KOMPAS.com - Arnita Mamonto alias Aning (19), tersangka pembunuh keponakannya yang masih berusia 8 tahun berinisial TAM di Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sulawesi Utara, dijambak warga saat melakukan rekonstruksi, Jumat (2/2/2024).
Awalnya, Polres Boltim menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan TAM dengan menghadirkan Aning selama satu jam.
Baca juga: Kebohongan Bibi yang Bunuh Bocah 8 Tahun di Boltim, Pelaku Sempat Ikut Shalat Jenazah
Adapun rekonstruksi ini berjumlah 50 adegan dengan menghadirkan 11 saksi.
Baca juga: Demi Perhiasan Seharga Rp 3 Jutaan, Wanita Bunuh secara Sadis Bocah 8 Tahun di Boltim Sulut
Saat rekonstruksi digelar, masyarakat memadati sekitar Mapolres Boltim yang ada di Kecamatan Tutuyan.
Pihak keluarga pun hadir untuk ikut melihat jalannya rekonstruksi.
Tak dapat menahan kesedihan, pihak keluarga korban menangis ketika melihat rekonstruksi pembunuhan bocah berusia 8 tahun tersebut.
Di balik garis polisi pihak keluarga dan masyarakat meneriaki Aning.
"Kiapa ngana ada bekeng bgitu p dia (Kenapa kamu melakukan itu terhadapnya)? Apa dia p salah (apa salahnya)," ucap salah satu anggota keluarga korban.
Banyak masyarakat yang menonton, ikut menangis pada adegan 21 ketika tersangka tersangka mulai mengeksekusi korban.
"Astaghfirullah, ngana lagi orang tua (astaghfirullah kamu juga orang tua). Npe hati di mana sampe tega ngana p cara b bunuh bgitu (di mana hatimu sehingga kamu tega membunuhnya dengan cara seperti itu)," teriak warga dari belakang garis polisi
Direkonstruksi tersebut, seorang warga berhasil melawati garis polisi dan menjambak rambut Aning.
Melihat hal itu, anggota polisi yang berjaga langsung mengamankan pelaku.
Dalam rekonstruksi, tersebut tersangka memeragakan 50 adegan. Diawali dengan tersangka berada di rumah untuk merencanakan aksinya.
Tersangka Aning mulai melakukan aksinnya pada adegan ke 18 sampai 28.
“Setelah rekonstruksi, penyidik Polres Boltim akan secepatnya melengkapi berkas serta barang bukti, dan berkoordinasi dengan pihak Kejaksaan agar dapat dibawa ke persidangan di pengadilan,” kata Kapores Boltim AKBP Sugeng Setiyo Budhi.
Seperti diketahui, Aning membunuh TAM pada Kamis (18/1/2024) malam, karena ingin mengambil perhiasan yang diambil korban.
Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id dengan judul Suasana Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Bocah di Boltim, Aning Diteriaki Warga hingga Rambut Dijambak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.