MAKASSAR, KOMPAS.com- Banjir yang mengepung kawasan Blok 10 Perumnas Antang, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), sudah mulai surut.
Kendati demikian, ratusan warga memilih tetap tinggal di posko pengungsian, salah satunya di masjid Jabal Nur.
Hal ini lantaran pengungsi merasa cemas untuk kembali ke rumah karena kerap terjadi banjir susulan.
Kendati demikian, sejumlah pengungsi sudah membawa pulang beberapa perabotan milik mereka kembali ke rumah.
Baca juga: Banjir Antang Makassar Sudah Sepekan, 444 Warga Masih Mengungsi
Salah satu pengungsi, Dewi, mengungkapkan, air di kediamannya memang sudah mulai surut. Namun, dia khawatir banjir kembali terjadi karena intensitas hujan yang tidak menentu.
"Kita masih waswas untuk pulang. Lihat saja ini kan cuaca tidak memungkinkan," kata Dewi ditemui awak media di lokasi pengungsian Masjid Jabal Nur, Rabu (24/1/2024).
Ibu rumah tangga ini menjelaskan, air yang menggenangi rumahnya masih setinggi betis orang dewasa.
"Tadi pagi saya cek (rumah) air sampai di betis (orang dewasa), tapi sebentar datang hujan pasti naik lagi. Makanya saya belum mau pulang, capek angkat barang," ujarnya.
Sementara dari pantauan di lokasi, beberapa pengungsi yang menempati masjid Jabal Nur ini sudah terlihat berkurang dari hari sebelumnya karena para pengungsi yang lain memutuskan pulang.
Salah satunya Dandi (19). Dia dan keluarga sudah mulai membawa kembali barang-barangnya kembali ke rumah. Namun, untuk tinggal di rumah, dia masih merasa waswas.
"Rumahku sudah tidak terendam banjir, ini mulai angkat-angkat barang dari masjid (ke rumah), tapi masih tetap nginap di masjid. Takut ada banjir lagi," ucapnya.
Dandi mengungsi bersama ibu dan kedua kakaknya. Logistik selama mengungsi dipenuhi pihak pemerintah.
Hanya saja, dua hari terakhir dapur yang disediakan Dinas Sosial (Dinsos) sudah ditutup.
"Makanan dan popok bayi sama obat-obatan terpenuhi, tapi ini dapur sudah ditutup, sudah dua hari ini. Mungkin karena pengungsi juga sudah berkurang tidak sampai puluhan, ini juga tidak sampai belasan," tandasnya.
Baca juga: Jadi Langganan Banjir, Warga Antang Makassar: Pejabat Datang Tak Bawa Solusi
Sebelumnya, sudah sepekan lebih banjir masih menggenangi rumah-rumah warga di kawasan Blok 10 Perumnas Antang, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).