Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakar Forensik Sebut Mahasiswa Asal Bone Murni Bunuh Diri Usai Ditangkap Polisi karena Narkoba

Kompas.com - 11/05/2023, 18:17 WIB
Darsil Yahya M.,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Dokter Ahli Forensik RS Bhayangkara Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Deny Mathius mengungkapkan penyebab kematian FC, salah satu mahasiswa kampus swasta di Makassar, terduga pelaku narkoba, murni karena gantung diri.

Hal itu, berdasarkan hasil pemeriksaan luar jenazah yang dilakukan Ahli Forensik RS Bhayangkara Makassar, pada Selasa (9/5/2023) atas permintaan penyidik Sat Narkoba Polrestabes Makassar.

"Perlu kami jelaskan pemeriksaan ini merupakan pemeriksaan luar jenazah, bukan autopsi. Jadi kami melakukan pemeriksaan luar melihat apa-apa yang terjadi di bagian luar dari tubuh jenazah," kata Deny Mathius kepada awak media saat menggelar jumpa pers di Mapolrestabes Makassar, Kamis (11/5/2023).

Baca juga: Mahasiswa Asal Bone Diduga Tewas Bunuh Diri Usai Ditangkap Polisi

Deny Mathius pun membeberkan fakta-fakta hasil pemeriksaan terhadap jenazah FC. Di mana dari hasil pemeriksaan luar pihaknya memang menemukan beberapa luka lecet pada tubuh korban.

"Memang kita menemukan, ada satu luka lecet yang melingkar di leher namun kita tidak temukan tanda-tanda kekerasan yang lain, selain luka lecet itu sendiri," ucapnya.

Kemudian, lanjutnya, dari pemeriksaan luar, luka-luka yang ada di bagian vital tubuh korban juga tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan.

"Seperti kepala, dada, perut kami tidak menemukan tanda kekerasan," ungkapnya.

Pihaknya juga mengaku mengambil sampel urine korban, namun tidak ditemukan karena kandung kemih korban sudah kosong.

"Kemudian ada upaya kita mengambil sampel urine, namun mungkin karena kandung kemih urine jenazah sudah kosong, jadi kami sudah tidak dapatkan urinenya. Kita juga ambil sampel darah, kita sudah serahkan ke penyidik untuk melanjutkan pemeriksaan di Laboratorium Forensik," tutur dia.

Baca juga: Jenazah Pria yang Diduga Bunuh Diri di Tanjung Duren Dipulangkan, Polisi: Keluarga Terima Kematian Korban

Sebelumnya diberitakan, seorang Mahasiswa salah satu kampus swasta di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) dikabarkan tewas setelah ditangkap polisi.

Dari informasi yang dihimpun KOMPAS.com, korban diketahui berinisial F, merupakan mahasiswa asal Kabupaten Bone.

Korban diduga tewas gantung diri di Posko Balla Taipa Satnarkoba Polrestabes Makassar di Jalan Urip Sumiharjo. F ditangkap karena diduga terlibat kasus penyalahgunaan narkoba.

Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Mokhamad Ngajib yang dikonfirmasi membenarkan informasi tersebut.

Baca juga: Geger Penemuan Mayat Pria di Kebon Jeruk, Sudah Tergeletak Dua Hari, Diduga Bunuh Diri

"Iya benar, ada tangkapan meninggal di posko," ucapnya Ngajib Rabu (10/5/2023) malam.

Meski demikian, mantan Kapolrestabes Palembang ini, belum mengetahui pasti penyebab kematian korban. Namun ia menduga F meninggal karena bunuh diri.

"Bunuh diri. Tapi nanti Tim Forensik yang menjelaskan itu semua," tandasnya.

Selain itu, informasi yang peroleh KOMPAS.com, korban sudah dimakamkan di kampung halamannya di Kabupaten Bone, pada Selasa (9/5/2023) kemarin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Letusan Gunung Ruang, 4.278 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 4.278 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Makassar
Disiapkan Tempat Pengungsian, Korban Erupsi Gunung Ruang Memilih Tinggal di Rumah Kerabat

Disiapkan Tempat Pengungsian, Korban Erupsi Gunung Ruang Memilih Tinggal di Rumah Kerabat

Makassar
Polisi Bubarkan Demo Hardiknas di Makassar, Mahasiswa Kocar-kacir hingga Pura-pura Beli Bakso

Polisi Bubarkan Demo Hardiknas di Makassar, Mahasiswa Kocar-kacir hingga Pura-pura Beli Bakso

Makassar
Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang hingga Jumat 3 Mei 2024

Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang hingga Jumat 3 Mei 2024

Makassar
4 Lokasi Nobar Timnas Indonesia Vs Irak di Makassar, Gratis Kuliner

4 Lokasi Nobar Timnas Indonesia Vs Irak di Makassar, Gratis Kuliner

Makassar
Demo Hardiknas di Makassar Nyaris Ricuh, Sesama Mahasiswa Saling Kejar Dipicu Geber Motor

Demo Hardiknas di Makassar Nyaris Ricuh, Sesama Mahasiswa Saling Kejar Dipicu Geber Motor

Makassar
Segera Disidang DKPP, KPU Maros Ungkap Alasan Tak Gelar PSU di Dua TPS

Segera Disidang DKPP, KPU Maros Ungkap Alasan Tak Gelar PSU di Dua TPS

Makassar
20.222 Peserta Ikut UTBK 2024 di Unhas, Kampus Antisipasi Joki dan Mahasiswa Titipan

20.222 Peserta Ikut UTBK 2024 di Unhas, Kampus Antisipasi Joki dan Mahasiswa Titipan

Makassar
Bersih dari Abu Vulkanik Gunung Ruang, Bandara Djalaluddin Gorontalo Dibuka Lagi

Bersih dari Abu Vulkanik Gunung Ruang, Bandara Djalaluddin Gorontalo Dibuka Lagi

Makassar
Bandara Sam Ratulangi Manado Masih Ditutup hingga Pukul 18.00 Wita

Bandara Sam Ratulangi Manado Masih Ditutup hingga Pukul 18.00 Wita

Makassar
Kapal Kargo Terbakar dan Terdampar di Pulau Binongko Wakatobi

Kapal Kargo Terbakar dan Terdampar di Pulau Binongko Wakatobi

Makassar
Edarkan Obat Daftar G Tanpa Izin, Buruh Bangunan di Luwu Utara Ditangkap

Edarkan Obat Daftar G Tanpa Izin, Buruh Bangunan di Luwu Utara Ditangkap

Makassar
Tanggul Sungai Rongkong Jebol, Desa di Luwu Utara Ini Sudah 8 Hari Terendam Banjir

Tanggul Sungai Rongkong Jebol, Desa di Luwu Utara Ini Sudah 8 Hari Terendam Banjir

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Demo May Day di Makassar Ricuh, Polisi Amankan 5 Orang

Demo May Day di Makassar Ricuh, Polisi Amankan 5 Orang

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com