Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mabuk, Ayah di Pinrang Perkosa Anak Kandungnya yang Berusia 11 Tahun

Kompas.com - 15/08/2022, 15:44 WIB
Suddin Syamsuddin,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

PINRANG, KOMPAS.com - Seorang ayah di Kecamatan Sawitto, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel), tega memerkosa anak kandungya sendiri. Pelaku sempat tidak mengakui perbuatannya.

"Atas laporan warga, kita memeriksa pelaku. Awalnya pelaku Z (36), tidak mengakui perbuatanya. Namun, setelah digali lebih dalam akhirnya pelaku mengakui perbutan biadab yang dilakukan terhadap anak kandungnya sendiri," kata Kanit PPA Polres Pinrang Aipda Murgan, Senin (15/08/2022).

Dia mengatakan, saat diinterogasi, pelaku mengakui memerkosa anaknya berusia 11 tahun saat tertidur pulas. Pelaku pulang larut malam dalam keadaan mabuk.

"Pelaku mengaku melakukan aksi biadabnya karena pengaruh minuman keras. Ia kemudian melakukan aksinya di dekat satu anaknya yang lain dalam kamar rumahnya," ungkapnya.

Baca juga: 3 Pemuda Cirebon Perkosa Anak Bawah Umur, Ancam Sebar Video Mesra

Setelah kejadian, pelaku sempat kabur ke Kalimantan. Kemudian, petugas melakukan penjemputan di wilayah Kecamatan Palarang, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.  Selanjutnya pelaku dibawa ke Polres Pinrang untuk dilakukan pemeriksaan mendalam.

"Dari keterangan pelaku, ia menyatakan telah menyetubuhi korban sebanyak satu kali pada sekitar bulan Juni-Juli 2022. Dengan cara pelaku saat itu sudah minum-minuman bersama  temannya. Pada saat tengah malam, pelaku masuk ke dalam rumahnya, lalu masuk ke dalam kamar di mana, di kamar ia melakukan aksi bejatnya," katanya.

Setelah melakukan aksinya, pelaku mengancam korban agar tidak menceritakan kejadian itu kepada orang lain. Pelaku juga sempat mengancam dengan senjata tajam yang membuat korban ketakutan.

"Kita menyita barang bukti seperti satu lembar celana panjang berwarna putih dengan bintik-bintik hitam, satu lembar karpet dengan warna dasar biru dan bermotif bunga berwarna pink, dan satu keris dengan panjang 50 sentimeter," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Video Viral Perempuan Ngamuk Ludahi Petugas Dishub Saat Mobilnya Digembok

Video Viral Perempuan Ngamuk Ludahi Petugas Dishub Saat Mobilnya Digembok

Makassar
Kejari Palopo Tetapkan 2 Tersangka Pengadaan Mobil Bodong Dinas Lingkungan Hidup

Kejari Palopo Tetapkan 2 Tersangka Pengadaan Mobil Bodong Dinas Lingkungan Hidup

Makassar
Bukan Habitatnya, BKSDA Evakuasi Penyu dari Kolam Kotamara Baubau

Bukan Habitatnya, BKSDA Evakuasi Penyu dari Kolam Kotamara Baubau

Makassar
3 Hari Dilanda Banjir, 129 Rumah Terendam di Kecamatan Baebunta Luwu Utara

3 Hari Dilanda Banjir, 129 Rumah Terendam di Kecamatan Baebunta Luwu Utara

Makassar
Sopir Truk Ditemukan Tak Bernyawa di Pelabuhan Ferry Baubau, Polisi: Ada Riwayat Stroke

Sopir Truk Ditemukan Tak Bernyawa di Pelabuhan Ferry Baubau, Polisi: Ada Riwayat Stroke

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Makassar
Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Makassar
Pengiriman Emas Batangan 10 Kg Diduga Hasil PETI Digagalkan di Bandara Sam Ratulangi Manado

Pengiriman Emas Batangan 10 Kg Diduga Hasil PETI Digagalkan di Bandara Sam Ratulangi Manado

Makassar
Antisipasi Penyakit Jembrana, Pemprov Gorontalo Perketat Wilayah Perbatasan dengan Sulteng

Antisipasi Penyakit Jembrana, Pemprov Gorontalo Perketat Wilayah Perbatasan dengan Sulteng

Makassar
Motif Penganiayaan Bocah SMP di Makassar, Pelaku Sakit Hati Sering Dipalak dan Diejek

Motif Penganiayaan Bocah SMP di Makassar, Pelaku Sakit Hati Sering Dipalak dan Diejek

Makassar
Terungkap, Manusia Silver, Pengemis, dan Badut-Badut di Kota Makassar Beromzet hingga Rp 1 Juta per Hari

Terungkap, Manusia Silver, Pengemis, dan Badut-Badut di Kota Makassar Beromzet hingga Rp 1 Juta per Hari

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Truk Kontainer Tabrak 7 Kendaraan di Turunan Curam Datae, Sidrap, 1 Tewas

Truk Kontainer Tabrak 7 Kendaraan di Turunan Curam Datae, Sidrap, 1 Tewas

Makassar
Tim Tabur Kejati Sulsel Tangkap DPO Kasus Perzinaan di Makassar

Tim Tabur Kejati Sulsel Tangkap DPO Kasus Perzinaan di Makassar

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com