Agar bisa menemui mereka, Risma menempuh jalanan curam berbatu kerikil sejauh 2 kilometer.
Menemui kakak-beradik yatim piatu itu di rumah mereka yang hanya beralaskan tanah, berdinding dan beratap seng, Risma juga membujuk Ardi agar mau bekerja di balai Kemensos yang ada di Makassar dan akan menanggung biaya hidupnya.
Ia berharap, Ardi bersedia bekerja di sana agar nantinya gaji yang diterimanya akan bisa dipergunakan untuk merenovasi rumah mereka.
Akan tetapi, bujukan Risma tidak langsung diterima oleh Ardi. Pria yang bekerja sebagai buruh pengangkut gabah itu takut akan tinggal jauh dari adiknya.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Sinjai, Mobil Tabrak Pohon Akibatkan 4 Orang Tewas
Risma pun meyakinkan keduanya akan dibawa ke Makassar, terlebih lagi Rezky yang belum pernah merasakan bangku sekolah formal.
Rezky pun awalnya takut dan ragu untuk menerima tawaran Risma. Dengan bantuan pihak desa, akhirnya Rezky pun setuju untuk turut serta ke Makassar juga.
Mendengar persetujuan Rezky, Risma pun akhirnya tersenyum lega.
"Saya enggak bisa tidur kalau mereka masih tinggal di sini, kepikiran," ungkap Mensos tulus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.