Salin Artikel

Banjir Antang Makassar Mulai Surut, tetapi Pengungsi Memilih Tinggal di Posko

MAKASSAR, KOMPAS.com- Banjir yang mengepung kawasan Blok 10 Perumnas Antang, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), sudah mulai surut.

Kendati demikian, ratusan warga memilih tetap tinggal di posko pengungsian, salah satunya di masjid Jabal Nur. 

Hal ini lantaran pengungsi merasa cemas untuk kembali ke rumah karena kerap terjadi banjir susulan.

Kendati demikian, sejumlah pengungsi sudah membawa pulang beberapa perabotan milik mereka kembali ke rumah.

Salah satu pengungsi, Dewi, mengungkapkan, air di kediamannya memang sudah mulai surut. Namun, dia khawatir banjir kembali terjadi karena intensitas hujan yang tidak menentu.

"Kita masih waswas untuk pulang. Lihat saja ini kan cuaca tidak memungkinkan," kata Dewi ditemui awak media di lokasi pengungsian Masjid Jabal Nur, Rabu (24/1/2024).

Ibu rumah tangga ini menjelaskan, air yang menggenangi rumahnya masih setinggi betis orang dewasa.

"Tadi pagi saya cek (rumah) air sampai di betis (orang dewasa), tapi sebentar datang hujan pasti naik lagi. Makanya saya belum mau pulang, capek angkat barang," ujarnya.

Sementara dari pantauan di lokasi, beberapa pengungsi yang menempati masjid Jabal Nur ini sudah terlihat berkurang dari hari sebelumnya karena para pengungsi yang lain memutuskan pulang.

"Rumahku sudah tidak terendam banjir, ini mulai angkat-angkat barang dari masjid (ke rumah), tapi masih tetap nginap di masjid. Takut ada banjir lagi," ucapnya.

Dandi mengungsi bersama ibu dan kedua kakaknya. Logistik selama mengungsi dipenuhi pihak pemerintah.

Hanya saja, dua hari terakhir dapur yang disediakan Dinas Sosial (Dinsos) sudah ditutup.

"Makanan dan popok bayi sama obat-obatan terpenuhi, tapi ini dapur sudah ditutup, sudah dua hari ini. Mungkin karena pengungsi juga sudah berkurang tidak sampai puluhan, ini juga tidak sampai belasan," tandasnya.

Sebelumnya, sudah sepekan lebih banjir masih menggenangi rumah-rumah warga di kawasan Blok 10 Perumnas Antang, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Pada Selasa (23/1/2024) ratusan pengungsi masih tetap bertahan di posko pengungsian Masjid Jabal Nur. Air masih menggenangi rumah warga lantaran curah hujan di Kota Daeng masih terbilang cukup tinggi

Camat Manggala Andi Eldi Indra Malka mengatakan, total masih ada 444 jiwa yang mengungsi akibat banjir. Kata dia, ketinggian air di kawasan tersebut masih setinggi betis orang dewasa.

"Untuk pengungsi masih ada 444 jiwa. Ini masih terendam air, tinggi air saat sekarang sampai betis," kata Andi Eldi dikonfirmasi Kompas.com, Selasa petang.

Andi Eldi mengungkapkan bahwa meski air masih terbilang tinggi, namun kendaraan sudah dipastikan sudah bisa melintas.

"Tapi sudah bisa dilalui (kendaraan) untuk di kawasan Blok 10 masih ada pegungsi, mudah-mudahan intensitas hujan sudah berkurang mereka sudah bisa pulang kembali," ungkapnya.

https://makassar.kompas.com/read/2024/01/24/153201278/banjir-antang-makassar-mulai-surut-tetapi-pengungsi-memilih-tinggal-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke