Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyelamatan Pilot Susi Air, Jubir OPM: Kami Siap Hadapi TNI-Polri bila Negosiasi Gagal

Kompas.com - 24/02/2023, 10:58 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Kasus penculikan pilot pesawat Susi Air, Kapten Philips Max Mehrtens, masih belum terselesaikan hingga saat ini.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady membenarkan bahwa kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya sempat mengajukan pertukaran.

Ignatius mengatakan, KKB sempat meminta uang dan senjata untuk ditukar dengan sandera mereka, Kapten Philips.

"Sempat ada penyampaian demikian (barter pilot Susi Air dengan uang dan senjata)," kata Ignatius, dikutip dari Tribunnews.com, Jumat (24/2/2023).

Akan tetapi, pihak TNI-Polri menolak permintaan tersebut karena dianggap tidak masuk akal.

Baca juga: Panglima TNI: KKB yang Sandera Pilot Susi Air Tak Bisa Langsung Diserang

"Namun, TNI-Polri tidak tanggapi, hal itu tidak masuk akal," ujar Ignatius.

Masih upayakan dialog

Sementara itu, Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa menyampaikan, upaya penyelamatan Kapten Philips masih mengutamakan pendekatan dialog yang dilakukan oleh tokoh agama, tokoh masyarakat, dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nduga.

Meski begitu, aparat TNI dan Polri memiliki standar yang harus dijalankan agar persoalan itu tidak berlarut, salah satunya adalah batas waktu.

"Saya tidak bisa sampaikan dan ungkapkan waktunya karena ini suatu hal yang dirahasiakan, tetapi apabila tiba waktunya, maka TNI-Polri akan melakukan penegakan hukum secara terukur, terpilih, dan terarah," ucap Saleh.

Dia pun memastikan bahwa jajarannya telah siap melakukan tindakan apa pun yang nantinya diambil.

Baca juga: 14 Hari Penyanderaan Pilot Susi Air di Papua Pegunungan, Polri Masih Kedepankan Negosiasi

"Kita sudah dibekali dan diberikan arahan tentang hal-hal yang harus dilakukan dan hal-hal yang tidak boleh dilakukan," tutur Saleh.

"Antara lain penegakan HAM, jadi jangan diragukan bila nanti tindakan ini dilakukan, kita tidak keluar dari rambu-rambu HAM," sambungnya.

Saleh mengaku, dia pun telah menunjuk Danrem 172/PWY Brigjen TNI JO Sembiring sebagai Dankolaksops TNI untuk memimpin pelaksanaan operasi tersebut, yang bakal bersinergi dengan Satgas Damai Cartenz pimpinan Kombes Pol Faisal.

Koordinasi dengan Kedutaan Selandia Baru

Saleh melanjutkan, pihaknya pun telah menjalin koordinasi secara baik dengan Kedutaan Selandia Baru.

Menurut dia, pihak Selandia Baru mendukung upaya penegakan hukum yang dilakukan oleh TNI-Polri.

Baca juga: Upaya Membebaskan Pilot Susi Air dari Tangan KKB Papua...

"Namun, upaya penyelamatan nyawa pilot Philip Mark Mehrtens ini menjadi prioritas utama. Yang kita hadapi ini sebenarnya bukan pelaku dari kelompok separatis, namun pelaku teroris yang melakukan upaya-upaya pelanggaran kriminal," jelasnya.

"Oleh karena itu, kita TNI-Polri harus melakukan operasi penegakan hukum," tandasnya.

Siap hadapi TNI-Polri

Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Sebby Sambom menyatakan, pihaknya siap bernegosiasi soal pembebasan Kapten Philips.

Akan tetapi, dia menegaskan, pihaknya juga siap berhadapan dengan TNI-Polri bila negosiasi berakhir dengan jalan buntu.

"Kami sudah tambahkan pasukan dari Distrik Yambi, Sinak, maupun Timika serta Lanny Jaya," ungkap Sebby kepada Tribun-Papua.com, Kamis (23/2/2023), dikutip Kompas.com pada Jumat (24/2/2023).

Baca juga: 13 Hari Disandera KKB, Pilot Susi Air Kapten Philip Disebut Masih Hidup

"Kita prinsipnya satu senjata lawan 1.000, jadi kami bisa lawan," tambahnya.

Sebby juga memastikan bahwa Kapten Philips saat ini dalam kondisi baik dan semua kebutuhannya selalu terpenuhi.

"Kami sudah sampaikan bahwa kondisi pilot tetap aman karena pasukan TPNPB-OPM menjaga dia," papar Sebby.

"Jadi dia aman-aman saja," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Cekcok dengan Istri, Pria di Makassar Bakar Rumah Mertuanya

Diduga Cekcok dengan Istri, Pria di Makassar Bakar Rumah Mertuanya

Makassar
Seluruh Korban Longsor di Buntao Toraja Utara Ditemukan, Basarnas Tutup Pencarian

Seluruh Korban Longsor di Buntao Toraja Utara Ditemukan, Basarnas Tutup Pencarian

Makassar
Satu Korban Longsor di Toraja Utara Ditemukan Tewas

Satu Korban Longsor di Toraja Utara Ditemukan Tewas

Makassar
Longsor Terjang Toraja Utara, 8 Orang Tertimbun Saat Hendak ke Acara Rambu Solo’

Longsor Terjang Toraja Utara, 8 Orang Tertimbun Saat Hendak ke Acara Rambu Solo’

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Viral, Video 2 Bocah di Makassar Berbuat Asusila di Area Perkuburan

Viral, Video 2 Bocah di Makassar Berbuat Asusila di Area Perkuburan

Makassar
Video Viral Perempuan Ngamuk Ludahi Petugas Dishub Saat Mobilnya Digembok

Video Viral Perempuan Ngamuk Ludahi Petugas Dishub Saat Mobilnya Digembok

Makassar
Kejari Palopo Tetapkan 2 Tersangka Pengadaan Mobil Bodong Dinas Lingkungan Hidup

Kejari Palopo Tetapkan 2 Tersangka Pengadaan Mobil Bodong Dinas Lingkungan Hidup

Makassar
Bukan Habitatnya, BKSDA Evakuasi Penyu dari Kolam Kotamara Baubau

Bukan Habitatnya, BKSDA Evakuasi Penyu dari Kolam Kotamara Baubau

Makassar
3 Hari Dilanda Banjir, 129 Rumah Terendam di Kecamatan Baebunta Luwu Utara

3 Hari Dilanda Banjir, 129 Rumah Terendam di Kecamatan Baebunta Luwu Utara

Makassar
Sopir Truk Ditemukan Tak Bernyawa di Pelabuhan Ferry Baubau, Polisi: Ada Riwayat Stroke

Sopir Truk Ditemukan Tak Bernyawa di Pelabuhan Ferry Baubau, Polisi: Ada Riwayat Stroke

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Makassar
Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Makassar
Pengiriman Emas Batangan 10 Kg Diduga Hasil PETI Digagalkan di Bandara Sam Ratulangi Manado

Pengiriman Emas Batangan 10 Kg Diduga Hasil PETI Digagalkan di Bandara Sam Ratulangi Manado

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com