Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rakernas APEKSI 2023, Perputaran Uang di Kota Makassar Diperkirakan Mencapai Puluhan Miliar Rupiah

Kompas.com - 12/07/2023, 23:49 WIB
Hendra Cipto,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Se Indonesia (APEKSI) 2023 memberi angin segar untuk pelaku usaha lokal di Kota Makassar.

Hadirnya APEKSI ini disebut sangat membantu membangkitkan ekonomi kota Makassar. Pasalnya, Ketua APEKSI, Bima Arya menyebut secara hitungan kasar perputaran uang di Kota Makassar mencapai Rp 40,5 miliar.

Dalam Rakernas tersebut total ada 5.000 peserta dari 98 kota se-Indonesia yang hadir di Kota Makassar untuk mengikuti serangkaian kegiatan APEKSI 2023.

Baca juga: Rakernas APEKSI, Panggung bagi Ganjar, Prabowo dan Anies Baswedan untuk Adu Gagasan

Adapun peningkatan peredaran uang yang terjadi selama Apeksi 10-14 Juli 2023 dapat dilihat dari sektor perhotelan, pariwisata, akomodasi dan transportasi, rumah makan dan pelaku usaha lokal.

“Jadi saya memang punya orang yang setiap APEKSI saya suruh catat peredaran uang di lokasi tuan rumah Apeksi. Kira-kira angkanya 5.000 tamu yang hadir. Paling banyak dari Malang memboyong anggotanya sebanyak 400 orang. Kota lain ada yang 300 orang, 200 orang," katanya pada pembukaan Rakernas Apeksi, Rabu (12/7/2023).

"2.500 kamar hotel di Makassar semua terisi itu sekitar Rp 7,5 M (miliar), transportasi Rp 4,5 M, kuliner kota makan enak Rp 6 M, dan tiket PP sebesar Rp 15 M. Total itu mungkin sebesar Rp 40,5 M,” imbuhnya. 

Kata Bima Arya, pelaksanaan APEKSI memang memberi berkah tersendiri bagi setiap tuan rumah. Apalagi kota Makassar memiliki daya tarik yang sangat baik untuk dikunjungi.

Belum lagi berbicara sektor lain,  yang terlibat untuk persiapan pembukaan Apeksi, termasuk event organizer dan pengisi acara.

Hal itu dibenarkan pula oleh, Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman dalam sambutannya. Dia mengatakan peredaran uang di Kota Makassar mungkin lebih dari yang disebutkan Bima Arya.

Dia mengatakan, tak hanya peredaran uang, tapi kerja sama antara pengunjung dan pelaku usaha juga meningkat. 

“Lima hari Apeksi ini bisa lebih dari Rp 40 M peredaran uang di Kota Makassar. Tapi yang paling penting banyaknya terjalin kerja sama di sektor UMKM. Apeksi ini menghidupkan interaksi pelaku usaha di Kota Makassar,” pujinya.

Sementara, Marcom Manager Claro Hotel Makassar, Richwan Wahyudi mengatakan hadirnya kegiatan APEKSI ini mendongkrak okupansi hotel.

“Di Claro ada 585 kamar. Rata-rata tamu pesan lewat aplikasi online. Tapi yang jelas ada pengaruhnya. Kamar full di hari ke 2-4 pergelaran Apeksi,” paparnya.

Di sektor kuliner pun ikut melonjak. Salah satu pemilik UMKM minuman kopi instan dan racik di sekitaran anjungan, Kevin mengaku jualan laris manis. Bahkan tak cukup dua jam salah satu varian kopinya sudah habis.

“Tadi pas buka dua jam kemudian kopi kita habis yang varian aren. Padahal kita bawa 100 botol. Ini sampai sore masih banyak yang beli varian lain. Sangat berpengaruh ke penjualan. Meningkat,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga 4 Mei 2024, 11.345 Penumpang Terdampak

Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga 4 Mei 2024, 11.345 Penumpang Terdampak

Makassar
96 Kades Terpilih Batal Dilantik, Warga Konawe Selatan Ramai-ramai Demo Bupatinya

96 Kades Terpilih Batal Dilantik, Warga Konawe Selatan Ramai-ramai Demo Bupatinya

Makassar
Update Banjir dan Longsor di Sulsel serta Penetapan Tanggap Daruratnya

Update Banjir dan Longsor di Sulsel serta Penetapan Tanggap Daruratnya

Makassar
Banjir Bandang Luwu Tewaskan 7 Orang, Ratusan Warga Mengungsi

Banjir Bandang Luwu Tewaskan 7 Orang, Ratusan Warga Mengungsi

Makassar
Masih Ditahan, Total 53 Mahasiswa Diamankan Saat Aksi Peringatan Hardiknas di Makassar

Masih Ditahan, Total 53 Mahasiswa Diamankan Saat Aksi Peringatan Hardiknas di Makassar

Makassar
Korban Meninggal Banjir di Luwu Bertambah Jadi 7 Orang

Korban Meninggal Banjir di Luwu Bertambah Jadi 7 Orang

Makassar
6 Kabupaten di Sulsel Dilanda Banjir dan Tanah Longsor, 5 Orang Tewas

6 Kabupaten di Sulsel Dilanda Banjir dan Tanah Longsor, 5 Orang Tewas

Makassar
Imbas Letusan Gunung Ruang, 4.278 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 4.278 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Makassar
Disiapkan Tempat Pengungsian, Korban Erupsi Gunung Ruang Memilih Tinggal di Rumah Kerabat

Disiapkan Tempat Pengungsian, Korban Erupsi Gunung Ruang Memilih Tinggal di Rumah Kerabat

Makassar
Polisi Bubarkan Demo Hardiknas di Makassar, Mahasiswa Kocar-kacir hingga Pura-pura Beli Bakso

Polisi Bubarkan Demo Hardiknas di Makassar, Mahasiswa Kocar-kacir hingga Pura-pura Beli Bakso

Makassar
Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang hingga Jumat 3 Mei 2024

Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang hingga Jumat 3 Mei 2024

Makassar
4 Lokasi Nobar Timnas Indonesia Vs Irak di Makassar, Gratis Kuliner

4 Lokasi Nobar Timnas Indonesia Vs Irak di Makassar, Gratis Kuliner

Makassar
Demo Hardiknas di Makassar Nyaris Ricuh, Sesama Mahasiswa Saling Kejar Dipicu Geber Motor

Demo Hardiknas di Makassar Nyaris Ricuh, Sesama Mahasiswa Saling Kejar Dipicu Geber Motor

Makassar
Segera Disidang DKPP, KPU Maros Ungkap Alasan Tak Gelar PSU di Dua TPS

Segera Disidang DKPP, KPU Maros Ungkap Alasan Tak Gelar PSU di Dua TPS

Makassar
20.222 Peserta Ikut UTBK 2024 di Unhas, Kampus Antisipasi Joki dan Mahasiswa Titipan

20.222 Peserta Ikut UTBK 2024 di Unhas, Kampus Antisipasi Joki dan Mahasiswa Titipan

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com