MAKASSAR, KOMPAS.com - Pria berinisial J (24) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), nekat menghabisi nyawa kekasihnya sendiri lantaran tidak terima sang kekasih M (21) dalam kondisi hamil.
J pun disebut mencekoki M dengan sejumlah obat hingga diduga overdosis.
Tak hanya itu, M juga dianiaya hingga mengalami lebam-lebam di hampir sekujur tubuhnya.
"Pelaku ingin menggugurkan dari pada janin yang ada di dalam badan korban. Korban meninggal karena kekerasan, keluar darah, busa dari mulut dan hidungnya. Dari situlah disimpulkan, meninggalnya ini akibat minum obat berlebihan, dan kekerasan," kata Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokhamad Ngajib, di Mapolsek Tamalanrea, pada Senin (12/6/2023).
Baca juga: Ada Luka Lebam di Jasad Mahasiswi Unhas Makassar yang Ditemukan Tewas Dalam Indekos
Ngajib mengatakan, obat-obatan itu diperoleh pelaku dari kamar korban. Obat tersebut kerap dikonsumsi korban sehar-hari.
"Diambil dari obat-obat yang dimiliki oleh korban, kemudian diminumkan (pelaku) mendasari pada barang bukti yang ada. Di antaranya adalah tentunya karena melihat bahwa korban itu keluar seperti busa dan juga darah dari mulutnya," ucap dia.
Dari informasi yang dihimpun, M telah mengandung 4 bulan sedangkan pelaku mengakui baru saja sebulan menjalin kasih dengan M.
Polisi pun mengaku masih mendalami perihal hal tersebut.
"Satu bulan berpacaran, tapi masih kami dalami pelaku sendiri," beber dia.
Pelaku pun bakal disangkakan dengan Pasal 338 KUHP, diancam kurungan penjara hingga 15 tahun penjara.
Baca juga: Terungkap Mahasiswi di Makassar Tewas Dibunuh Kekasih Sendiri, Sempat Datang Bawa Korban ke RS
Sebelumnya, mahasiswi Universitas Hasanuddin (Unhas) berinisial M (21) yang ditemukan tewas dalam kamar kosannya di Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), mengalami sejumlah luka lebam.
Kanit Reskrim Polsek Tamalanrea Iptu Jeriady mengatakan, pada tubuh M memang ditemukan beberapa luka lebam namun untuk penyebabnya masih sementara dalam penyelidikan.
"Memang ada luka lebam, tapi kami belum bisa mengungkapkan karena apa luka lebam itu," kata Jeriady kepada Kompas.com, Minggu (11/6/2023).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.