Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPO Curanmor Tewas Ditembak Polisi di Gowa, Keluarga Minta Keadilan

Kompas.com - 17/06/2023, 10:34 WIB
Hendra Cipto,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

GOWA, KOMPAS.com - Seorang pria bernama Hendra, yang disebut sebagai pelaku spesialis tindak pidana pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) tewas ditembak polisi.

Keluarga besar Hendra pun meminta keadilan atas peristiwa tersebut, lantaran diduga polisi melakukan penindakan tidak sesuai dengan prosedur.

Tante atau Bibi Hendra, Daeng Baya menjelaskan, saat mendengar kabar tewas usai diamankan polisi, dirinya bersama beberapa kerabatnya sempat ingin melihat jenazah sang keponakan namun dilarang oleh petugas.

Baca juga: Remaja di Gunungkidul Tewas Ditembak Polisi Saat Nonton Acara Hiburan, Polisi Pastikan Pelaku Ditahan

"Jadi sampai di rumah sakit (RS) langsung masuk saya mau masuk di dalam tapi dilarang sama dokter dengan polisi," jelas Daeng Baya yang ditemui Kompas.com di RS Bhayangkara Makassar, Sabtu (17/6/2023) dini hari.

Daeng Baya mengungkapkan, setelah mendapatkan informasi dari dokter Hendra tewas akibat terjangan timah panas di bagian kepalanya, Daeng Baya pun kaget begitu pun ayah Hendra.

"Kenapa bisa ditembak saya belum tahu itu, yang tembak saya juga tidak tahu karena saya tidak lihat. Kondisi jenazah pas sudah dibungkus memangmi jadi tidak sempat saya lihat. Dokter bilang tidak bisa difoto. Cucuku sempat lihat lubang depan kepalanya (jidat)," bebernya.

Pihak keluarga, kata Daeng Baya, hingga kini juga belum mendapatkan informasi dari pihak kepolisian terkait tewasnya Hendra.

"Belum ada informasi dari pihak polisi. Keluarga kami mau pertanyakan di mana keadilan. Saya minta keadilan," ucap Daeng Baya sambil meneteskan air mata.

"Dari kami keluarga mohon dikasihani. Karena keluarga saya ini payaboyabo (pemulung) baru dikasi begitu lagi," sambungnya.

Baca juga: Aldi Tewas Diduga Ditembak Polisi Saat Nonton Dangdut, Keluarga Menolak Otopsi

Menurut informasi yang didapatkan Kompas.com, Hendra tewas setelah upaya penangkapan yang dilakukan jajaran Polsek Tinggi Moncong Polres Gowa, di kawasan Tinggi Moncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Jumat (16/6/2023) siang kemarin.

Saat tewas, polisi membawa jenazah Hendra puskesmas terdekat, namun dirujuk ke RS Bhayangkara Makassar guna dilakukan autopsi sesuai permintaan pihak keluarga.

Hendra diketahui tercatat sebagai warga yang berdomisili di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Kedatangan Hendra di kawasan Tinggi Moncong untuk bertemu dengan keluarganya.

Kasat Reskrim Polres Gowa, AKP Bahtiar membenarkan perihal kejadian tersebut. Kata dia, Hendra merupakan pelaku curanmor yang mempunyai Laporan Polisi (LP) di beberapa Polsek di jajaran Polres Gowa.

"Yang bersangkutan telah melakukan beberapa pencurian motor di beberapa tempat, untuk di wilayah Kabupaten Gowa, di Wilayah Polsek Bontomarannu satu LP, wilayah Polsek Parangloe satu LP dan wilayah Tinggi Moncong ada satu LP dan ada beberapa LP di luar Kabupaten Gowa," jelasnya.

Menurut Bahtiar, saat petugas melakukan upaya penangkapan Hendra disebut sempat melakukan perlawanan hingga diberikan tindakan tegas terukur.

Baca juga: Pelaku Curas Viral Ditembak Polisi, Bakal Diancam Pasal Berlapis, Ancaman Penjara Seumur Hidup

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Makassar
Pj Gubernur Sulsel Ungkap Ada Ribuan Warga Desa Terisolasi di Gunung Latimojong

Pj Gubernur Sulsel Ungkap Ada Ribuan Warga Desa Terisolasi di Gunung Latimojong

Makassar
Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga 4 Mei 2024, 11.345 Penumpang Terdampak

Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga 4 Mei 2024, 11.345 Penumpang Terdampak

Makassar
96 Kades Terpilih Batal Dilantik, Warga Konawe Selatan Ramai-ramai Demo Bupatinya

96 Kades Terpilih Batal Dilantik, Warga Konawe Selatan Ramai-ramai Demo Bupatinya

Makassar
Update Banjir dan Longsor di Sulsel serta Penetapan Tanggap Daruratnya

Update Banjir dan Longsor di Sulsel serta Penetapan Tanggap Daruratnya

Makassar
Banjir Bandang Luwu Tewaskan 7 Orang, Ratusan Warga Mengungsi

Banjir Bandang Luwu Tewaskan 7 Orang, Ratusan Warga Mengungsi

Makassar
Masih Ditahan, Total 53 Mahasiswa Diamankan Saat Aksi Peringatan Hardiknas di Makassar

Masih Ditahan, Total 53 Mahasiswa Diamankan Saat Aksi Peringatan Hardiknas di Makassar

Makassar
Korban Meninggal Banjir di Luwu Bertambah Jadi 7 Orang

Korban Meninggal Banjir di Luwu Bertambah Jadi 7 Orang

Makassar
6 Kabupaten di Sulsel Dilanda Banjir dan Tanah Longsor, 5 Orang Tewas

6 Kabupaten di Sulsel Dilanda Banjir dan Tanah Longsor, 5 Orang Tewas

Makassar
Imbas Letusan Gunung Ruang, 4.278 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 4.278 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Makassar
Disiapkan Tempat Pengungsian, Korban Erupsi Gunung Ruang Memilih Tinggal di Rumah Kerabat

Disiapkan Tempat Pengungsian, Korban Erupsi Gunung Ruang Memilih Tinggal di Rumah Kerabat

Makassar
Polisi Bubarkan Demo Hardiknas di Makassar, Mahasiswa Kocar-kacir hingga Pura-pura Beli Bakso

Polisi Bubarkan Demo Hardiknas di Makassar, Mahasiswa Kocar-kacir hingga Pura-pura Beli Bakso

Makassar
Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang hingga Jumat 3 Mei 2024

Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang hingga Jumat 3 Mei 2024

Makassar
4 Lokasi Nobar Timnas Indonesia Vs Irak di Makassar, Gratis Kuliner

4 Lokasi Nobar Timnas Indonesia Vs Irak di Makassar, Gratis Kuliner

Makassar
Demo Hardiknas di Makassar Nyaris Ricuh, Sesama Mahasiswa Saling Kejar Dipicu Geber Motor

Demo Hardiknas di Makassar Nyaris Ricuh, Sesama Mahasiswa Saling Kejar Dipicu Geber Motor

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com