Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Gempa Magnitudo 7,4 di NTT, Dua Kecamatan di Kabupaten Kepulauan Selayar Rusak

Kompas.com - 14/12/2021, 19:18 WIB
Hendra Cipto,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com – Dua kecamatan di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, dilaporkan rusak setelah gempa bermagnitudo 7,4 yang melanda Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar sempat mengeluarkan peringatan dini terhadap pasca gempa yang berdampak terjadinya tsunami di Kabupaten Kepulauan Selayar dan Kabupaten Bulukumba di Sulawesi Selatan, namun peringatan tersebut telah dicabut.

Baca juga: Gempa Magnitudo 7,4 Guncang NTT, Terasa Kuat di Makassar

Bupati Selayar, Basli Ali yang dikonfirmasi mengatakan, ada dua Kecamatan, yakni Kecamatan Pasilambena dan Kecamatan Pacimarannu yang terdampak besar akibat gempa tersebut. Di mana rumah warga, rumah ibadah, dan sekolah rusak parah.

“Jadi yang rusak itu, ada beberapa rumah ibadah, rumah warga dan sekolah di Kecamatan Pasilambena dan Kecamatan Pasimarannu,” kata dia kepada Kompas.com Selasa (14/12/2021).

Basli Ali mengungkapkan, jika sampai saat ini pihaknya belum mendapat informasi jatuhnya korban jiwa akibat gempa tersebut. Namun banyak warga terluka seperti mengalami patah tangan, luka pada kepalanya akibat terkena reruntuhan bangunan.

“Kalau korban jiwa, alhamdulillah belum ada informasi yang masuk. Tapi korban luka ada beberapa orang, saya belum bisa pastikan. Tapi ada beberapa warga yang mengalami patah tangannya, luka kepalanya,” bebernya.

Dia menjelaskan, pihaknya bersama Forkopimda masih mengarahkan masyarakat ke titik kumpul di ketinggian yang disiapkan.

Basli Ali menerangkan, dia akan meninjau lokasi kejadian pada Rabu subuh WITa (15/12/2021). Karena untuk mencapai ke lokasi, dia harus menempuh 18 jam memakai kapal laut.

"Saya akan bawa BPBD, tim tekhnis dan unsur forkopimda. Kita akan memberikan pemahaman kepada masyarakat dan perlu kita tenangkan masyarakat,” paparnya.

Saat ditanya soal ancaman tsunami, Basli Ali menegaskan bahwa kondisi air laut masih normal dan saat ini situasi masih aman.

“Kalau kondisi air laut, informasi yang masuk masih aman dan normal,” tambahnya.

Baca juga: Kepanikan Pasien RS di Makassar akibat Gempa M 7,4 di NTT, Lari ke Luar dengan Infus di Tangan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Video Viral Perempuan Ngamuk Ludahi Petugas Dishub Saat Mobilnya Digembok

Video Viral Perempuan Ngamuk Ludahi Petugas Dishub Saat Mobilnya Digembok

Makassar
Kejari Palopo Tetapkan 2 Tersangka Pengadaan Mobil Bodong Dinas Lingkungan Hidup

Kejari Palopo Tetapkan 2 Tersangka Pengadaan Mobil Bodong Dinas Lingkungan Hidup

Makassar
Bukan Habitatnya, BKSDA Evakuasi Penyu dari Kolam Kotamara Baubau

Bukan Habitatnya, BKSDA Evakuasi Penyu dari Kolam Kotamara Baubau

Makassar
3 Hari Dilanda Banjir, 129 Rumah Terendam di Kecamatan Baebunta Luwu Utara

3 Hari Dilanda Banjir, 129 Rumah Terendam di Kecamatan Baebunta Luwu Utara

Makassar
Sopir Truk Ditemukan Tak Bernyawa di Pelabuhan Ferry Baubau, Polisi: Ada Riwayat Stroke

Sopir Truk Ditemukan Tak Bernyawa di Pelabuhan Ferry Baubau, Polisi: Ada Riwayat Stroke

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Makassar
Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Makassar
Pengiriman Emas Batangan 10 Kg Diduga Hasil PETI Digagalkan di Bandara Sam Ratulangi Manado

Pengiriman Emas Batangan 10 Kg Diduga Hasil PETI Digagalkan di Bandara Sam Ratulangi Manado

Makassar
Antisipasi Penyakit Jembrana, Pemprov Gorontalo Perketat Wilayah Perbatasan dengan Sulteng

Antisipasi Penyakit Jembrana, Pemprov Gorontalo Perketat Wilayah Perbatasan dengan Sulteng

Makassar
Motif Penganiayaan Bocah SMP di Makassar, Pelaku Sakit Hati Sering Dipalak dan Diejek

Motif Penganiayaan Bocah SMP di Makassar, Pelaku Sakit Hati Sering Dipalak dan Diejek

Makassar
Terungkap, Manusia Silver, Pengemis, dan Badut-Badut di Kota Makassar Beromzet hingga Rp 1 Juta per Hari

Terungkap, Manusia Silver, Pengemis, dan Badut-Badut di Kota Makassar Beromzet hingga Rp 1 Juta per Hari

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Truk Kontainer Tabrak 7 Kendaraan di Turunan Curam Datae, Sidrap, 1 Tewas

Truk Kontainer Tabrak 7 Kendaraan di Turunan Curam Datae, Sidrap, 1 Tewas

Makassar
Tim Tabur Kejati Sulsel Tangkap DPO Kasus Perzinaan di Makassar

Tim Tabur Kejati Sulsel Tangkap DPO Kasus Perzinaan di Makassar

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com