KOMPAS.com - Kasus penculikan pilot pesawat Susi Air, Kapten Philips Max Mehrtens, masih belum terselesaikan hingga saat ini.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady membenarkan bahwa kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya sempat mengajukan pertukaran.
Ignatius mengatakan, KKB sempat meminta uang dan senjata untuk ditukar dengan sandera mereka, Kapten Philips.
"Sempat ada penyampaian demikian (barter pilot Susi Air dengan uang dan senjata)," kata Ignatius, dikutip dari Tribunnews.com, Jumat (24/2/2023).
Akan tetapi, pihak TNI-Polri menolak permintaan tersebut karena dianggap tidak masuk akal.
Baca juga: Panglima TNI: KKB yang Sandera Pilot Susi Air Tak Bisa Langsung Diserang
"Namun, TNI-Polri tidak tanggapi, hal itu tidak masuk akal," ujar Ignatius.
Sementara itu, Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa menyampaikan, upaya penyelamatan Kapten Philips masih mengutamakan pendekatan dialog yang dilakukan oleh tokoh agama, tokoh masyarakat, dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nduga.
Meski begitu, aparat TNI dan Polri memiliki standar yang harus dijalankan agar persoalan itu tidak berlarut, salah satunya adalah batas waktu.
"Saya tidak bisa sampaikan dan ungkapkan waktunya karena ini suatu hal yang dirahasiakan, tetapi apabila tiba waktunya, maka TNI-Polri akan melakukan penegakan hukum secara terukur, terpilih, dan terarah," ucap Saleh.
Dia pun memastikan bahwa jajarannya telah siap melakukan tindakan apa pun yang nantinya diambil.
Baca juga: 14 Hari Penyanderaan Pilot Susi Air di Papua Pegunungan, Polri Masih Kedepankan Negosiasi
"Kita sudah dibekali dan diberikan arahan tentang hal-hal yang harus dilakukan dan hal-hal yang tidak boleh dilakukan," tutur Saleh.
"Antara lain penegakan HAM, jadi jangan diragukan bila nanti tindakan ini dilakukan, kita tidak keluar dari rambu-rambu HAM," sambungnya.
Saleh mengaku, dia pun telah menunjuk Danrem 172/PWY Brigjen TNI JO Sembiring sebagai Dankolaksops TNI untuk memimpin pelaksanaan operasi tersebut, yang bakal bersinergi dengan Satgas Damai Cartenz pimpinan Kombes Pol Faisal.
Saleh melanjutkan, pihaknya pun telah menjalin koordinasi secara baik dengan Kedutaan Selandia Baru.
Menurut dia, pihak Selandia Baru mendukung upaya penegakan hukum yang dilakukan oleh TNI-Polri.
Baca juga: Upaya Membebaskan Pilot Susi Air dari Tangan KKB Papua...