Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Social E-commerce" Dilarang Bertransaksi, Pedagang Tradisional di Makassar Sebut Tak Banyak yang Paham Berdagang "Online"

Kompas.com - 27/09/2023, 15:13 WIB
Reza Rifaldi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Polemik kini mulai bermunculan usai pemerintah sepakat melarang social e-commerce bertransaksi langsung.

Untuk diketahui, larangan social e-commerce itu resmi diberlakukan usai disepakati dalam rapat terbatas (ratas) yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/9/2023).

Di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), berbagai respons yang dikeluarkan masyarakat menyikapi larangan social e-commerce tersebut.

Baca juga: Sambut Baik Rencana Pelarangan Social Commerce, Pedagang di Cianjur: Semoga Awal yang Baik

Keki, seorang pedagang baju di Pasar Senggol, Makassar, secara tegas menyatakan dukungannya untuk menghapus social e-commerce.

Menurutnya, pedagang tradisional, seperti yang ada di pasar-pasar, belum memahami sepenuhnya cara berdagang secara online atau melalui media sosial, sehingga merasa terpinggirkan oleh perkembangan tersebut.

"Saya merasa pedagang-pedagang di pasar tradisional itu pasti mengeluh. Kita pasti tau, pedagang di pasar-pasar tradisional itu kan rata-rata banyak lanjut usia yang belum paham tentang berdagang melalui online atau media sosial," kata Keki saat berbincang dengan Kompas.com, Selasa (26/9/2023).

Keki juga merasakan kekhawatiran bahwa pembeli kini lebih suka berbelanja online, yang mengurangi kunjungan ke pasar tradisional.

"Banyak pasti orang berpikir untuk apa lagi ke pasar kalau sudah ada online," ucapnya.

Namun, dia bersyukur karena memiliki pemahaman media sosial yang cukup, yang dapat membantu menjaga bisnisnya tetap relevan.

Baca juga: Soal Larangan Social Commerce, Konsumen: Aturannya Diperketat, Bukan Langsung Tutup

Di sisi lain, seorang pengguna setia TikTok Shop Gita Oktaviola mengungkapkan kekecewaannya atas kemungkinan larangan berjuangan di social e-commerce. Baginya, di era yang semakin canggih, digitalisasi adalah kunci utama kemudahan.

"Di era yang semakin canggih. Semua hal mengikut ke sistem digital yang lebih memudahkan. Apalagi untuk sistem pembelanjaan online yang biasanya dilakukan tanpa harus berkunjung langsung ke toko. Itu bisa memudahkan saya pribadi untuk membeli keperluan," ucap wanita berusia 25 tahun itu.

Gita bilang, kemampuan berbelanja online tanpa harus pergi ke toko fisik sangat memudahkannya dalam memenuhi kebutuhannya. Dia juga menyoroti popularitas TikTok Shop, yang menawarkan kemudahan penggunaan dan berbagai diskon menarik.

"Kan yang buat TikTok Shop banyak digandrungi karena sistemnya yang mudah dan punya banyak diskon untuk pelanggan. Nah sistem yang seperti itu yang saya sukai," tandasnya.

Baca juga: Saat Konsumen Tak Setuju Larangan Jualan di Social Commerce: Rugikan UMKM dan Pedagang Kecil yang Tengah Merintis

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengakui omzet perdagangan di pasar menurun drastis akibat terdampak perdagangan berbasis elektronik melalui media sosial atau social e-commerce.

Hal tersebut disampaikan Presiden saat menjawab pertanyaan wartawan soal tindak lanjut dari banyaknya keluhan pedagang soal TikTok Shop.

Menurut Jokowi, omzet penjualan pedagang di sejumlah pasar menjadi anjlok karena perdagangan berbasis online.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

500-an Warga Korban Banjir Mahakam Ulu Diungsikan ke Posko dan Gereja

500-an Warga Korban Banjir Mahakam Ulu Diungsikan ke Posko dan Gereja

Makassar
Pemuda di Wakatobi Ditemukan Gantung Diri di Hari Pernikahannya

Pemuda di Wakatobi Ditemukan Gantung Diri di Hari Pernikahannya

Makassar
Pasca Insiden Garuda, PPIH Embarkasi Makassar Gelar Doa untuk Keselamatan Pelaksanaan Haji

Pasca Insiden Garuda, PPIH Embarkasi Makassar Gelar Doa untuk Keselamatan Pelaksanaan Haji

Makassar
Viral, Wanita di Makasasar Tampar Anggota Polisi, Begini Kejadiannya

Viral, Wanita di Makasasar Tampar Anggota Polisi, Begini Kejadiannya

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Usai Viral, Tiang di Bahu Jalan Makassar yang Kerap Bikin Kecelakaan Dipindahkan

Usai Viral, Tiang di Bahu Jalan Makassar yang Kerap Bikin Kecelakaan Dipindahkan

Makassar
Mengintip Rumah Mewah SYL yang Disita KPK di Makassar, Seharga Rp 4,5 Miliar dan Dibangun Hanya Setahun

Mengintip Rumah Mewah SYL yang Disita KPK di Makassar, Seharga Rp 4,5 Miliar dan Dibangun Hanya Setahun

Makassar
Update Banjir Sidrap Sulsel, Ratusan Warga Mengungsi, Bantuan Perbekalan Makanan dan Air Bersih Dinantikan

Update Banjir Sidrap Sulsel, Ratusan Warga Mengungsi, Bantuan Perbekalan Makanan dan Air Bersih Dinantikan

Makassar
6 Jam Geledah Rumah Adik SYL di Makassar, Penyidik KPK Bawa Keluar Dua Koper Warna Gelap

6 Jam Geledah Rumah Adik SYL di Makassar, Penyidik KPK Bawa Keluar Dua Koper Warna Gelap

Makassar
Pencuri Brankas Perhiasan Milik Pengusaha di Makassar Ditangkap, Dilumpuhkan saat Kabur

Pencuri Brankas Perhiasan Milik Pengusaha di Makassar Ditangkap, Dilumpuhkan saat Kabur

Makassar
Sempat Tertunda Keberangkatannya, Jemaah Haji Kloter 5 Makassar Sujud Syukur Saat Tiba di Madinah

Sempat Tertunda Keberangkatannya, Jemaah Haji Kloter 5 Makassar Sujud Syukur Saat Tiba di Madinah

Makassar
KPK Geledah Rumah Mewah Adik SYL di Makassar

KPK Geledah Rumah Mewah Adik SYL di Makassar

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Imbas Pesawat Garuda Alami Kendala Mesin, Penerbangan Jemaah Haji Kloter 6 Makassar Dibagi Dua

Imbas Pesawat Garuda Alami Kendala Mesin, Penerbangan Jemaah Haji Kloter 6 Makassar Dibagi Dua

Makassar
Rumah Mewah Milik Pengusaha di Makassar Disatroni Maling, Brankas Isi Emas Raib

Rumah Mewah Milik Pengusaha di Makassar Disatroni Maling, Brankas Isi Emas Raib

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com