Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menghilang 2 Bulan, Anggota Kodim Enrekang Jadi DPO Denpom Bone

Kompas.com - 27/05/2024, 14:33 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Anggota Komando Distrik Militer (Kodim) 1419 Enrekang, Sulawesi Selatan, bernama Praka Khairul Amru (30) masuk daftar pencarian orang (DPO) TNI.

Komandan Kodim 1419 Enrekang, Sulawesi Selatan, Letkol Inf. Augustiar Adinegoro menjelaskan, Praka Khairul tidak masuk unitnya sejak dua bulan lalu. 

"Kasus ini kami serahkan kasusnya ke Denpom Bone, kini yang bersangkutan dinyatakan DPO oleh Denpom XIV Bone," kata Augustiar, Senin (27/5/2024).

"Kami tegaskan, Praka Khairul, bukan menghilang secara misterius, tapi dia meninggalkan unit dan satuannya atau Desersi," tambahnya. 

Baca juga: Anggota TNI di Enrekang Diduga Hilang Misterius, Awalnya Berlibur hingga Kini Belum Kembali

Hilang setelah liburan 

Sementara itu, pihak keluarga mengaku hilang kontak dengan Praka Khairul. 

Pihak keluarga juga sudah berusaha mencari keberadaannya. Namun tak membuahkan hasil. Nurhabiba, kakak Khairul, adiknya itu menghilang usai liburan di Pare-pare. 

"Setelah adik kami berlibur, kami sudah kehilangan kontak adik kami. Kami keluarga juga telah mencari ke Mako kodim Enrekang namun tidak ada. Kami tidak tahu saat berlibur ia bersama siapa," ungkapnya. 

"Sampai sekarang adik saya Praka Khairul Amru tidak pernah ada kabar. Ia hilang misterius sejak dua bulan lalu," tambahnya. 

Baca juga: Istri Perwira TNI yang Unggah Dugaan Perselingkuhan Suami Menangis Saat Praperadilannya Ditolak

Seperti diberitakan sebelumnya, Praka Khairul dilaporkan hilang sejak 16 Maret tepatnya saat berliburan. 

Lalu pihak keluarga sudah berkoordinasi dengan Kodim Enrekang dan diminta untuk mengecek di bandara Sulawesi. 

Hal itu, kata Nurhabiba, sulit dilakukan karena posisi kelaarga ada di Jakarta. 

"Kami ini berdomisili di Jakarta, bagaimana kami mengetahui seluk beluk wilayah di Sulawesi. Asal adik kami kembali apakah kemudian ia mendapat hukuman jika ia salah itu tidak masalah. Asal kami tahu dimana adik kami berada," tuturnya.

(Penulis: Suddin Syamsuddin | Editor: Dita Angga Rusiana)

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 17 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 17 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Saat Sapi Kurban di Makassar Jatuh ke Sumur, 18 Petugas Damkar Diterjunkan untuk Evakuasi

Saat Sapi Kurban di Makassar Jatuh ke Sumur, 18 Petugas Damkar Diterjunkan untuk Evakuasi

Makassar
Lapangan Karebosi Jadi Lokasi Shalat Id di Kota Makassar, Ini Titik Parkirnya

Lapangan Karebosi Jadi Lokasi Shalat Id di Kota Makassar, Ini Titik Parkirnya

Makassar
Pesona Salukang Kallang, Goa Terpanjang di Indonesia

Pesona Salukang Kallang, Goa Terpanjang di Indonesia

Makassar
Kisah Pilu Kakek di Makassar Gendong Jenazah Cucunya Pakai Ojol Sejauh 53 Km

Kisah Pilu Kakek di Makassar Gendong Jenazah Cucunya Pakai Ojol Sejauh 53 Km

Makassar
Video Viral Jenazah Bayi di Makassar Diantar Ojol Sejauh 53 Km, RSUP Tadjuddin Chalid: Kami Mohon Maaf

Video Viral Jenazah Bayi di Makassar Diantar Ojol Sejauh 53 Km, RSUP Tadjuddin Chalid: Kami Mohon Maaf

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Disdik Cari Penyebar Video Perundungan Siswa SMP di Makassar

Disdik Cari Penyebar Video Perundungan Siswa SMP di Makassar

Makassar
Sopir Ojol di Makassar Tempuh 53 Km Antar Jenazah Bayi karena Keluarga Tak Mampu Sewa Ambulans

Sopir Ojol di Makassar Tempuh 53 Km Antar Jenazah Bayi karena Keluarga Tak Mampu Sewa Ambulans

Makassar
Siswa SMP Difabel Korban Bully di Makassar Trauma Berat, Tak Mau Masuk Sekolah

Siswa SMP Difabel Korban Bully di Makassar Trauma Berat, Tak Mau Masuk Sekolah

Makassar
Akses di Dusun Ini Serba Terbatas, Ibu Hamil Harus Ditandu Lewati Bukit dan Hutan untuk Melahirkan

Akses di Dusun Ini Serba Terbatas, Ibu Hamil Harus Ditandu Lewati Bukit dan Hutan untuk Melahirkan

Makassar
KPU Palopo Buka Pendaftaran Pantarlih, Dibutuhkan 468 orang, Ini Syaratnya

KPU Palopo Buka Pendaftaran Pantarlih, Dibutuhkan 468 orang, Ini Syaratnya

Makassar
5.818 Calon Mahasiswa Baru Universitas Hasanuddin Lolos UTBK SNBT 2024

5.818 Calon Mahasiswa Baru Universitas Hasanuddin Lolos UTBK SNBT 2024

Makassar
Berniat Mendahului, Wanita di Makassar Tewas Terlindas Truk Molen

Berniat Mendahului, Wanita di Makassar Tewas Terlindas Truk Molen

Makassar
PPDB SMP di Palopo, Banyak Orangtua Pilih Datangi Sekolah untuk Daftarkan Anak

PPDB SMP di Palopo, Banyak Orangtua Pilih Datangi Sekolah untuk Daftarkan Anak

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com