MAKASSAR, KOMPAS.com - Calon legislatif (caleg) DPR RI Dapil I Sulawesi Selatan (Sulsel) dari Partai Demokrat Syarifuddin Daeng Punna alias Sadap, mangkir dari panggilan Bawaslu Makassar.
Sadap dijadwalkan hadir di Kantor Bawaslu Makassar, hari ini (20/2/2024) untuk memberikan keterangan terkait dugaan bagi-bagi uang atau money politic.
Namun Sadap mangkir atau tidak menghadiri panggilan dari Bawaslu Makassar.
Baca juga: Viral, Video Caleg di Makassar Bagi-bagi Uang, Sadap: Jumlahnya Rp 100 Juta, Itu Sedekah
Kordinator Divisi (Kadiv) Penanganan Pelanggaran Bawaslu Makassar Rahmat Sukarno mengatakan, Sadap mangkir dengan alasan ingin mendampingi orangtuanya yang tengah sakit.
"Tidak sempat hadir ini hari. Alasannya karena lagi mendampingi orangtua yang lagi sakit," kata Rahmat Sukarno Kepada Kompas.com.
Dia mengaku bakal menjadwalkan ulang pemanggilan Sadap untuk memberikan keterangan terkait kasus money politoc tersebut.
"Yang pasti kita layangkan panggilan lagi," ujar Rahmat.
Diberitakan sebelumnya, Beredar video seorang calon legislatif (caleg) di Makassar membagi-bagikan uang kepada sejumlah warga di Anjungan Pantai Losari (Panlos) Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Diduga caleg itu bernama Syarifuddin Daeng Punna atau akrab disapa Sadap yang merupakan caleg DPR RI dari Dapil Sulsel I dari Partai Demokrat.
Videonya pun viral setelah beredar di platform sosial media (sosmed), khususnta WhastApp (WA).
Ketua Bawaslu Sulsel, Mardiana Rusli mengatakan, pihaknya telah menerima laporan terkait dugaan bagi-bagi uang tersebut.
"Kami baru menerima laporan akan dilakukan pendalaman hukum," kata Mardiana kepada Kompas.com via pesan singkat, Senin (5/2/2024).
Dia mengaku telah melihat video tersebut, namun pihaknya belum bisa menyimpulkan apa benar Sadap bagi-bagi uang atau money politic.
"Kalau kami belum melakukan kajian belum ada pendefinisian soal itu, jadi harus kami lihat dulu prosesnya, tidak serta merta melihat videonya," tututnya.
Tampak dalam video yang durasi 01.55 menit itu terlihat Sadap disapa sejumlah warga di Panlos, kemudian orang yang merekam aksi itu memperlihatkan tumpukan uang dua kardus minuman air mineral.