Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rugikan Warga hingga Miliaran Rupiah, Kantor Arisan "Online" Digeruduk

Kompas.com - 14/12/2023, 22:30 WIB
Abdul Haq ,
Khairina

Tim Redaksi

 

GOWA, KOMPAS.com - Puluhan warga di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, terlibat kericuhan di depan salah satu kantor arisan online yang diduga merugikan warga hingga miliaran rupiah.

Kericuhan terjadi saat warga menggeruduk kantor tersebut lantaran belum mendapatkan uang arisan yang dijanjikan. 

Unjuk rasa yang digelar pada Rabu (14/12/2023) pukul 14.00 Wita di depan salah satu kantor arisan online di Kelurahan Mangngasa, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, oleh puluhan warga dari Aliansi Mahasiswa Perhati Rakyat (Ampera) awalnya berlangsung lancar.

Baca juga: Cerita Perempuan di Gowa Tertipu Arisan Online hingga Rugi Rp 5 Miliar, Kini Jual Harta Benda

Pengunjuk rasa menuntut agar owner arisan online segera mengembalikan uang arisan warga yang belum didapatkan setelah menang undian.

Tak hanya itu, pengunjuk rasa juga menilai bahwa peserta arisan online tersebut banyak yang fiktif.

"Kami menuntut agar pihak owner segera mengembalikan uang arisan peserta yang jumlahnya miliaran rupiah agar segera dicairkan hal ini lantaran banyaknya peserta yang belum menerima yang arisan meskii telah menang undian" kata Fahim, koordinator lapangan.

Sementara pihak owner arisan online mengaku bahwa keterlambatan pencairan uang arisan tersebut lantaran banyaknya peserta arisan yang menunggak bahkan belum membayar uang arisan 

"Kenapa arisan ini macet atau tidak berjalan karena banyaknya member yang tidak membayar uang arisan bahkan ada member yang menunggak sampai lima miliar dan itu saya sendiri yang talangi" kata NHP, owner arisan online kepada awak media.

Baca juga: Istri Polisi Terdakwa Penipuan Berkedok Arisan Online Dituntut 2 Tahun Penjara

Unjuk rasa ini sendiri berakhir dengan kericuhan lantaran pihak arisan online menghadirkan puluhan warga tandingan yang memicu aksi kejar kejaran antara massa pengunjuk rasa dengan massa dari pihak arisan online.

Meski demikian, kericuhan terhenti setelah puluhan aparat kepolisian yang melakukan pengamanan melerai kedua kubu.

"Kami hanya melakukan pengamanan terkait unjukrasa tentang dugaan arisan online tersebut dan jika memang ada pihak yang merasa keberatan atau yang dirugikan maka ya silahkan melapor kepihak yang berwajib" kata Kasi Humas Polres Gowa Ipda Udin Sibadu kepada Kompas.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sepasang Dokter di Makassar Digerebek Warga Berduaan di Dalam Mobil

Sepasang Dokter di Makassar Digerebek Warga Berduaan di Dalam Mobil

Makassar
'Harusnya Bapak yang Berangkat Haji....'

"Harusnya Bapak yang Berangkat Haji...."

Makassar
Daeng Magading, Jadi Relawan Tagana untuk Kepuasan Bukan Uang

Daeng Magading, Jadi Relawan Tagana untuk Kepuasan Bukan Uang

Makassar
Kunjungi Luwu, Mensos Risma Akui Medan Lokasi Bencana Longsor Sulit

Kunjungi Luwu, Mensos Risma Akui Medan Lokasi Bencana Longsor Sulit

Makassar
Calon Jemaah Haji Polewali Mandar Diberi 3 Tanda Pengenal Dilengkapi Barcode, Ini Tujuannya

Calon Jemaah Haji Polewali Mandar Diberi 3 Tanda Pengenal Dilengkapi Barcode, Ini Tujuannya

Makassar
Hendak Tangkap Pelaku Tawuran, Polisi di Makassar Malah Diserang Parang

Hendak Tangkap Pelaku Tawuran, Polisi di Makassar Malah Diserang Parang

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Persiapan PPIH Embarkasi Makassar Layani Jemaah Haji 99 Persen

Persiapan PPIH Embarkasi Makassar Layani Jemaah Haji 99 Persen

Makassar
Dilanda Banjir dan Longsor, BPBD Pinrang Tetapkan Status Siaga Bencana

Dilanda Banjir dan Longsor, BPBD Pinrang Tetapkan Status Siaga Bencana

Makassar
Banjir Bandang di Pinrang Diduga karena Pembukaan Lahan Besar-besaran

Banjir Bandang di Pinrang Diduga karena Pembukaan Lahan Besar-besaran

Makassar
Dilaporkan Kaki Terkilir, Seorang Pendaki di Gunung Lompobattang Dievakuasi

Dilaporkan Kaki Terkilir, Seorang Pendaki di Gunung Lompobattang Dievakuasi

Makassar
Diduga Kelelahan Saat Ikuti Bimtek, Kades di Sulsel Ditemukan Tewas

Diduga Kelelahan Saat Ikuti Bimtek, Kades di Sulsel Ditemukan Tewas

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Sederet Fakta Oknum TNI AL Tembak 2 Remaja di Makassar, 1 Korban Tewas

Sederet Fakta Oknum TNI AL Tembak 2 Remaja di Makassar, 1 Korban Tewas

Makassar
Buaya Muara Sepanjang 3,6 Meter Dievakuasi di Bolaang Mongondow

Buaya Muara Sepanjang 3,6 Meter Dievakuasi di Bolaang Mongondow

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com