Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Peraih Emas Angkat Besi Asian Games 2022 Rahmat Erwin Abdullah Mengaku Anaknya Minim Dukungan Pemda

Kompas.com - 06/10/2023, 14:11 WIB
Darsil Yahya M.,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Ami Asun Budiono, ibunda atlet angkat besi Indonesia yang meraih emas di Asian Games 2022 di Hangzhou, China, Rahmat Erwin Abdullah, mengaku dukungan pemerintah daerah terhadap anaknya sangat minim.

Padahal, klaimnya, lifter asal Makassar, Sulawes Selatan ini selalu berjuang dan mengharumkan nama Indonesia bukan hanya di event cabang olahraga angkat besi Asia, tapi juga di kancah dunia.

"Seperti rekor dunia itu tidak dihargai. Kurang apresiasi dari pemerintah daerah kalau single event, kalau multievent Slhamdulillah ada. Kalau single event dua kali Rahmat kejuaraan dunia itu tidak ada apresiasi dari daerah," ucap Ami kepada KOMPAS.com saat ditemui di kediamannya di Jalan Cendrawasih Lr 7A, Kemacatan Mamajang Makassar, Kamis (5/10/2023).

Baca juga: Rahmat Erwin Abdullah Raih Emas Asian Games, Ibu: Cita-citanya Tercapai Pecahkan Rekor Ayahnya

Ami menyebut, hanya atlet Makassar bermental bajalah yang mampu terus berjuang hingga meraih juara. Sebab menurutnya, atlet yang hanya juara di multievent seperti Sea Games, Asian Games, dan Olimpiade yang diapresiasi. Sedangkan single event sama sekali tak diperhatikan.

"Makanya ini Asian Games saya tidak tahu juga pemerintah daerah ada gak (apresiasinya), tapi kayaknya sepi (tidak ada apresiasi). Masa seperti Rahmat satu-satunya atlet dari Makassar yang pecah rekor dunia masa tidak ada apresiasinya," ungkapnya.

Sebagai informasi, Rahmat Erwin Abdullah meraih emas di kelas 73 kg setelah menorehkan total angkatan 359 kg. Dia memecahkan rekor dunia untuk angkatan clean and jerk seberat 201 kg. Sedangkan untuk snatch dia membukukan angkatan 158 kg.

Dia mengaku selama ini, sarana dan prasarana yang dipakai anaknya latihan jika berada di Makassar, hanya milik pribadi.

Sehingga perempuan 53 tahun ini menyayangkan tidak adanya sarana dan prasarana seperti tempat latihan yang disiapkan oleh pemerintah daerah terhadap atlet angkat besi di Makassar.

"Rahmat juara dunia sudah berapa tahun ini, tapi sampai sekarang pemerintah daerah belum menyiapkan tempat dan fasilitas latihan. Jadi gimana mau muncul Rahmat-Rahmat yang lain," ujar Ami.

Baca juga: Profil Rahmat Erwin Abdullah: Peraih Emas Asian Games 2022, Manusia Pemecah Rekor

Ami juga mengaku selama ini tak ada uang pembinaan bagi altet-atlet. Menurutnya hal itu juga merupakan salah satu kendala untuk membina atlet-atlet baru.

"Kemudian tidak ada pembinaan, sekarang olahraga itu butuh biaya karena mau jadi juara tidak gampang," bebernya.

Meski demikian Ami tak patah arang, demi mencipakan penerus Rahmat sebagai lifter berprestasi. Dia membina keponakannya bernama Ade Rezky Agustian (16) yang didatangkan langsung dari Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar).

"Tapi syukur alhamdulillah ada kemanakan saya bina, latih dipersiapkan jadi penerus Rahmat. Itu inisiatif kita karena kita punya tempat latihan, kan sayang kalau tidak dilakukan pembinaan," tuturnya.

Ami Asun Budion (53) Ibu Rahmat Erwin Abdullah saat ditemui di kediamannya di Jalan Cendrawasih Lr 7A, Kemacatan Mamajang Makassar, Kamis (5/10/2023).Kompas.com/Darsil Yahya M Ami Asun Budion (53) Ibu Rahmat Erwin Abdullah saat ditemui di kediamannya di Jalan Cendrawasih Lr 7A, Kemacatan Mamajang Makassar, Kamis (5/10/2023).

Lebih lanjut dikatakan, ia pindahkan Rezky sekolah di Makassar, tidak disuruh kerja, hanya semata-mata makan, tidur, latihan dan dibiayai semuanya hanya demi jadi penerus Rahmat.

"Alhamdulillah belum 1 tahun angkatannya sudah lumayan, sudah bisa snatch 95 kg naik 120 kg," ucap Ami.

Baca juga: Asian Games 2022: Rahmat Erwin Abdullah Sumbang Emas Ke-5 Indonesia, Pecahkan Rekor Dunia!

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satu Korban Longsor di Toraja Utara Ditemukan Tewas

Satu Korban Longsor di Toraja Utara Ditemukan Tewas

Makassar
Longsor Terjang Toraja Utara, 8 Orang Tertimbun Saat Hendak ke Acara Rambu Solo’

Longsor Terjang Toraja Utara, 8 Orang Tertimbun Saat Hendak ke Acara Rambu Solo’

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Viral, Video 2 Bocah di Makassar Berbuat Asusila di Area Perkuburan

Viral, Video 2 Bocah di Makassar Berbuat Asusila di Area Perkuburan

Makassar
Video Viral Perempuan Ngamuk Ludahi Petugas Dishub Saat Mobilnya Digembok

Video Viral Perempuan Ngamuk Ludahi Petugas Dishub Saat Mobilnya Digembok

Makassar
Kejari Palopo Tetapkan 2 Tersangka Pengadaan Mobil Bodong Dinas Lingkungan Hidup

Kejari Palopo Tetapkan 2 Tersangka Pengadaan Mobil Bodong Dinas Lingkungan Hidup

Makassar
Bukan Habitatnya, BKSDA Evakuasi Penyu dari Kolam Kotamara Baubau

Bukan Habitatnya, BKSDA Evakuasi Penyu dari Kolam Kotamara Baubau

Makassar
3 Hari Dilanda Banjir, 129 Rumah Terendam di Kecamatan Baebunta Luwu Utara

3 Hari Dilanda Banjir, 129 Rumah Terendam di Kecamatan Baebunta Luwu Utara

Makassar
Sopir Truk Ditemukan Tak Bernyawa di Pelabuhan Ferry Baubau, Polisi: Ada Riwayat Stroke

Sopir Truk Ditemukan Tak Bernyawa di Pelabuhan Ferry Baubau, Polisi: Ada Riwayat Stroke

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Makassar
Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Makassar
Pengiriman Emas Batangan 10 Kg Diduga Hasil PETI Digagalkan di Bandara Sam Ratulangi Manado

Pengiriman Emas Batangan 10 Kg Diduga Hasil PETI Digagalkan di Bandara Sam Ratulangi Manado

Makassar
Antisipasi Penyakit Jembrana, Pemprov Gorontalo Perketat Wilayah Perbatasan dengan Sulteng

Antisipasi Penyakit Jembrana, Pemprov Gorontalo Perketat Wilayah Perbatasan dengan Sulteng

Makassar
Motif Penganiayaan Bocah SMP di Makassar, Pelaku Sakit Hati Sering Dipalak dan Diejek

Motif Penganiayaan Bocah SMP di Makassar, Pelaku Sakit Hati Sering Dipalak dan Diejek

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com