, Video 2 Bocah di Makassar Berbuat Asusila di Area Perkuburan

Viral, Video 2 Bocah di Makassar Berbuat Asusila di Area Perkuburan

Makassar
Video Viral Perempuan Ngamuk Ludahi Petugas Dishub Saat Mobilnya Digembok

Video Viral Perempuan Ngamuk Ludahi Petugas Dishub Saat Mobilnya Digembok

Makassar
Kejari Palopo Tetapkan 2 Tersangka Pengadaan Mobil Bodong Dinas Lingkungan Hidup

Kejari Palopo Tetapkan 2 Tersangka Pengadaan Mobil Bodong Dinas Lingkungan Hidup

Makassar
Bukan Habitatnya, BKSDA Evakuasi Penyu dari Kolam Kotamara Baubau

Bukan Habitatnya, BKSDA Evakuasi Penyu dari Kolam Kotamara Baubau

Makassar
3 Hari Dilanda Banjir, 129 Rumah Terendam di Kecamatan Baebunta Luwu Utara

3 Hari Dilanda Banjir, 129 Rumah Terendam di Kecamatan Baebunta Luwu Utara

Makassar
Sopir Truk Ditemukan Tak Bernyawa di Pelabuhan Ferry Baubau, Polisi: Ada Riwayat Stroke

Sopir Truk Ditemukan Tak Bernyawa di Pelabuhan Ferry Baubau, Polisi: Ada Riwayat Stroke

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Makassar
Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Makassar
Pengiriman Emas Batangan 10 Kg Diduga Hasil PETI Digagalkan di Bandara Sam Ratulangi Manado

Pengiriman Emas Batangan 10 Kg Diduga Hasil PETI Digagalkan di Bandara Sam Ratulangi Manado

Makassar
Antisipasi Penyakit Jembrana, Pemprov Gorontalo Perketat Wilayah Perbatasan dengan Sulteng

Antisipasi Penyakit Jembrana, Pemprov Gorontalo Perketat Wilayah Perbatasan dengan Sulteng

Makassar
Motif Penganiayaan Bocah SMP di Makassar, Pelaku Sakit Hati Sering Dipalak dan Diejek

Motif Penganiayaan Bocah SMP di Makassar, Pelaku Sakit Hati Sering Dipalak dan Diejek

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com