Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lansia Korban Peluru Nyasar di Makassar Kerap Muntah dan Pahanya Sakit

Kompas.com - 11/01/2024, 19:12 WIB
Darsil Yahya M.,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

 

MAKASSAR, KOMPAS.com - Lansia berinisial N, korban peluru nyasar di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) telah kembali ke rumahnya di Jalan AR Dg Ngunjung Lorong 3, Kelurahan Rappokalling, Kecamatan Tallo.

Nenek 61 tahun itu telah berada di rumahnya pada Rabu (10/1/2023) usai menjalani operasi pengangkatan proyektil peluru di pahanya dan dirawat intensif di rumah sakit (RS) selama empat hari, sejak Minggu (7/1/2024).

Ditemui di kediamannya, kondisi korban masih terlihat lemah dan belum pulih total, tampak pahanya pun masih terbalut perban. 

"Masih sakit saya rasa, tapi ada obat dikasih. Tapi masih sakit lain-lain ku rasa, bahkan biasa sakitnya naik di perutku," kata korban saat ditemui awak media di rumahnya, Kamis (11/1/2024).

Padahal korban mengaku masih sulit untuk berjalan dan masih merasakan sakit pada pahanya.

Untuk berdiri ataupun berpindah tempat, ia terpaksa harus dipapah oleh suaminya, Muh Tahir (64).

Baca juga: Peluru yang Lukai Lansia di Makassar Kaliber 9 Milimeter


Baca juga: Saat Hewan Armadillo Ditembak tapi Justru Mengenai Manusia, Bukti Anti-Peluru?

Korban juga mengatakan, masih gelisah menahan rasa sakit ketika akan tidur. Bahkan dirinya kerap muntah.

"Belum ada tidurku ini, tidak bisaka tidur juga. Makan juga tidak bisa, setiap ada saya telan pasti keluar lagi, seringka muntah dan pusing kalau baring," terangnya.

Sementara itu, M Tahir berharap istrinya masih tetap bisa dirawat di RS hingga kondisinya betul-betul sudah pulih secara normal.

Baca juga: Bisakah Mendaftar BPJS Kesehatan bila Tak Memiliki Buku Tabungan?

Ia mengaku terpaksa harus keluar dari RS Bhayangkara lantaran masa berlaku BPJS-nya telah selesai.

"Sebenarnya kita ini belum mau pulang (dari RS) karena masih butuh perawatan. Masih sakit dirasa ibu," tandasnya.

Lebih lanjut, dirinya berharap pihak kepolisian segera mengungkap kasus yang menimpa istrinya dan berharap ada bantuan dari pihak kepolisian dan pemerintah setempat untuk pengobatan istrinya usai keluar dari Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Makassar. 

"Sekarang kan sudah ditangani polisi, harapan kami bagaimana proses polisi sehingga masalah ini tuntas (terungkap)," pungkasnya.

Baca juga: Kronologi Nenek 61 Tahun di Makassar Terkena Peluru Nyasar di Paha Saat Tidur di Rumah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sepasang Dokter di Makassar Digerebek Warga Berduaan di Dalam Mobil

Sepasang Dokter di Makassar Digerebek Warga Berduaan di Dalam Mobil

Makassar
'Harusnya Bapak yang Berangkat Haji....'

"Harusnya Bapak yang Berangkat Haji...."

Makassar
Daeng Magading, Jadi Relawan Tagana untuk Kepuasan Bukan Uang

Daeng Magading, Jadi Relawan Tagana untuk Kepuasan Bukan Uang

Makassar
Kunjungi Luwu, Mensos Risma Akui Medan Lokasi Bencana Longsor Sulit

Kunjungi Luwu, Mensos Risma Akui Medan Lokasi Bencana Longsor Sulit

Makassar
Calon Jemaah Haji Polewali Mandar Diberi 3 Tanda Pengenal Dilengkapi Barcode, Ini Tujuannya

Calon Jemaah Haji Polewali Mandar Diberi 3 Tanda Pengenal Dilengkapi Barcode, Ini Tujuannya

Makassar
Hendak Tangkap Pelaku Tawuran, Polisi di Makassar Malah Diserang Parang

Hendak Tangkap Pelaku Tawuran, Polisi di Makassar Malah Diserang Parang

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Persiapan PPIH Embarkasi Makassar Layani Jemaah Haji 99 Persen

Persiapan PPIH Embarkasi Makassar Layani Jemaah Haji 99 Persen

Makassar
Dilanda Banjir dan Longsor, BPBD Pinrang Tetapkan Status Siaga Bencana

Dilanda Banjir dan Longsor, BPBD Pinrang Tetapkan Status Siaga Bencana

Makassar
Banjir Bandang di Pinrang Diduga karena Pembukaan Lahan Besar-besaran

Banjir Bandang di Pinrang Diduga karena Pembukaan Lahan Besar-besaran

Makassar
Dilaporkan Kaki Terkilir, Seorang Pendaki di Gunung Lompobattang Dievakuasi

Dilaporkan Kaki Terkilir, Seorang Pendaki di Gunung Lompobattang Dievakuasi

Makassar
Diduga Kelelahan Saat Ikuti Bimtek, Kades di Sulsel Ditemukan Tewas

Diduga Kelelahan Saat Ikuti Bimtek, Kades di Sulsel Ditemukan Tewas

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Sederet Fakta Oknum TNI AL Tembak 2 Remaja di Makassar, 1 Korban Tewas

Sederet Fakta Oknum TNI AL Tembak 2 Remaja di Makassar, 1 Korban Tewas

Makassar
Buaya Muara Sepanjang 3,6 Meter Dievakuasi di Bolaang Mongondow

Buaya Muara Sepanjang 3,6 Meter Dievakuasi di Bolaang Mongondow

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com