Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dibuang 4 Pria Bertopeng di Gerobak, Bayi Laki-laki Ditemukan Warga di Makassar Kondisi Hidup

Kompas.com - 16/09/2023, 17:02 WIB
Reza Rifaldi,
Khairina

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Warga di wilayah Kelurahan Barombong, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), digegerkan dengan penemuan bayi dalam kondisi hidup.

Bayi berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan warga dalam sebuah gerobak, pada Sabtu (16/9/2023) sekitar pukul 05.30 Wita. 

Berdasarkan keterangan warga, bayi mungil itu diletakkan oleh empat orang tidak dikenal (OTK) yang menggunakan penutup wajah atau topeng. Saat ditemukan bayi itu dibalut dengan selimut berwarna abu-abu.

Baca juga: Heboh, Bayi Ditemukan di Pos Warga dalam Kondisi Dirubung Semut, Sempat Dikira Suara Anak Ayam

Kapolsek Tamalate, AKP Aris Sumarsono membenarkan ihwal penemuan bayi berjenis kelamin laki-laki itu.

Kata dia, bayi itu ditemukan warga yang melintas dan mendengar suara tangisan bayi.

"Ada warga yang melintas jalan pagi sekitar jam 5 lewat, ada bangunan itu, dia dengar tangis bayi, pas diperhatikan, didekati ternyata betul ada bayi dibungkus selimut," kata Aris kepada wartawan saat dikonfirmasi.

Saat ini, bayi tersebut sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan intensif.

Pihaknya juga masih melakukan penyelidikan terkait siapa pelaku yang tega membuang bayi mungil itu. 

"Masih penyelidikan. Bayi itu dulu dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk mendapat perawatan," katanya.

Baca juga: Warga Malaka Temukan Bayi Dibuang di Belakang Bangunan Sekolah Dasar

Terkait dengan dugaan bayi tersebut merupakan hasil hubungan gelap, kemudian dibuang oleh orangtuanya, polisi enggan berspekulasi lebih jauh. 

"Belum bisa (hasil hubungan gelap). Anggota masih penyelidikan," tandasnya.

Sementara salah satu warga yang pertama kali menemukan bayi malang itu yakni Daeng Te'ne mengungkapkan bahwa pelaku yang membuang bayi berjumlah empat orang menggunakan topeng.

"Tadinya kan mau salat subuh, saya dengar ada suara tangisan bayi keras. jadi saya berhenti salat, lalu mencari suara itu," jelas wanita berusia 40 tahun itu.

Ia kemudian bersama dengan anaknya membuka pintu rumah dan mencari sumber suara tersebut. Di saat yang sama, dia melihat sejumlah orang menyimpan bayi itu di gerobak.

Usai menaruh bayi tersebut di atas gerobak, empat pria bertopeng itu bergegas pergi menggunakan sepeda motor. 

"Saat saya buka pintu rumah, ada empat pria itu kemudian kabur menggunakan sepeda motor mengarah ke selatan menuju Kabupaten Takalar. Sepertinya mereka yang membuang bayi itu," jelasnya

Dg Te'ne lantas bergegas mendekati bayi tersebut. Dia juga memperkirakan bayi tersebut baru beberapa jam dilahirkan. Pasalnya, tali pusar bayi tersebut masih menempel.

"Tali pusarnya masih menempel, terus ada penjepit di tali pusarnya. Saya perkirakan bayi ini dilahirkan di rumah sakit," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

500-an Warga Korban Banjir Mahakam Ulu Diungsikan ke Posko dan Gereja

500-an Warga Korban Banjir Mahakam Ulu Diungsikan ke Posko dan Gereja

Makassar
Pemuda di Wakatobi Ditemukan Gantung Diri di Hari Pernikahannya

Pemuda di Wakatobi Ditemukan Gantung Diri di Hari Pernikahannya

Makassar
Pasca Insiden Garuda, PPIH Embarkasi Makassar Gelar Doa untuk Keselamatan Pelaksanaan Haji

Pasca Insiden Garuda, PPIH Embarkasi Makassar Gelar Doa untuk Keselamatan Pelaksanaan Haji

Makassar
Viral, Wanita di Makasasar Tampar Anggota Polisi, Begini Kejadiannya

Viral, Wanita di Makasasar Tampar Anggota Polisi, Begini Kejadiannya

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Usai Viral, Tiang di Bahu Jalan Makassar yang Kerap Bikin Kecelakaan Dipindahkan

Usai Viral, Tiang di Bahu Jalan Makassar yang Kerap Bikin Kecelakaan Dipindahkan

Makassar
Mengintip Rumah Mewah SYL yang Disita KPK di Makassar, Seharga Rp 4,5 Miliar dan Dibangun Hanya Setahun

Mengintip Rumah Mewah SYL yang Disita KPK di Makassar, Seharga Rp 4,5 Miliar dan Dibangun Hanya Setahun

Makassar
Update Banjir Sidrap Sulsel, Ratusan Warga Mengungsi, Bantuan Perbekalan Makanan dan Air Bersih Dinantikan

Update Banjir Sidrap Sulsel, Ratusan Warga Mengungsi, Bantuan Perbekalan Makanan dan Air Bersih Dinantikan

Makassar
6 Jam Geledah Rumah Adik SYL di Makassar, Penyidik KPK Bawa Keluar Dua Koper Warna Gelap

6 Jam Geledah Rumah Adik SYL di Makassar, Penyidik KPK Bawa Keluar Dua Koper Warna Gelap

Makassar
Pencuri Brankas Perhiasan Milik Pengusaha di Makassar Ditangkap, Dilumpuhkan saat Kabur

Pencuri Brankas Perhiasan Milik Pengusaha di Makassar Ditangkap, Dilumpuhkan saat Kabur

Makassar
Sempat Tertunda Keberangkatannya, Jemaah Haji Kloter 5 Makassar Sujud Syukur Saat Tiba di Madinah

Sempat Tertunda Keberangkatannya, Jemaah Haji Kloter 5 Makassar Sujud Syukur Saat Tiba di Madinah

Makassar
KPK Geledah Rumah Mewah Adik SYL di Makassar

KPK Geledah Rumah Mewah Adik SYL di Makassar

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Imbas Pesawat Garuda Alami Kendala Mesin, Penerbangan Jemaah Haji Kloter 6 Makassar Dibagi Dua

Imbas Pesawat Garuda Alami Kendala Mesin, Penerbangan Jemaah Haji Kloter 6 Makassar Dibagi Dua

Makassar
Rumah Mewah Milik Pengusaha di Makassar Disatroni Maling, Brankas Isi Emas Raib

Rumah Mewah Milik Pengusaha di Makassar Disatroni Maling, Brankas Isi Emas Raib

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com