MAKASSAR, KOMPAS.com - Hadiah umrah bagi peserta jalan sehat bernama Josh alias Rifky (12) di Kecamatan Tamalanrea, Makassar dibatalkan dan diganti dengan televisi.
Ketua Panitia Jalan Sehat yang diselenggarakan oleh Yayasan Anak Rakyat Indonesia (Yari), Susuma Halim mengungkapkan, panitia tetap konsisten pada syarat untuk mendapatkan hadiah utama, yakni ibadah umrah
Menurutnya, syarat pemenang hadiah utama umrah harus mempunyai Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Baca juga: Sedihnya Rifky, Hadiah Umrah yang Dimenanginya dari Jalan Sehat Diganti Televisi dan Dispenser
"Pemenang hadiah umrah harus mempunyai KTP dan tidak boleh diwakilkan oleh siapa pun. Berbeda dengan hadiah hiburan lainnya, bisa siapa saja," tegas dia saat dihubungi oleh Kompas.com, Kamis (17/8/2023).
Susuma Halim menjelaskan, anak-anak tidak bisa pergi beribadah umrah seorang diri dan harus didampingi oleh orang dewasa.
"Kalau anak-anak yang diberikan hadiah umrah, ribet jadinya. Karena harus ada pendampingan orangtuanya lagi," jelasnya.
Baca juga: Satu Peserta Jalan Sehat PDI-P di Solo Meninggal, Sempat Pingsan dan Dilarikan ke RS
Susuma Halim menuturkan, bukan hanya Rifki yang hadiahnya dibatalkan karena persyaratan.
Sebelumnya ada lima peserta lainnya yang dibatalkan sebagai pemenang umrah karena tidak berada di tempat, ada pula yang tidak membawa KTP.
"Jadi ada lima peserta sebelumnya diumumkan juga batal. Saat Rifki diumumkan, ribuan peserta lainnya juga berteriak di bawah panggung untuk dibatalkan. Kemudian diundi lagi hingga akhirnya diumumkan pemenang umrah pada Ernawati yang tinggal di Jalan Sabilihaq, Kelurahan Tamalanrea yang merupakan istri dari buruh harian," ungkap dia.
Baca juga: Bandara YIA Kulon Progo Buka Penerbangan ke Jeddah, Ratusan Jemaah Umrah Ikut Terbang Perdana
Susuma Halim menegaskan, pembatalan hadiah utama umrah ini bukan pertama kalinya. Namun baru kali ini ada yang meributkan pembatalan hingga informasinya viral di media sosial.
Di Kecamatan Sangkarrang, seorang anak berusia 14 yang masih duduk di bangku SMP juga batal mendapat hadiah umrah.
"Saat di Kecamatan Sangkarrang, ada juga siswa SMP dibatalkan sebagai pemenang umrah karena tidak ada KTP-nya. Saat di Kecamatan Tamalanrea, ada 6 orang yang dibatalkan pemenang umrah. Yang lain tidak ribut dan mengikuti aturan panitia, cuma ini memang ribut dan viral di medsos," tambahnya.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Makassar Rudianto Lallo mengatakan, acara jalan sehat dan panjat pinang pada Minggu (13/8/2023) tersebut dihadiri 15.000 peserta di Lapangan Tala Kompleks BTP, Kelurahan Buntusu, Kecamatan Biringkanaya Makassar.
Menurutnya, jalan sehat ini sudah dilakukan enam kali di kecamatan yang berbeda di Kota Makassar. Dalam aturan panitia telah jelas disebutkan bahwa pemenang hadiah umrah tersebut harus orang dewasa yang mempunyai KTP.
"Ini jalan sehat, sudah 6 kali dilakukan di kecamatan berbeda di Kota Makassar. Pada jalan sehat sebelumnya juga, sudah banyak pemenang dibatalkan sesuai aturan dari panitia yang telah ditetapkan," katanya.