Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Driver" Ojol Aniaya Mahasiswi di Gowa, Awalnya Korban Dikira Batalkan Pesanan

Kompas.com - 25/07/2023, 08:49 WIB
Abdul Haq ,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

GOWA, KOMPAS.com - Beredar di media sosial, video seorang mahasiswi di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) menangis di pinggir jalan usai mengaku dianiaya oleh driver ojek online (ojol). Dalam video tersebut, tampak warga mencoba menenangkan mahasiswi tersebut. 

Peristiwa penganiayaan ini terjadi pada Jumat (21/7/2023), pukul 16.30 Wita, di sekitar kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Sungguminasa, Kabupaten Gowa.

Baca juga: Kasus Polisi Aniaya Kuli Bangunan Berakhir Damai, Sidang Etik Berlanjut

Saat itu korban, RU (20) sedang memesan ojek online untuk pulang usai mengikuti perkuliahan di kampusnya. Namun, saat ojek yang dipesan tiba, dia tiba-tiba dipukul oleh pelaku.

Sejumlah warga dan pengemudi ojol lainnya langsung menolong korban. Sementara pelaku, KS (30) memilih kabur meninggalkan korbannya.

"Saya pesan ojek, dan saat datang dia langsung marah-marah. Katanya saya salah titik dan batalkan pesanan, padahal tidak. Jadi saya kaget," kata Riska saat dimintai keterangan di ruang penyidik Reskrim Polres Gowa pada Senin, (24/7/2023).

Atas peristiwa ini, korban kemudian melaporkan peristiwa penganiayaan ini ke Mapolres Gowa.

Pelaku, KS, langsung menyerahkan diri ke Mapolres Gowa setelah mengetahui aksinya terhadap korban viral media sosial.

"Kejadian hanya salah paham. Di mana tersangka mengira bahwa korban salah titik saat memesan dan membatalkan pesanan," kata Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Bachtiar, Selasa (25/7/2023).  

Dia mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus penganiayaan tersebut.

"Saat ini masih dalam proses penyelidikan" katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Daeng Magading, Jadi Relawan Tagana untuk Kepuasan Bukan Uang

Daeng Magading, Jadi Relawan Tagana untuk Kepuasan Bukan Uang

Makassar
Kunjungi Luwu, Mensos Risma Akui Medan Lokasi Bencana Longsor Sulit

Kunjungi Luwu, Mensos Risma Akui Medan Lokasi Bencana Longsor Sulit

Makassar
Calon Jemaah Haji Polewali Mandar Diberi 3 Tanda Pengenal Dilengkapi Barcode, Ini Tujuannya

Calon Jemaah Haji Polewali Mandar Diberi 3 Tanda Pengenal Dilengkapi Barcode, Ini Tujuannya

Makassar
Hendak Tangkap Pelaku Tawuran, Polisi di Makassar Malah Diserang Parang

Hendak Tangkap Pelaku Tawuran, Polisi di Makassar Malah Diserang Parang

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Persiapan PPIH Embarkasi Makassar Layani Jemaah Haji 99 Persen

Persiapan PPIH Embarkasi Makassar Layani Jemaah Haji 99 Persen

Makassar
Dilanda Banjir dan Longsor, BPBD Pinrang Tetapkan Status Siaga Bencana

Dilanda Banjir dan Longsor, BPBD Pinrang Tetapkan Status Siaga Bencana

Makassar
Banjir Bandang di Pinrang Diduga karena Pembukaan Lahan Besar-besaran

Banjir Bandang di Pinrang Diduga karena Pembukaan Lahan Besar-besaran

Makassar
Dilaporkan Kaki Terkilir, Seorang Pendaki di Gunung Lompobattang Dievakuasi

Dilaporkan Kaki Terkilir, Seorang Pendaki di Gunung Lompobattang Dievakuasi

Makassar
Diduga Kelelahan Saat Ikuti Bimtek, Kades di Sulsel Ditemukan Tewas

Diduga Kelelahan Saat Ikuti Bimtek, Kades di Sulsel Ditemukan Tewas

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Sederet Fakta Oknum TNI AL Tembak 2 Remaja di Makassar, 1 Korban Tewas

Sederet Fakta Oknum TNI AL Tembak 2 Remaja di Makassar, 1 Korban Tewas

Makassar
Buaya Muara Sepanjang 3,6 Meter Dievakuasi di Bolaang Mongondow

Buaya Muara Sepanjang 3,6 Meter Dievakuasi di Bolaang Mongondow

Makassar
Korban Longsor Desa Buntu Sarek Latimojong Luwu Pilih Jalan Kaki untuk Mengungsi

Korban Longsor Desa Buntu Sarek Latimojong Luwu Pilih Jalan Kaki untuk Mengungsi

Makassar
Dinyatakan Sembuh, 40 Balita yang Keracunan Bubur di Majene Dipulangkan

Dinyatakan Sembuh, 40 Balita yang Keracunan Bubur di Majene Dipulangkan

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com