Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dendam dan Direncanakan, Tersangka Poliandri Maut Terancam Hukuman Mati

Kompas.com - 25/08/2023, 16:24 WIB
Abdul Haq ,
Khairina

Tim Redaksi

 

BONE, KOMPAS.com - SA (35), tersangka kasus poliandri berujung maut yang berhasil diringkus setelah buron empat hari terancam hukuman mati.

Pasalnya, tersangka sejak awal merencanakan pembunuhan ini lantaran dendam usai mendengar percakapan korban dengan anak korban melalui sambungan telepon. 

Pembunuhan terhadap AS (31) yang merupakan suami kedua dari SR (22) yang dilakukan oleh SA, suami ketiga dari SR akhirnya terungkap setelah SA berhasil diringkus polisi.

Baca juga: Poliandri Wanita 22 Tahun di Bone Berujung Maut, Suami Kedua Tewas di Tangan Suami Ketiga

 

Peristiwa ini berawal saat korban mengetahui bahwa putra kandungnya yang berusia 8 tahun yang selama ini ikut bersama ibunya berada di kampung halaman ibunya di Desa Paccing, Kecamatan Awangpone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

Korban kemudian menelpon anaknya melalui ponsel milik SR dengan maksud mengajak anaknya untuk ke kampung halaman korban di Kabupaten Bulukumba.

Dari percakapan AS dengan anaknya melalui sambungan telepon kemudian didengar oleh pelaku SA dan tersinggung atas perkataan AS.  

"Awalnya korban menelepon anaknya yang ikut dengan ibunya melalui ponsel ibunya dan karena di-speaker sehingga seluruh percakapan korban dan anaknya didengar oleh tersangka dan salah satu percakapan tersebut membuat tersangka tersinggung kemudian merencanakan pembunuhan" kata AKBP Arief Doddy, Kapolres Bone melalui sambungan telepon.

Baca juga: Dugaan Poliandri di Balik Tragedi Berdarah yang Tewaskan Suami Tua di OKU, Istri dan Mertua Sekarat

Usai mendengar percakapan telepon tersebut, tersangka SA kemudian mengasah sebilah parah dan menyembunyikannya di depan rumahnya hingga akhirnya pada pukul 04.15 Wita Senin (21/8/2023) dini hari.

SA pamit kepada istrinya SR untuk buang air besar, namun bukannya buang air besar, SA kemudian mendatangi rumah mertuanya di mana korban AS menginap dan menghabisi nyawa korban saat korban tengah tertidur pulas. 

"Dari hasil penyelidikan di sini ada unsur perencanaan di mana siangnya tersangka terlebih dahulu mengasah parang dan menyimpannya di depan rumah kemudian pada dini harinya tersangka melakukan penganiayaan mengakibatkan korban meninggal dunia menggunakan parang yang sebelumnya telah diasah oleh tersangka" kata Arief Doddy.

Kasus pembunuhan yang melibatkan suami kedua sebagai korban dan suami ketiga sebagai tersangka ini terjadi Dusun Bekku, Desa Paccing, Kecamatan Awangpone, Kabupaten Bone.

Korban AS l, suami kedua dari perempuan SR harus tewas di tangan SA yang tak lain adalah suami ketiga dari SR.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jasad Balita Ditemukan di TPA Antang Makassar, Setengah Badan Tertimbun Sampah

Jasad Balita Ditemukan di TPA Antang Makassar, Setengah Badan Tertimbun Sampah

Makassar
1.000 Pelari Akan Meriahkan LPS Monas Half Marathon 2024 Run The City Makassar

1.000 Pelari Akan Meriahkan LPS Monas Half Marathon 2024 Run The City Makassar

Makassar
500-an Warga Korban Banjir Mahakam Ulu Diungsikan ke Posko dan Gereja

500-an Warga Korban Banjir Mahakam Ulu Diungsikan ke Posko dan Gereja

Makassar
Pemuda di Wakatobi Ditemukan Gantung Diri di Hari Pernikahannya

Pemuda di Wakatobi Ditemukan Gantung Diri di Hari Pernikahannya

Makassar
Pasca Insiden Garuda, PPIH Embarkasi Makassar Gelar Doa untuk Keselamatan Pelaksanaan Haji

Pasca Insiden Garuda, PPIH Embarkasi Makassar Gelar Doa untuk Keselamatan Pelaksanaan Haji

Makassar
Viral, Wanita di Makasasar Tampar Anggota Polisi, Begini Kejadiannya

Viral, Wanita di Makasasar Tampar Anggota Polisi, Begini Kejadiannya

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Usai Viral, Tiang di Bahu Jalan Makassar yang Kerap Bikin Kecelakaan Dipindahkan

Usai Viral, Tiang di Bahu Jalan Makassar yang Kerap Bikin Kecelakaan Dipindahkan

Makassar
Mengintip Rumah Mewah SYL yang Disita KPK di Makassar, Seharga Rp 4,5 Miliar dan Dibangun Hanya Setahun

Mengintip Rumah Mewah SYL yang Disita KPK di Makassar, Seharga Rp 4,5 Miliar dan Dibangun Hanya Setahun

Makassar
Update Banjir Sidrap Sulsel, Ratusan Warga Mengungsi, Bantuan Perbekalan Makanan dan Air Bersih Dinantikan

Update Banjir Sidrap Sulsel, Ratusan Warga Mengungsi, Bantuan Perbekalan Makanan dan Air Bersih Dinantikan

Makassar
6 Jam Geledah Rumah Adik SYL di Makassar, Penyidik KPK Bawa Keluar Dua Koper Warna Gelap

6 Jam Geledah Rumah Adik SYL di Makassar, Penyidik KPK Bawa Keluar Dua Koper Warna Gelap

Makassar
Pencuri Brankas Perhiasan Milik Pengusaha di Makassar Ditangkap, Dilumpuhkan saat Kabur

Pencuri Brankas Perhiasan Milik Pengusaha di Makassar Ditangkap, Dilumpuhkan saat Kabur

Makassar
Sempat Tertunda Keberangkatannya, Jemaah Haji Kloter 5 Makassar Sujud Syukur Saat Tiba di Madinah

Sempat Tertunda Keberangkatannya, Jemaah Haji Kloter 5 Makassar Sujud Syukur Saat Tiba di Madinah

Makassar
KPK Geledah Rumah Mewah Adik SYL di Makassar

KPK Geledah Rumah Mewah Adik SYL di Makassar

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com