Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dugaan Korupsi Mantan Rektor UMI Makassar Naik Tahap Penyidikan, Rugikan Yayasan Rp 11 Miliar

Kompas.com - 03/02/2024, 06:43 WIB
Reza Rifaldi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Kasus dugaan korupsi yang menyeret nama mantan Rektor Universitas Muslim Indonesia (UMI) Prof Basri Modding, kini sudah naik ke tahap penyidikan.

Dari hasil penyelidikan Polda Sulawesi Selatan (Sulsel), ada empat proyek pekerjaan yang diduga anggarannya digelembungkan.

Pertama proyek pengerjaan taman kampus II UMI, proyek pembangunan gedung LPP yayasan wakaf UMI, pengadaan access point (WiFi), dan pengadaan videotron di gedung pascasarjana UMI.

Baca juga: 10 Kasus Korupsi dengan Kerugian Negara Terbesar di Indonesia

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Komang Suartana mengatakan, akibat dari dugaan korupsi ini total kerugian berdasarkan hasil audit internal yayasan wakaf UMI senilai kurang lebih Rp 8 miliiar. 

"Kejadian dalam kurun waktu 2021-2022 di mana terkait adanya proyek pekerjaan yang pertama pengerjaan taman, pembagunan gedung, dan pengadaan barang," kata Komang saat ekspose di Mapolda Sulsel, Jumat (2/2/2024) siang. 

Dalam kesempatan yang sama, Dirreskrimum Polda Sulsel Kombes Pol Jamaluddin Farti menambahkan, semoga dalam waktu dekat sudah ada penetapan tersangka.

"Dari semenjak laporan itu, kita lakukan penyelidikan. Perkara ini sudah naik tahap penyidikan artinya ini sudah ada suatu peristiwa pidana tinggal akan didalami lagi dan mencari bukti lain, yang membuat terang suatu peristiwa pidananya sehingga kita bisa menentukan tersangkanya," ucapnya.

Baca juga: Pro dan Kontra Hukuman Mati

Perusahaan pemenang tender merupakan milik mantan Rektor 

Berdasarkan hasil pemeriksaan, perusahaan-perusahan yang mendapatkan tender proyek tersebut merupakan milik mantan Rektor UMI yakni Prof Basri Modding dan anaknya. 

"Modus mark up nilai proyek yang ada. Kalau dari hasil penyidikan kita, memang terlihat dari rektor yang lama ini (Prof Basri Modding) ada beberapa PT yang mengerjakan proyek ini, salah satu PT ini milik mantan rektor sendiri," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan,  mantan Rektor Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar Prof Basri Modding dilaporkan ke Mapolda Sulawesi Selatan (Sulsel). 

Prof Basri Modding dilaporkan atas dugaan penggelapan jabatan dalam beberapa proyek pembangunan fasilitas kampus. 

Kuasa Hukum UMI Makassar, Anzar Makkuasa mengatakan, Prof Basri Modding dilaporkan pada 25 Oktober 2023, dengan bukti registrasi laporan LP/B/949/X/2023/SPKT/POLDA SULAWESI SELATAN. 

"Iya, laporannya sudah saya masukkan Oktober lalu dan sementara berjalan," ujar Anzar kepada wartawan, Rabu (8/11/2023).

Baca juga: Jadi Tersangka Baru Match Fixing Liga 2, Eks Direktur Operasional PSS Ditahan, Apa Perannya?

Dari informasi, dalam laporan itu disebutkan bahwa peristiwa penggelapan tersebut diduga dilakukan Prof Basri Modding saat menjabat rektor, pertama terlapor mencairkan anggaran untuk pekerjaan pertama proyek taman Firdaus Rp 11.499.400.000.

Sedangkan hasil audit untuk pekerjaan tersebut hanya Rp 4.904.000.000.

Untuk pekerjaan kedua yaitu pembayaran gedung international school LPP YW-UMI, terlapor mencairkan anggaran Rp 10.191.425.310. Sementara, untuk hasil audit pekerjaan tersebut hanya Rp 6.559.679.480.

Untuk pekerjaan ketiga, yakni pengadaan 150 access point terlapor mencairkan anggaran, Rp 2.130.000.000, sedangkan hasil audit pekerjaan tersebut hanya Rp 1.350.000.000.

Untuk pekerjaan keempat pengadaan videotron Pascasarjana UMI, Prof Basri Modding mencairkan anggaran Rp 1.034.151.680 sedangkan hasil audit untuk pengerjaan tersebut hanya Rp 305.550.875.

Oleh karena itu, dari empat pekerjaan tersebut terlapor diduga menggelapkan uang atau dana yayasan Rp 11.735.746.635, atau Rp 11 milliar lebih.

Baca juga: Penjelasan Rektorat UGM soal Petisi Bulaksumur dan Absennya Rektor

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Satu Korban Longsor di Toraja Utara Ditemukan Tewas

Satu Korban Longsor di Toraja Utara Ditemukan Tewas

Makassar
Longsor Terjang Toraja Utara, 8 Orang Tertimbun Saat Hendak ke Acara Rambu Solo’

Longsor Terjang Toraja Utara, 8 Orang Tertimbun Saat Hendak ke Acara Rambu Solo’

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Viral, Video 2 Bocah di Makassar Berbuat Asusila di Area Perkuburan

Viral, Video 2 Bocah di Makassar Berbuat Asusila di Area Perkuburan

Makassar
Video Viral Perempuan Ngamuk Ludahi Petugas Dishub Saat Mobilnya Digembok

Video Viral Perempuan Ngamuk Ludahi Petugas Dishub Saat Mobilnya Digembok

Makassar
Kejari Palopo Tetapkan 2 Tersangka Pengadaan Mobil Bodong Dinas Lingkungan Hidup

Kejari Palopo Tetapkan 2 Tersangka Pengadaan Mobil Bodong Dinas Lingkungan Hidup

Makassar
Bukan Habitatnya, BKSDA Evakuasi Penyu dari Kolam Kotamara Baubau

Bukan Habitatnya, BKSDA Evakuasi Penyu dari Kolam Kotamara Baubau

Makassar
3 Hari Dilanda Banjir, 129 Rumah Terendam di Kecamatan Baebunta Luwu Utara

3 Hari Dilanda Banjir, 129 Rumah Terendam di Kecamatan Baebunta Luwu Utara

Makassar
Sopir Truk Ditemukan Tak Bernyawa di Pelabuhan Ferry Baubau, Polisi: Ada Riwayat Stroke

Sopir Truk Ditemukan Tak Bernyawa di Pelabuhan Ferry Baubau, Polisi: Ada Riwayat Stroke

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Makassar
Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Makassar
Pengiriman Emas Batangan 10 Kg Diduga Hasil PETI Digagalkan di Bandara Sam Ratulangi Manado

Pengiriman Emas Batangan 10 Kg Diduga Hasil PETI Digagalkan di Bandara Sam Ratulangi Manado

Makassar
Antisipasi Penyakit Jembrana, Pemprov Gorontalo Perketat Wilayah Perbatasan dengan Sulteng

Antisipasi Penyakit Jembrana, Pemprov Gorontalo Perketat Wilayah Perbatasan dengan Sulteng

Makassar
Motif Penganiayaan Bocah SMP di Makassar, Pelaku Sakit Hati Sering Dipalak dan Diejek

Motif Penganiayaan Bocah SMP di Makassar, Pelaku Sakit Hati Sering Dipalak dan Diejek

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com