Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terdampak Pemadaman Listrik Bergilir hingga 6 Jam Per Hari, Warga di Makassar Dapat Kompensasi Rp 9.000

Kompas.com - 04/12/2023, 21:14 WIB
Reza Rifaldi,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Perusahaan Listrik Negara (PLN) UID Sulselrabar telah menyalurkan kompensasi terhadap pelanggan terdampak pemadaman listrik bergilir terhitung sejak akhir November 2023.

Meski begitu, kompensasi yang diberikan PLN dinilai tidak sesuai dengan dampak pemadaman bergilir selama 5-6 jam per hari. 

Seperti yang diungkapkan salah satu warga bernama Arul Amri yang ditemui Kompas.com. Pria berusia 37 tahun itu mengungkapkan bahwa kompensasi tersebut tidak sesuai dengan harapannya.

Baca juga: Demo Kompensasi PLN di Makassar Berakhir Ricuh, Polisi Amankan 6 Mahasiswa

Pasalnya, penerapan pemadaman listrik bergilir ini sudah dilakukan sejak dua bulan terakhir.

"Saya pakai token listrik, itu dapat kompensasi sekitar Rp 9.000, itu bagaimana? Tidak sesuai lah. Belum lagi efek mati lampu barang-barang kan rusak," ucapnya.

Sementara itu, warga asal Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Daeng Sungguh (32) menilai PLN tak kompensasi.

Pasalnya, untuk tagihan bulan November dibayar pada Desember sebesar Rp 185.000. Sementara itu Oktober dibayar pada November yakni Rp 262.000.

"Memang ada potongan 20 sampai 30 ribu bulan ini, tapi bulan lalu tinggi tagihan listrik. Padahal itu mati lampu sampai 4 jam dan seharusnya bayar dibawa itu, tapi naik tidak wajar, mana dibilang kompensasi," katanya.

Menanggapi hal itu, Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Sulselrabar Ahmad Amirul Syarif mengungkapkan pemberian kompensasi sudah sesuai dengan Peraturan Menteri (PerMen) Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

"Kompensasi itu sudah diatur dalam PerMen ESDM nomor 18 tahun 2019. Nilai yang didapat masyarakat itu pasti berbeda-beda. Sesuai dengan tingkat mutu layanan yang didapatkan," katanya saat ditemui awak media di gedung PLN UID Sulselrabar, Senin petang.

Ahmad juga tidak menampik soal kompensasi yang baru disalurkan pada November 2023. Dia juga menyebutkan penyaluran kompensasi seusai dengan tingkat mutu pelayanan (TMP) yang dirasakan masyarakat.

"Kompensasi yang diberikan bulan November akhirnya ini, itu adalah kompensasi dari TMP yang dirasakan di bulan Oktober. Jadi nanti setelah tutup buku November itu akan kembali disalurkan pada Desember akhir," ungkapnya.

Ahmad pun berharap agar situasi kelistrikan di wilayah Sulselrabar segera normal agar masyarakat kembali dapat melakukan aktivitas secara normal.

"Tapi harapan kami kondisi kelistrikan bisa segera normal kembali sehingga tidak perlu lagi, ada tidak maksimal yang dirasakan pelanggan," tandasnya.

Baca juga: PLN Makassar Didemo Terkait Penerapan Pemadaman Bergilir, Massa Saling Dorong dengan Polisi

Diketahui, Perusahaan Listrik Negara (PLN) UID Sulselrabar akhirnya telah merampungkan kompensasi terhadap masyarakat yang terdampak pemadaman listrik bergilir.

Tak tanggung-tanggung PLN UID Sulselrabar akan menggelontorkan kompensasi sebanyak Rp 39 miliar terhadap jutaan pelanggan di wilayah Sulawesi Selatan, Tenggara, dan Barat.

General Manager PLN UID Sulselrabar Moch Andy Adchaminoerdin mengatakan, bentuk kompensasi itu bakal diberikan dalam bentuk pengurangan pembayaran bagi pelanggan pascabayar. Lalu enambahan voucher bagi pelanggan kWh token atau prabayar.

"Bagi pelanggan yang terdampak, PLN akan memberikan kompensasi pengurangan pembayaran bagi pelanggan kWh pascabayar. Sedangkan bagi pelanggan kWh prabayar, PLN telah menyalurkan kompensasi melalui penambahan kWh saat pembelian token," kata Moch Andy dalam keterangan resminya, Jumat (1/12/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Makassar
Diduga Cekcok dengan Istri, Pria di Makassar Bakar Rumah Mertuanya

Diduga Cekcok dengan Istri, Pria di Makassar Bakar Rumah Mertuanya

Makassar
Seluruh Korban Longsor di Buntao Toraja Utara Ditemukan, Basarnas Tutup Pencarian

Seluruh Korban Longsor di Buntao Toraja Utara Ditemukan, Basarnas Tutup Pencarian

Makassar
Satu Korban Longsor di Toraja Utara Ditemukan Tewas

Satu Korban Longsor di Toraja Utara Ditemukan Tewas

Makassar
Longsor Terjang Toraja Utara, 8 Orang Tertimbun Saat Hendak ke Acara Rambu Solo’

Longsor Terjang Toraja Utara, 8 Orang Tertimbun Saat Hendak ke Acara Rambu Solo’

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Viral, Video 2 Bocah di Makassar Berbuat Asusila di Area Perkuburan

Viral, Video 2 Bocah di Makassar Berbuat Asusila di Area Perkuburan

Makassar
Video Viral Perempuan Ngamuk Ludahi Petugas Dishub Saat Mobilnya Digembok

Video Viral Perempuan Ngamuk Ludahi Petugas Dishub Saat Mobilnya Digembok

Makassar
Kejari Palopo Tetapkan 2 Tersangka Pengadaan Mobil Bodong Dinas Lingkungan Hidup

Kejari Palopo Tetapkan 2 Tersangka Pengadaan Mobil Bodong Dinas Lingkungan Hidup

Makassar
Bukan Habitatnya, BKSDA Evakuasi Penyu dari Kolam Kotamara Baubau

Bukan Habitatnya, BKSDA Evakuasi Penyu dari Kolam Kotamara Baubau

Makassar
3 Hari Dilanda Banjir, 129 Rumah Terendam di Kecamatan Baebunta Luwu Utara

3 Hari Dilanda Banjir, 129 Rumah Terendam di Kecamatan Baebunta Luwu Utara

Makassar
Sopir Truk Ditemukan Tak Bernyawa di Pelabuhan Ferry Baubau, Polisi: Ada Riwayat Stroke

Sopir Truk Ditemukan Tak Bernyawa di Pelabuhan Ferry Baubau, Polisi: Ada Riwayat Stroke

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Makassar
Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com