Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Lurah dan Camat di Kota Kendari yang Tak Hadiri Upacara HUT Ke-78 RI

Kompas.com - 22/08/2023, 13:49 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Asmawa Tosepu resmi menonaktifkan sementara 34 lurah dan 2 camat di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, Senin (21/8/2023).

Para aparatur sipil negara (ASN) tersebut dinonaktifkan karena tidak hadir dalam upacara Hari Kemerdekaan ke-78 RI pada Kamis (17/8/2023) di lapangan Kantor Wali Kota Kendari.

Tak hanya itu, Asmawa juga meminta agar 36 ASN tersebut diperiksa secara khusus oleh pihak inspektorat.

Menurutnya, pemeriksaan ini perlu dilakukan untuk menentukan tindak lanjut usai para ASN tersebut dinonaktifkan dari jabatannya masing-masing.

"Saya juga sudah menugaskan inspektur jajaran Inspektorat untuk melakukan pemeriksaan khusus,” kata Asmawa, dikutip dari TribunnewsSultra.com.

Baca juga: Pemprov Banten Segera Ikuti Jejak Jakarta, Terapkan WFH untuk Sebagian ASN

Hasil pemeriksaan khusus

Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, Inspektorat Kota Kendari melaporkan bahwa lurah dan camat yang tidak hadir dalam upacara Hari Kemerdekaan RI mengungkapkan alasannya.

Menurut Kepala Inspektorat Kendari, Sri Yusnita, ada ASN yang beralasan sakit dan menghadiri acara lain sehingga tidak bisa mengikuti upacara.

"Untuk sementara, ada beberapa alasan, mereka itu ada yang sakit, mengikuti lomba di kelurahannya,” ujar Yusnita.

Yusnita mengatakan, pihaknya masih akan melakukan pemeriksaan lanjutan untuk membuktikan alasan yang disampaikan para ASN itu.

"Kalau sakit kan harus dibuktikan dengan surat keterangan dari dokter. Nanti kami juga minta keterangan dari dokter atau rumah sakit kalau itu benar ada,” ucap Yusnita.

Baca juga: WFH ASN Diawasi Ketat, Menpan-RB: Jangan Sampai Ditelepon Lagi di Pasar atau Pulang Kampung

Sementara itu, menurut Yusnita, alasan berhalangan hadir karena mengikuti lomba adalah alasan yang tidak berdasar.

Pasalnya, para ASN tersebut sudah diundang untuk menghadiri upacara Hari Kemerdekaan RI.

"Apakah memang lebih prioritas lomba daripada menghadiri upacara 17 Agustus? Jadi, alasan ini yang masih kami periksa,” ungkapnya.

Sanksi belum ditentukan

Yusnita menyatakan, 36 camat dan lurah tersebut dinonaktifkan hingga waktu yang belum ditentukan. Kepastian terkait langkah selanjutnya usai penonaktifan akan diputuskan setelah pemeriksaan selesai dilakukan.

Namun, Yusnita menegaskan bahwa pasti ada sanksi untuk ASN yang melanggar disiplin dan kode etik.

Baca juga: Kualitas Udara Banten Buruk, Pj Gubernur Banten Berencana Terapkan WFH untuk ASN

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Makassar
Diduga Cekcok dengan Istri, Pria di Makassar Bakar Rumah Mertuanya

Diduga Cekcok dengan Istri, Pria di Makassar Bakar Rumah Mertuanya

Makassar
Seluruh Korban Longsor di Buntao Toraja Utara Ditemukan, Basarnas Tutup Pencarian

Seluruh Korban Longsor di Buntao Toraja Utara Ditemukan, Basarnas Tutup Pencarian

Makassar
Satu Korban Longsor di Toraja Utara Ditemukan Tewas

Satu Korban Longsor di Toraja Utara Ditemukan Tewas

Makassar
Longsor Terjang Toraja Utara, 8 Orang Tertimbun Saat Hendak ke Acara Rambu Solo’

Longsor Terjang Toraja Utara, 8 Orang Tertimbun Saat Hendak ke Acara Rambu Solo’

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Viral, Video 2 Bocah di Makassar Berbuat Asusila di Area Perkuburan

Viral, Video 2 Bocah di Makassar Berbuat Asusila di Area Perkuburan

Makassar
Video Viral Perempuan Ngamuk Ludahi Petugas Dishub Saat Mobilnya Digembok

Video Viral Perempuan Ngamuk Ludahi Petugas Dishub Saat Mobilnya Digembok

Makassar
Kejari Palopo Tetapkan 2 Tersangka Pengadaan Mobil Bodong Dinas Lingkungan Hidup

Kejari Palopo Tetapkan 2 Tersangka Pengadaan Mobil Bodong Dinas Lingkungan Hidup

Makassar
Bukan Habitatnya, BKSDA Evakuasi Penyu dari Kolam Kotamara Baubau

Bukan Habitatnya, BKSDA Evakuasi Penyu dari Kolam Kotamara Baubau

Makassar
3 Hari Dilanda Banjir, 129 Rumah Terendam di Kecamatan Baebunta Luwu Utara

3 Hari Dilanda Banjir, 129 Rumah Terendam di Kecamatan Baebunta Luwu Utara

Makassar
Sopir Truk Ditemukan Tak Bernyawa di Pelabuhan Ferry Baubau, Polisi: Ada Riwayat Stroke

Sopir Truk Ditemukan Tak Bernyawa di Pelabuhan Ferry Baubau, Polisi: Ada Riwayat Stroke

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Makassar
Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com