MAKASSAR, KOMPAS.com - Pihak maskapai Lion Air angkat bicara usai beredar kabar kerusakan pendingin ruangan pesawat jenis Boeing 737-800NG tidak berfungsi dan penerbangan sempat tertunda.
Peristiwa itu terjadi saat pesawat tujuan Kota Balikpapan, Kalimantan Timur bersiap take off di Bandar Udara (Bandara) Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Rabu (19/4/2023).
Coorporate Comunication Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro membenarkan perihal hal tersebut. Dia mengatakan sistem pendingin ruangan pada pesawat terkonfirmasi tidak berfungsi ketika pesawat sudah push back atau saat didorong mundur.
Baca juga: Capai 14.000, Jumlah Penumpang Pesawat Bandara Hang Nadim Batam Naik 47 Persen
"Ketika pesawat yang dioperasikan Boeing 737-800NG registrasi PK-LJQ bersiap untuk didorong mundur (push back). Pilot menemukan ada indikasi sistem pendingin udara tidak bekerja secara maksimal, yang berdampak suhu di dalam kabin pesawat tidak sebagaimana semestinya," kata Danang kepada Kompas.com saat dikonfirmasi, Kamis (20/4/2023) dini hari.
Danang menjelaskan, ketika itu pilot pesawat pun mengkonfirmasi bahwa keberangkatan agar ditunda. Pihak maskapai pun mengarahkan para penumpang untuk kembali ke ruang tunggu Bandara.
"Pada situasi tersebut, pilot memutuskan untuk menunda keberangkatan penerbangan dan meminta penumpang agar diturunkan kembali menuju ruang tunggu bandar udara," jelasnya.
Die mangatakan, proses perbaikan sistem pendingin ruangan terhadap pesawat hanya membutuhkan waktu sekitar 90 menit. Kemudian para penumpang pun kembali dipersilakan kembali ke atas pesawat.
"Setelah sistem pendingin udara pesawat dinyatakan telah berfungsi dengan baik oleh teknisi pesawat dan dilakukan pengecekan oleh pilot, maka pesawat siap dioperasikan (diterbangkan) kembali," bebernya.
Pesawat penerbangan nomor JT-672 tujuan Balikpapan pun akhirnya mengudara pada pukul 11:20 WITA. Pesawat telah mendarat dengan normal.
"Lion Air berkomitmen bahwa aspek keselamatan dan kenyamanan selalu menjadi fokus utama dalam setiap penerbangan," katanya.
Baca juga: Penjelasan Lion Air soal Pesawat Kupang-Surabaya Sempat Batal Terbang karena Ponsel Berasap
Sementara, Relation Manager Bandara Internasional Hasanuddin Iwan Risdianto mengatakan, atas peristiwa itu pesawat mengalami keterlambatan selama kurang lebih 2 jam 35 menit dari jadwal pemberangkatan sekitar 08:40 Wita.
"Pesawatnya sampai siang tadi di Balikpapan, keterlambatannya sekitar 2 jam 35 menit kalau dari sisi operasional bandara yang kami tahu. Itu delaynya yang seharusnya berangkat jam 8:40 terlambat sampai 2 jam 35 menit," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.