Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertahun-tahun Jalan di Kampung Gubernur Sulsel Rusak Parah, Warga Bone Mengeluh

Kompas.com - 10/05/2023, 13:23 WIB
Hendra Cipto,
Khairina

Tim Redaksi

BONE, KOMPAS.com - Selama bertahun-tahun, jalan di kampung Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman di Kabupaten Bone rusak parah.

Kondisi jalanan rusak parah ini telah lama dirasakan dan dikeluhkan masyarakat.

Jalanan yang rusak parah di Kabupaten Bone ini merupakan jalan provinsi yang menghubungkan Kabupaten Bone dengan kabupaten lainnya yakni di Kabupaten Maros, Kabupaten Sinjai, Kabupaten Barru dan Kabupaten Soppeng. 

Baca juga: Penampakan Jalan Rusak di Cirebon, 3 Tahun Dibiarkan Tanpa Perbaikan

Jalanan rusak ini sudah terjadi bertahun-tahun dan tidak kunjung diperbaiki hingga menjadi kubangan. Dengan kondisi jalan ini, banyak kecelakaan terjadi. 

"Sudah lama jalanan ini rusak parah di Tana Batue yang jalan pintas di Kabupaten Sinjai lewat Sanrego. Jalanan rusak di Tana Batue ini mencapai sekitar 20 Kilometer hingga ke Kecamatan Libureng lewat Bune," ungkap Abi, warga Kecamatan Libureng, Kabupaten Bone Selatan ini, (10/5/2023). 

Abi mengungkapkan, jika jalanan ini pernah dikerjakan tapi tidak selesai karena kontraktornya kabur hingga terbengkalai. Bahkan kontraktornya tidak diproses dan masih bebas berkeliaran.

"Selain di Tana Batue, jalanan di Lappariaja juga rusak. Bahkan, sementara dikerjakan dan proyek juga terhenti. Banyak tumpukan material bangunan seperti batu gunung, pasir dan cipping di pinggir jalan sudah ditumbuhi rumput yang sangat membahayakan pengguna jalan," ujarnya. 

Baca juga: Protes Jalan Rusak, Mahasiswa di Cirebon Bakar Ban Bekas dan Foto Bupati

Senada yang dikemukakan Iwan, sopir angkutan daerah di Kabupaten Bone ini.

Mobilnya sering mengalami kerusakan akibat jalanan yang rusak. 

"Sepanjang dari Kabupaten Bone, lalu masuk Kabupaten Maros semua jalan rusak berlubang. Jadi kalau ada mobil rusak di Camba, Kabupaten Maros, ya macet total lagi arus. Bahkan, biasa nginap di tengah hutan di pegunungan kalau mau ke Kota Makassar," jelasnya. 

Iwan menambahkan, warga Bone kecewa dengan Gubernur Sulsel yang sudah hampir 5 tahun menjabat tapi tidak ada terlihat kerjanya. 

"Jalan saja di depan rumahnya di Bakunge rusak, apalagi jalanan di tempat lain. Banyak proyek jalanan mangkrak, tapi tidak diproses," paparnya. 

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sulawesi Selatan (Sulsel), Astina Abbas yang dikonfirmasi, Rabu (10/5/2023) mengatakan, pihaknya akan melakukan perbaikan jalan di Kabupaten Bone.

Dia pun mengungkapkan, jika pengerjaan jalan Lapri dan Tana Batue sudah dilakukan beberapa kali.

Hanya saja, proyek pengerjaan tidak selesai alias mandek dikarenakan adanya masalah pada kontraktor. 

"Sudah dikerjakan, tapi ada masalah di manajemen kontraktornya. Jadi mandek proyeknya. Jadi material proyek yang menumpuk di pinggir jalan sepanjang Lapri sudah ditumbuhi rumput tidak terhitung. Karena yang dihitung itu hanya sudah di aspal," jelasnya. 

Astina menambahkan, jika proyek jalanan yang mandek di Tana Batue juga demikian. Ada masalah pada kontraktornya, sehingga proyek jalanan terbengkalai. 

"Yang dihitung juga hanya yang sudah diaspal," tambahnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Segera Disidang DKPP, KPU Maros Ungkap Alasan Tak Gelar PSU di Dua TPS

Segera Disidang DKPP, KPU Maros Ungkap Alasan Tak Gelar PSU di Dua TPS

Makassar
20.222 Peserta Ikut UTBK 2024 di Unhas, Kampus Antisipasi Joki dan Mahasiswa Titipan

20.222 Peserta Ikut UTBK 2024 di Unhas, Kampus Antisipasi Joki dan Mahasiswa Titipan

Makassar
Bersih dari Abu Vulkanik Gunung Ruang, Bandara Djalaluddin Gorontalo Dibuka Lagi

Bersih dari Abu Vulkanik Gunung Ruang, Bandara Djalaluddin Gorontalo Dibuka Lagi

Makassar
Bandara Sam Ratulangi Manado Masih Ditutup hingga Pukul 18.00 Wita

Bandara Sam Ratulangi Manado Masih Ditutup hingga Pukul 18.00 Wita

Makassar
Kapal Kargo Terbakar dan Terdampar di Pulau Binongko Wakatobi

Kapal Kargo Terbakar dan Terdampar di Pulau Binongko Wakatobi

Makassar
Edarkan Obat Daftar G Tanpa Izin, Buruh Bangunan di Luwu Utara Ditangkap

Edarkan Obat Daftar G Tanpa Izin, Buruh Bangunan di Luwu Utara Ditangkap

Makassar
Tanggul Sungai Rongkong Jebol, Desa di Luwu Utara Ini Sudah 8 Hari Terendam Banjir

Tanggul Sungai Rongkong Jebol, Desa di Luwu Utara Ini Sudah 8 Hari Terendam Banjir

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Demo May Day di Makassar Ricuh, Polisi Amankan 5 Orang

Demo May Day di Makassar Ricuh, Polisi Amankan 5 Orang

Makassar
ASN Pemkab Jeneponto Ditangkap karena Jual Sabu untuk Kedua Kalinya

ASN Pemkab Jeneponto Ditangkap karena Jual Sabu untuk Kedua Kalinya

Makassar
Peringati 'May Day', Buruh dan Mahasiswa Padati Jalanan Makassar

Peringati "May Day", Buruh dan Mahasiswa Padati Jalanan Makassar

Makassar
Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga 2 Mei Imbas Erupsi Gunung Ruang

Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga 2 Mei Imbas Erupsi Gunung Ruang

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Asyik Konsumsi Narkoba, Honorer di Gorontalo Diciduk Polisi

Asyik Konsumsi Narkoba, Honorer di Gorontalo Diciduk Polisi

Makassar
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com