Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

H-3 Lebaran, Pemudik di Pelabuhan Makassar Mencapai 17.000 Orang

Kompas.com - 19/04/2023, 22:49 WIB
Darsil Yahya M.,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

MAKASSAR,KOMPAS.com - Pada H-3 Lebaran, pemudik yang masuk melalui Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) mencapai 17.000 orang.

Sementara pemudik yang keluar dari Pelabuhan Makassar dengan tujuan berbagai daerah di Indonesia, khususnya wilayah timur seperti Nusa Tenggara Timur (NTT), Kalimantan, Bau-Bau Sulawesi Tenggara serta Surabaya totalnya mencapai 21.000 orang.

"Ada peningkatan beberapa persen. Mungkin ada 20 persen peningkatan jumlah pemudik tahun ini dibanding tahun lalu," kata Kepala Cabang Makassar PT Pelni, Muhammad Jabir kepada KOMPAS.com, Rabu (19/4/2023).

Baca juga: Curhat Pemudik di Pelabuhan Gilimanuk Bali, Antre 10 Jam untuk Masuk Kapal

Jabir mengungkapkan pemudik tahun ini paling banyak ke daerah Surabaya, Tanjung Priok Jakarta, Baubau Sulawesi Tenggara, NTT dan Kalimantan. Sementara untuk mudik lebaran tahun ini pihaknya menyiapkan 15 kapal.

"Sebanyak 15 unit kapal masuk di Makassar tujuan berbagai daerah seperti dari sini (Makassar) sampai Jayapura ke Maluku ke NTT, Balikpapan," ujarnya.

Dia juga mengatakan untuk hari ini ada 2 kapal yang berangkat. Pertama, KM Tilongkabila tujuan Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Lalu KM Umsini tujuan Balikpapan, Kalimantan Timur.

"KM Tilongkabila berangkat malam Pukul 2.00 Wita. Itu tujuan Bima dengan jumlah penumpang 1.400 orang. Sedangkang KM Umsini berangkat Pukul 10.30 Wita tujuan Balikpapan hanya mengangkut 200 orang," tuturnya.

Lebih lanjut, puncak arus mudik lebaran di Pelabuhan Makassar terjadi pada tanggal 13 April lalu. Saat itu, KM Gunung Dempo tujuan Surabaya mengangkut 2.000 penumpang.

"Jadi besok terakhir, tadi saya cek sudah 1.500 lebih penumpang, KM Sinabung tujuan Surabaya," katanya.

Harga tiket kapal pun masih tetap sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Dia mengatakan tak ada kenaikan harga tiket kapal.

"Alhamdulliah kalau harga tiket sudah berapa tahun ini PT Pelni tidak ada kenaikan. Harga tiket masih normal. Jadi masyarakat masih terbantu sekali karena tiket masih sangat murah. Misalnya ke Balikpapan harga masih Rp 210.000, Surbaaya Rp 282.000. Jadi tidak ada sama sekali kenaikan. Palingan beda Rp 10.000 dengan travel," ungkapnya.

Dia juga mengimbau kepada calon penumpang agar membeli tiket di loket resmi PT Pelni atau travel agar terhindar dari calo atau peredaran tiket palsu.

"Saya imbau kepada seluruh masyarakat yang mau naik ke Kapal Pelni jangan membeli tiket melalui calo. Belilah tiket yang resmi pada travel-travel yang sudah ditunjuk. Utamanya kalau di Makassar bisa langsung ke loket Pelni," imbuhnya.

Baca juga: Kapolri: Ada Peningkatan Pemudik via Kapal di Jawa Timur-Bali

"Saya juga imbau kepada karyawan PT Pelni untuk tidak melayani calo penumpang yang tidak sesui dengan KTPnya, karena takutnya itu calo. Jadi mudah-mudahan di Makassar ini tidak ada calo lagi," sambungnya.

Selain itu, Jabir menegaskan tak ada lagi praktik jual beli kamar atau kasur yang sering kali mengatasnamakan dari pihak PT Pelni.

"Saya sudah keliling di atas kapal dan sampaikan ke penumpang bahwa semua gratis. Tapi sekarang ini kapal yang punya kamar sisa KM Sinabung, yang lain sudah subsidi. Tidak ada lagi praktik jual beli kamar. Klau kasur sudah tertulis bahwa tidak diperjualbelikan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Demo May Day di Makassar Ricuh, Polisi Amankan 5 Orang

Demo May Day di Makassar Ricuh, Polisi Amankan 5 Orang

Makassar
ASN Pemkab Jeneponto Ditangkap karena Jual Sabu untuk Kedua Kalinya

ASN Pemkab Jeneponto Ditangkap karena Jual Sabu untuk Kedua Kalinya

Makassar
Peringati 'May Day', Buruh dan Mahasiswa Padati Jalanan Makassar

Peringati "May Day", Buruh dan Mahasiswa Padati Jalanan Makassar

Makassar
Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga 2 Mei Imbas Erupsi Gunung Ruang

Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga 2 Mei Imbas Erupsi Gunung Ruang

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Asyik Konsumsi Narkoba, Honorer di Gorontalo Diciduk Polisi

Asyik Konsumsi Narkoba, Honorer di Gorontalo Diciduk Polisi

Makassar
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado

Makassar
Hujan Abu Vulkanik Gunung Ruang Landa Manado, Dinas Pendidikan Diminta Liburkan Siswa

Hujan Abu Vulkanik Gunung Ruang Landa Manado, Dinas Pendidikan Diminta Liburkan Siswa

Makassar
Usut Dugaan Penyelewengan Dana Hibah, Bendahara Umum KONI Makassar Diperiksa

Usut Dugaan Penyelewengan Dana Hibah, Bendahara Umum KONI Makassar Diperiksa

Makassar
Gunung Ruang Alami Erupsi Lagi, Pemprov Siapkan 2 Tempat untuk Relokasi 300 KK

Gunung Ruang Alami Erupsi Lagi, Pemprov Siapkan 2 Tempat untuk Relokasi 300 KK

Makassar
Bawa 30 Kg Sabu dari Kaltara, Kurir Narkoba Ditangkap di Pelabuhan Rakyat Awarange Sulsel

Bawa 30 Kg Sabu dari Kaltara, Kurir Narkoba Ditangkap di Pelabuhan Rakyat Awarange Sulsel

Makassar
Terdampak Aktivitas Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Kembali Ditutup

Terdampak Aktivitas Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Kembali Ditutup

Makassar
Status Gunung Ruang Kembali Awas, Terjadi Erupsi Dini Hari Tadi

Status Gunung Ruang Kembali Awas, Terjadi Erupsi Dini Hari Tadi

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Kronologi Bocah 4 Tahun Terjebak di Mesin Cuci di Makassar, Petugas: Tak Alami Luka

Kronologi Bocah 4 Tahun Terjebak di Mesin Cuci di Makassar, Petugas: Tak Alami Luka

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com